I don't know and never wanna know

368 30 9
                                    

#Woohyunpov

"Mianhae Myungie, mianhae... aku tak tahu kalau hyung sudah menyakitimu sejauh ini, hyung tak tau dan takkan pernah ingin mengetahui jika ternyata hyung adalah alasanmu bersedih dan menangis..." Gumam Woohyun meninggalkan Myungsoo menuju ruangannya. Hal itu membuat Woohyun sangat bingung, disisi lain Woohyun tak ingin melihat Myungsoo bersedih seperti itu, tapi apalah daya dia tak bisa berbuat apa-apa lagi, dia pikir inilah jalan terbaik yang bisa ia pilih. "Aku harus menjahuinya, Aku harus membuatnya bisa melepaskanku... " Kata Woohyun meyakinkan dirinya.

#otherside
Kim_L : jongie, tolong bawakan tasku ke UKS, aku ingin pulang. Jebal...

Lee_Jong :  eoh cakkaman..

Myungsoo yang tampak tak baik-baik saja memutuskan untuk pulang saja. Mungkin suasana rumah akan lebih membantunya menenangkan diri. Dia butuh sendiri.

~tap ~tap ~tap
"Ya.. Kim Myungie, gwenchana?? " Ucap Sungjong membuat Myungsoo langsung terduduk. "Gwenchanayeo  Jongie, gomawo nae sudah membawakan tasku.. you're the best Sungjong ssi"
Ucap Myungsoo sebelum meninggalkan sekolahan. Dia ingin segera meninggalkan Sungjong agar tak diberi pertanyaan macam-macam oleh sahabatnya yang cerewet itu. "Nae.. Hati-hati Myungie, jaga hatimu..." Ucap Sungjong sembari melambaikan tangannya pada Myungsoo.

"Lihat matanya, disana ku lihat perih yg teramat sampai mulutnyapun tak sanggup mengungkapkan sakit yg dirasakannya, hidungnya yg memerah, sudah berapa lama dia mengeluarkan air mata penderitaannya itu... Aigoo Myungie..  😧😧 Lebih baik ku biarkan dia sendiri saja terlebih dahulu.." gunam Sungjong.

#Authorpov
Terlihat namja yang berjalan gontai menuju halte bus dekat sekolahannya. Dia menendang-nendang kaleng soda tak bersalah di hadapannya. Dijadikannya kaleng soda tsb temannya berjalan. Dia mendaratkan tubuhnya di bangku halte menunggu bis yang akan membawanya ke rumah, dia sudah tidak tahan lagi ingin mengeluarkan kesedihannya di rumah.

*tin *tin
Myungsoo yg termenung sekejap mengedarkan pandangannya pada sumber bunyi yang mengusik lamunannya itu. Dilihatnya mobil putih yg menawan itu berhenti tepat di depannya. "Myungie..?? Apa yang kau lakukan disini??" Ucap seseorang yang keluar dari mobil tersebut.
"Eoh, Seungyeol saem? Anya Saya mau pulang,,, Saya kurang enak badan" ucap Myungsoo beralasan ke Seungyeol. " Kajja ku antar pulang saja.. eoh??" Tawar Seungyeol pada Myungsoo. "Ah gwenchana Sungyeol nim, aku bisa pulang sendiri" ucap Myungsoo menanggapi tawaran Seungyeol.
"Wae? Aku tak akan berbuat macam-macam kepadamu" tawar Seungyeol lagi meyakinkan Myungsoo. Myungsoo mengangguk mengiyakan tawaran Seungyeol karena perasaan tak enaknya menolak tawaran Seungyeol saem.
Dengan segera Seungyeol membukakan pintu mobil untuk Myungsoo. "Gomawo saem" ucap Myungsoo memasuki mobil tersebut.

"Myungsoo ssi, apa yang salah dengan kesehatanmu, apa perlu kita ke dokter dulu?" Tanya Seungyeol. "Ahh.. gwenchana saem, aku hanya kelelahan saja tak perlu ke dokter saem, nanti bisa istirahat saja di rumah" Jawab Myungsoo.
"Ishhh... Kau ini, sudah bilang kalau kita hanya berdua kau bisa memanggilku hyung... Aku ingin lebih bisa akrab denganmu Myungsoo ssi" protes Sungyeol pada Myungsoo.
"Ahh.. nae hyung... 😁" Ucap Myungsoo dengan tawa garingnya...

"Di depan sana hyung.. itu rumahku..." Ucap Myungsoo memeberi tahu rumahnya. "Nae Myungie..." Ucap paham Sungyeol. (Sebenarnya meskipun tak diberi tahu pun Sungyeol sudah mengetahuinya semenjak memendam perasaannya pada Myungsoo).

"Ahh.. kita sudah sampai, kau masuklah Myungie, apakah kau sendirian di rumah?" Tanya Sungyeol yang sebenarnya dia sendiri pun sudah tau jawabannya. "Nae hyung, aku ingin masuk dulu.. terimakasih atas tumpangannya... Kau hati-hati di jalan hyung" ucap Myungsoo ingin cepat-cepat masuk ke rumah.
"Ok.. see you 😉" salam Sungyeol. "Nae 😊" balas singkat Myungsoo lagi-lagi dengan fake smilenya.

"Myungie, jadilah milikku.. dan lupakan kesedihanmu..." Gumam Seungyeol mengomat-ngamitkan nama Myungsoo di perjalanan pulangnya.

