My big reason

411 39 7
                                    

==Rumah Sakit Panama==

"Dokter bagaimana anak saya??" Ucap kedua orang tua Myungsoo.
"Anak anda keracunan obat dalam dosis yg tinggi, sehingga racunya menyebar begitu cepat pada tubuhnya, kami sudah memberikan obat penetral kita tinggal menunggu dia melewati masa kritisnya Tn. & Ny. Kim" ucap dokter Park yg menangani Myungsoo. "Mwo? Keracunan obat? Apa maksud dokter? Dia tak meminum obat seharian ini dok, dan di kamarnya dia juga tak menyimpan obat apapun...??" Ucap Ny. Kim bingung. "Apa jangan2 Myungsoo diam2 meminum obat tidurmu yeobo?" Tebak Tn. Kim
"Iya jenis obat yang di konsumsi oleh anak kalian adalah jenis obat tidur, kemungkinan besar obat itu sudah kadaluarsa atau sudah terkontaminasi dg benda lain" jelas Dr. Park menanggapi percakapan kedua keluarga pasien ini.
"Ya Ampun yeobo obat itu sudah kadaluarsa 1 bulan yang lalu, makanya aku tak meminumnya lagi" isak Ny. Kim merutuki kesalahannya karena tak segera membuang obat kadaluarsa nya itu. Dan kini dia beranggapan ini kesalahannya yang begitu ceroboh.

Drrrttttt Drtttttt

"Yeoboseyeo??" Tn. Kim mengangkat telpon Myungsoo yg bergetar sedari tadi, "Eoh.. ahjussi?? Myungie eodiseoyeo?" Tanya Sungjong di sebrang telpon. "Jongie... Myungie kritis di Rumah Sakit, dia belum sadar..." Ucap Tn. Kim dengan nada sedihnya. "Mwo... Ahjusii ada di rumah sakit mana? Jongie akan kesana?? Timpa Sungjong dg nada terburu ingin tau. "RS. Panama... " ... "Nae.. Hati2 jongie.. nae..." Tn. Kim pun menutup telfonya dan menghampiri Ny. Kim yang tak henti2nya menangis.

#Sungjongpov
"Myungie.. neoh micheosseo? " Ucapku di dalam mobil. Apa yang ia lakukakan benar-benar gila, apa dia berniat bunuh diri, woohyun hyung , aku harus menelfon Woohyun hyung, pasti myungie membutuhkan Woohyun hyung .

"Yeoboseyeo??" Ucapku setelah panggilanku terhubung dengannya. "Kenapa Jongie ah? Kenapa malam-malam begini menelfon?" Tanyanya dg suara parau org baru bangun tidur. "Hyung... Myungsoo kritis di Rumah Sakit Panama, dia belum sadarkan diri.. tolong hyung kesini eoh?" Ucap Sungjong lengkap dengan isak tangsinya. "Mwo!!?? Aku akan segera kesana... 20 menit sungjongie... Keuneo!! "

#Woohyun pov
"Pabbo!! Waeeee!!" Ku pukul stir mobil tak berdosa yang sedang ku kendalikan. Myungsoo waeyeo? Apa yang terjadi denganmu... Nado Saranghae, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa... Aku bingung apa yang harus ku lakukan, bagaimana dengan janjiku pada Kim Sunggyu dan Lee Seungyeol.

"Arghhhhh... Michigetta.. "

Flashback on
"Woohyun ssi, ayolah ?? tolong.. aku sangat mencintai Myungsoo, aku tak tau lagi harus berbuat apa, dia begitu dekat denganmu, eoh???" Ucap Seungyeol memohon kepada Woohyun untuk membantu mendekatkannya dengan Myungsoo.

'aku juga sudah lama suka dengannya Seungyeol-ah' batin Woohyun bermonolog.

"Tapi sulit Seungyeol nim, dia pribadi yang tak mudah dipengaruhi, terlebih masalah hatinya... " Ucap Woohyun memberikan pengertian pada Seungyeol nim.

"Jebal Woohyun ssi hanya kau harapan ku satu-satunya" Seungyeol tak menyerah.

Seungyeol sebenarnya tau jika orang yang ada di hati Myungsoo adalah Woohyun, sebelum Woohyun menyadarinya Seungyeol memelas untuk meminta pertolongan Woohyun mendekatkannya pada Myungsoo, agar Woohyun dan Myungsoo tak bisa bersatu, egois memang, tapi perasaan ini sudah terlanjur di hati Seungyeol. Apapun akan dilakukan Seungyeol untuk mendapatkan Myungsoo.

Woohyun bingung, dia tak tega melihat Seungyeol seperti itu, iya Woohyun menyukai Myungsoo tapi Woohyun beranggapan bahwa Seungyeol lebih mencintai Myungsoo daripada dia, dan dia beranggapan Myungsoo lebih pantas dengan Lee Seungyeol daripada dia, Lee Seungyeol lebih bisa membahagiakan Myungsoo dari pada dirinya... Woohyun merasa Myungsoo terlalu baik untuk orang seperti dirinya...

|| Woosoo || The Hurt Kiss 👄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang