"Aku hamil." dan dunia seorang Kim Mingyu berubah 180 derajat.
◾ Seulite Series #1
◾ Alternative Universe
◾ Tagline mature for plot
start: 14 Januari 2017
end: -
Jadi yang Mingyu pelajari setelah seminggu resmi menjadi 'suami' dan menghadapi perempuan hamil adalah, kebanyakan dari mereka akan mengalami morningsickness. Apalagi kehamilan Sohye sekarang masuk ke minggu ke enam dan kata Jisoo memang perempuan menunjukkan gejala ini mulai saat ini.
"Mingyu, aku bosan makan ini."
"Aduh Hye, kalau kamu bisa makan apa aja aku bakalan masakin. Tapi kamunya hanya mau makan ini."
"Memangnya kamu bisa?"
"Ya harus dicoba dulu."
Perempuan itu menghela napas panjang dan menatap semangkuk bubur panas serta pouch eeg di depannya dengan tatapan malas. Jangankan Sohye, Mingyu yang memasakkan makanan ini juga bosan.
Tapi mau bagaimana lagi, kalau Sohye yang masak pasti akan dimuntahkan lagi. Giliran Mingyu yang masak, perempuan ini bisa makan dua mangkuk. Padahal masakannya rasanya tidak bisa dideskripsikan karena keasinan atau malah hambar.
Aduh ini anak ikutin siapa kelakukannya? Perasaan Sohye orangnya recehan kalau soal makanan, yang penting enak.
"Hambar," komentar Sohye dan Mingyu hanya bisa memberikan sebotol garlic oil sebagai penambah rasa. Katanya Jisoo, orang hamil jangan kebanyakan makan asin. "Jadi ingat kamu dulu kalau makan bubur sama aku, pasti minggirin banyak topping lalu kasih ke aku."
Oh benar, Mingyu dari dulu pemilih soal makanan. Mungkin ini karmanya karena sekarang harus mengurusi Sohye yang hamil karena kesalahan malam laknat itu.
"Gak kerja?"
"Cuti."
"Ntar kamu dipecat."
"Tenang aja, aku masih punya banyak jatah cuti." ada untungnya lima tahun kerja rodi di perusahaan tanpa mengambil cuti kecuali libur nasional.
Kalau keadaan gawat seperti sekarang, ia bisa mengakumulasikan jatah cutinya ke batas maksimal dan masih dapat gaji. Enam minggu ditambah cuti menikah seminggu lebih dari cukuplah, meskipun bonus dua bulanan tidak keluar.
Duit masih bisa dicari, kalau Sohye kenapa-napa, Mingyu lebih baik mati saja. Sahabatnya sudah menanggung banyak dosanya dan sekarang harus menanggung perbuatan kejinya malam itu.
"Mulai besok masukin sayuran." suara Sohye membuyarkan lamunan Mingyu. Perempuan itu menyodorkan mangkuk kosong dan itu tandanya minta nambah. Setelah mengisi mangkuk tersebut dan memasukkan pouchegg, Mingyu kembali duduk di depan Sohye dengan mangkuk bubur itu di depan perempuan itu.
"Ntar aku tanyain ke Jisoo jenis sayuran apa yang kamu boleh makan."
"Seriously?" ada nada tidak suka yang terdengar dan membuat Mingyu mengalihkan padangannya dari handphone-nya. "Just put chop vegetables and I'm fine."
"Then what if you spit up your food again?"
"Like you said, we can't know if don't try."
Mingyu hanya bisa mengusap wajahnya frustasi dan Sohye menambahkan garlic oil ke makanannya untuk memberikan rasa. Pusing karena clueless menghadapi perempuan hamil dan clueless soal dapur.
Lagian itu Bebe kenapa maunya makan masakannya aja sih? Tidak tahu apa kalau lelaki bangsat yang jadi Ayah mereka ini tidak pernah memasak apapun selama hidupnya selain ramen, itupun seringnya overcooking.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.