#Woohyun pov
"Bagaimana keadaan Myungie.. apa dia baik-baik saja? Ahh.. aku bisa gila jika terus-terusan begini" gumamku penuh pertanyaan menghujam kepalaku.

*Krriiiiiiingg *Krinnnggggg
Terlihat nama Gyu ❤ di layar ponselku. Siapa lagi kalau bukan yeoja yang menjadi kekasihku saat ini. "Yeoboseyeo...? Chagiya...!?"
Ucapku memberi salam padanya. "Chagiya... Kau bisa jemput aku sekarang?" Pintanya. "Eoh? Nae.. sekarang kau ada dimana?" Tanyaku.
"Depan Toko buku langgananku oppa" ucapnya. "Nae.. aku akan segera kesana 10 menit, Nae.... Nado Saranghae...." Dan telpon itu berakhir. 2 Kim ini membuatku benar-benar gila.

#Toko Buku
"Oppa, wasseo??" Sapa yeoja bermata sipit nan menggemaskan itu pada Woohyun. "Eoh chagi.. kau sudah selesai?" Tanya Woohyun. "Eoh oppa, aku sudah selesai.. kau terlihat begitu lelah oppa... Apa murid-muridmu begitu nakal eoh?" Goda Sunggyu pada namjachingunya. "Eoh chagi.. ada 1 anak yg sangat bandel, sampai-sampai aku berasa dihantui oleh bayangannya, bayanganya selalu beputar-putar di kepalaku" tutur Woohyun mempoutkan bibirnya. Iya yang dia maksud mengganggu pikirannya adalah Myungsoo namja yg dulu sangat akrab dengannya. Sehingga menumbuhkan cinta yang tak seharusnya ada diantara mereka.

"Yaudah gausah cemberut gitu kita langsung pulang aja, nanti oppa langsung istirahat di rumah oppa??" Ucap Gyu pengertian. "Kau tak ingin pergi jalan-jalan dulu? Nanti merengek lagi eum?" Goda Woohyun pada Sunggyu.

"Aniyaa... Aku tak sejahat itu Woohyun ssi, aku tak akan tega dg namchinku yg kelelahan seperti ini... Kajja antar aku pulang" tutur Gyu disertai wink di mata segarisnya itu, dia begitu imut dan amat menggemaskan.
"Aigoo... Kurasa yeochinku sudah dewasa eoh?, Yaudah kajja..." Ucap Woohyun sembari menggenggam tangan Gyu dan memasuki mobilnya.

~Skip(woogyunya jgn banyak2 ya, myung & author cemburu😳)

#Myungsoo pov
Hari sudah malam, aku ingin tidur, aku ingin sedikit berhenti memikirkan hal menyakitkan itu, jebal... Sudah kulakukan banyak cara agar aku cepat tidur, tapi bayangan Woohyun hyung selalu menghantuiku...
Hyung.. Bogosipeo..
Lama bergumam, aku pun pergi ke kamar eomma, bertujuan mencari obat tidur eomma. Pumpung eomma dan appa masih menonton tv aku akan meminta sedikit. Tentunya dengan sembunyi-sembunyi, eomma tak akan membolehkanku jika tau aku meminumnya.

Ku buka laci di bawah lampu tidur , "ahh ini dia" gumamku pelan dan mengambil beberapa butir.

Aku kembali ke kamar setelah meminta 5 butir obat tidur eomma, tapi aku tak tau dosis yg harusnya aku pakai. Ah masa bodo aku tak akan mati hanya karena pil ini kan.

Setelah menelan kelima butir obat itu kubenamkan kepalaku di bantal empukku, ku rapatkan selimut pada tubuhku, anehnya setelah 15 menit aku juga tak kunjung mengantuk, apa obat itu tak mempan.

30 menit
Kurasakan kepalaku berputar, semua yang ku lihat bergerak sendiri. Aku langsung mengubah posisiku menjadi duduk, mual , tenggorokan seperti terbakar...
"Eo..mma!! Eom...ma!! Appa!??.. " teriakku karena aku tak sanggup lagi merasakan ini, benar-benar seperti tercekik. Semakin lama pandanganku mengabur, entah aku tak mendengar apapun saat eomma datang dg panik, 'tolong myungie eomma' batinku sebelum semua menjadi gelap.

#Authorpov
"Eomma!! Eomma!! Appa!!" Teriak namja bermarga Kim meminta tolong eomma dan appanya. Tn. & Ny. Kim yg kebetulan akan menuju kamar mereka untuk istirahat dibuat terkejut dengan teriakan dari kamar Myungsoo. Mereka pun berlari menghampiri putra semata wayangnya.

Terlihat Myungsoo yg memegangi tenggorokan nya tak mampu mengucapkan sepatah katapun, wajahnya memucat dan keringat mengalir di pelipis namja imut itu. "Chagiyaa... Waeree? Kau kenapa sayang??" Ucap Ny. Kim panik melihat anaknya yg tadi tidak apa-apa sekerang seperti ini. "Ayo yeobo kita bawa Myungie ke Rumah Sakit" Ucap Tn. Kim langsung menggendong Myungsoo yang sudah tak sadarkan diri.

:> Monggo dinikmati 💋
:> Saranghae Readernim 😉

|| Woosoo || The Hurt Kiss 👄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang