Setelah seharian berada di kamar membuat prilly merasa bosan. Tubuhnya memang masih terasa sakit tapi tak ada yang menandingi rasa sakit di hatinya yang terasa luar biasa menyakitkan.
Prilly pun akhirnya berjalan ke dapur mengambil dan meminum jus melon secara perlahan agar kerongkongannya terasa lebih segar setelah seharian hanya boleh meminum air mineral dan obat yang sangat pahit di lidah!
" Aunty, fey dapet nilai seratus tadi di sekolah " Jerit fey mengejutkan prilly bahkan prilly sampai tersedak
" Uhuk-uhuk " prilly berjalan ke wastafel dan mecoba mengeluarkan sesuatu yang menyedaknya dan membasuhnya dengan air kran.
" Aunty sakit ga? " Tanya fey yang langsung dibalas lirikan sinis mata prilly
" Berdarah ga? " Tanya prilly datar yang di angguki oleh fey " Udah tau berdarah masih tanya sakit apa engga " Sinis prilly lalu pergi masuk kembali ke kamar dengan jus melon di tangannya.
Menurut prilly, anak itu hanya membuatnya di marahin abis abisan sama ali.
Fey terkejut bukan main melihat aunty nya berubah lagi menjadi jahat. Ia menangis karena auntynya berubah jadi acuh lagi.
Padahal fey ingin sekali berada didalam gendongan lembut sang aunty, berada di pelukan hangat aunty prilly yang kemarin terasa sangat menyayanginya yang terlihat tulus dalam menolongnya.
" Eh non, kenapa nangis ? " tanya mba nisa yang panik melihat anak majikannya menangis di ruang dapur.
Fey langsung berlari sambil menangis mengunci kamarnya rapat-rapat. Mengurung diri dalam tangisan yang ia sendiri tak tau jelas apa penyebabnya.
***
Prilly baru kembali keluar dari kamarnya ketika waktu sudah menunjukan larut malam. Ia merasakan kehausan di jam sembilan. Akhirnya ia kembali keluar dan menengguk susu kotak yang tersedia di kulkas ali.
Menyenderkan tubuh mungilnya di kulkas yang lebih tinggi darinya. Terkadang ia merasa beruntung memiliki tubuh yang mungil karena dirinya dapat menyender dimana saja.
Mata terpejam karena memang ia sudah akan meredup setelah seharian membaca beberapa novel yang terbawa.
Ketika membuka mata, ia terkejut bukan main karena mendapatkan ali dengan wajah frustasinya tak lupa ada nampan makanan dan minuman yang ia bawa.
" Aww. Sial! Bilang-bilang dong kalau mau buka kulkas! Bilang permisi kek, ga bisa apa ya? " Dengus prilly. Demi tuhan, kepalanya baru saja sembuh tapi sudah terpentok pintu kulkas dengan brutal oleh ali.
Sepertinya suasana hati ali memang sedang kesal.
" Btw, itu buat siapa? " Tanya prilly penasaran pada nampan yang masih terisi makanan dan minuman yang tak tersentuh.
" Buat nona fey nyonya. Non fey dari tadi siang tidak mau keluar dari kamar, tadi terakhir saya melihat dia menangis di dapur. " Jawab mba nisa yang sepertinya ikut memikirkan cara untuk merayu anak majikannya itu untuk makan atau ia juga yang akan direpotkan karena gadis kecil itu sakit.
Prilly melirik ali sekilas yang sekarang menggantikan posisinya bersender di samping kulkas sambil memejamkan matanya.
" Biar saya yang menyuapinya makanan, boleh? " Pinta prilly yang langsung di dukung oleh mba nisa tapi di anggap remeh oleh ali.
" Ckck, sok-sokan " Cibir ali dalam mata terpejam. Gadis itu mengepalkan tangannya menahan emosi yang selalu menggebu-gebu kala berada di dekat ali.
" Ya sudah saya kekamar fey dulu mba " kata prilly pada mba nisa. Prilly berdehem sejenak " Btw, hati-hati mbak ada iblis kejam. Saya ga yakin keluar dari sini ga luka seperti saya " sindir prilly yang langsung membuat ali mengeluarkan air sirup dari mulutnya. Prilly menahan tawa lalu melengos pergi.
" Bentar lagi juga balik ke dapur " kata ali.
" hahha. Sukurin " Kata prilly yang langsung tertawa terbahak ketika sudah jauh dari ali. Tawa yang sangat langka terlihat dari wajah prilly.
Setelah mengatur nafas hingga teratur, prilly pun melanjutkan jalannya naik kelantai dua untuk merayu anak itu untuk makan. Kasihan juga kalau sampai sakit, bisa-bisa si iblis itu gila. Kan ga lucu baru nikah cowonya udah gila!
*toktoktok
" Fey. Ini aunty sayang " Kata prilly di ambang pintu.
" fey, buka pintu nya sayang " Pinta prillyTak lama pintu pun terbuka menampilkan sosok fey yang acak-acakan karena wajahnya terlihat kusut dan memerah, mata bengkak dan sembab. Prilly jadi tertegun melihatnya.
" Fey makan ya " Bujuk prilly
Fey tidak menjawab melainkan langsung masuk ke dalam kamar dan menarik selimutnya di ranjang.
Prilly meletakan nampan itu di nakas terdekat. Menarik selimut fey dan membawa fey kedalam pelukannya. Ia melihat dirinya waktu kecil, di saat dulu ia pun sama terluka bedanya ia masih bisa melihat ibunya sedangkan fey, gadis itu sudah lama kehilangan kasih sayang ibunya.
Tak sadar ia pun ikut meneteskan airmatanya.
" Aunty kenapa nangis? " Tanya fey
" Aunty sedih fey kenapa ga mau makan? Nanti kalau fey sakit gimana? " Kata prilly mencuri kesempatan dalam kesempitan.
" Fey mau di suapin aunty " Pinta fey dengan nada merajuk.
" Ya udah fey aunty suapin " Kata prilly.
" Gendong juga aunty " rajuk fey.
Fey jadi takut jika sifat prilly akan berubah lagi nanti.
" Aunty tau ga, kapan mommy mila pulang? Kata daddy mom mila engga akan kembali lagi " Kata fey. Prilly menggendong sambil mengayunkannya dan menyuapi makanannya.
" Fey sayang banget ya sama mom mila? " Tanya prilly sambil mengelap sudut bibir fey.
" Fey kangen di gendong, di suapin, main bareng sama mom mila. Sekarang fey sendirian lagi semenjak mom pergi " Ungkap fey
Sejak dulu aku terluka dan teraniaya oleh keluarga ku sendiri dan aku melihat kesendirian ku waktu kecil didiri fey.
" Fey engga akan sendirian lagi. Ada aunty disini yang akan gendong fey, nyuapin fey, dan main bareng sama fey " Kata prilly sambil mengelus lembut rambut fey dengan terbalut kasih sayang.
" Aunty janji sama fey " Tanya fey memastikan.
" Iya aunty janji tapi fey juga janji sama aunty jangan bilang-bilang sama daddy fey yang suka nganiaya aunty " ujar prilly ambil terkikik setelah mengucapkan kalimat itu.
" Aniaya itu apa aunty? " Tanya fey
" Aniaya itu yang suka mukul orang tanpa perasaan dan kata-katanya itu bikin sakit hati orang " Jawab prilly.
" Jadi daddy fey selama ini jahat sama aunty ? "
" Heem. Dia juga yang buat aunty jauhin fey " ungkap prilly.
" Naah udah abis. Sekarang anak manis tidur, besok sekolah " Kata prilly sambil membaringkan dan menarik selimut hingga dada fey." fey sayang aunty " Ujar fey yang hanya di balas senyuman singkat prilly. Gadis itu membalasnya lewat ciuman hangat di kening fey.
Tanpa sadar gerak-gerik mereka terawasi oleh ali di ambang pintu. Ia melihat ada kasih sayang yang besar didiri prilly untuk fey.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Suci Pembawa Cinta
Romanceini benar-benar gila! aku sudah pergi jauh-jauh ke selandia baru dan kini aku harus kembali ke indonesia untuk menjadi pengantin pengganti karena kakak yang tak menganggapku pergi di saat detik-detik menjelang pernikahannya. ~prilly latuconsina ini...