Surat untuk kian
halo kian . Sudah lumayan lama ya , semenjak terakhir kali aku menulis surat untuk mu . Percaya lah itu hanya karna aku tak ingin menganggu mu . Ya walaupun selama ini aku tak tau kamu terganggu dengan surat surat yang aku letakan di buku mu atau tidak . juga .. aku tak ingin menganggu hubungan mu dengan kakak cantik yang tak ku ketahui namanya . Hmm aku hanya tak ingin dia berfikir yang tidak tidak .
Kian , seminggu yang lalu secara tidak sengaja aku melewati kelas mu . Dan tidak sengaja pula melihat kaka cantik yang ku tau kekasih mu itu menghampirimu dengan tangis . bukan nya aku lancang atau apa tapi , Kamu jangan marah yah ? Jujur saja Sebenarnya aku sedikit mendengar perbincangan mu dengan nya . Aku tak tau apa yang sedang terjadi pada kalian tapi aku mendengar kakak cantik itu menyebut '-k nya kamu' , bukan nya aku percaya diri atau apa . Tapi apakah itu aku ? Karna surat surat yang aku kirim kan padamu ? Jika iya tolong maafkan aku . Sungguh aku tidak bermaksud apa apa .
Aku tau kamu mencari ku selama ini . Tapi aku mohon tidak usah . Ini tahun terakhir mu di SMA kan ? Aku tak ingin hanya karna kamu mencari hal yang tidak penting kamu malah mengabaikan hal yang lebih penting untuk masa depan mu . Biarlah aku tetap menjadi hal yang tak diketahui . yang terpenting yang harus kamu tau bahwa aku menyukai mu .
Dari ,
-K----------------
17 februari 2014Sudah hampir sebulan aku tak mengirimi kian surat . Bukan nya tanpa alasan atau sudah bosan mengirimi nya surat . Hanya saja kian sekarang sudah memiliki kekasih . Hancur . Itu hal yang pertama kali aku rasakan saat tasya bilang bawah kian sudah berpacaran dengan seorang gadis yang menembak nya duluan . Aku menghentikan ucapan tasya sebelum ia menyebutkan nama gadis itu . Karna sungguh aku tak ingin mengetahui nya .
Oke , harus nya aku tidak merasakan ini . I mean , it's wrong . Memang nya siapa aku ? Aku hanya seorang gadis tak tau diri yang setiap hari mengirimkan surat surat tidak jelas padanya . jadi semenjak itu aku putuskan untuk berhenti mengirimi kian surat .
Hari ini entah mengapa aku rindu melihat kian . sejak awal masuk sekolah ini tidak ada ekskul menarik apapun selain ekskul yang di ikuti kian . Maka dari itu aku bergabung menjadi anggota osis junior . sekarang aku kelas dua dan ini tahun terakhir kian di SMA , sudah saat nya jabatan kian sebagai ketua osis nonaktif , sudah saat nya ia menurun kan jabatan nya dan mulai fokus pada pelajaran . Aku tak pernah membayangkan akan melihat kian lulus . Setelah kian lulus aku akan jadi semakin jauh dari nya . Ya bukan berarti saat ini aku dekat dengan nya , saat ini saja dia sudah memiliki seorang kekasih .
Jadi disini lah aku . Lorong kelas tiga . Jangan tanya apa yang aku lakukan . Setidaknya aku ingin melihat kian sebelum dia lulus . Anggap saja lebay atau apa , aku tidak perduli . Aku hanya berdoa supaya saja kian tidak sedang bersama pacar nya .
Aku membaca setiap plang kelas sepanjang lorong mencari kelas ipa 2 kelas kian .
Ips 4
Ips 5
Ipa 1 ..
Dan aku berhenti di kelas ipa 1 . Berarti ruangan setelah nya adalah kelas kian . Aku mulai menyapu kelas kian dari balik tiang dekat kelas nya . aku melihat kian sedang membaca buku di kursi panjang dekat pintu kelas , syukur lah ia sendirian . Aku tersenyum sambil terus manatap nya yang membalikan lembar demi lembar kertas di buku yang ia baca . Tidak lama kemudian seorang gadis cantik menghampiri nya . Oh mungkin itu gadis yang di bicarakan tasya , kekasih nya kian . Mereka satu angkatan ternyata . Tapi , mengapa ia menangis ? Karna aku penasaran aku mencoba menguping pembicaraan mereka berduan . Ya tuhan tolong maafkan aku yang lancang menguping pembicaraan mereka . Ku mohon maafkan aku , kali ini saja .
Kakak cantik itu duduk di sebelah kian .
"Aku mau kita putus yan"
Aku terkejut dengan apa yang kakak cantik itu katakan dan lebih terkejut lagi dengan tanggapan kian . Dia hanya diam . Tanpa ekpresi apapun .
"Tapi kenapa ?" Akhirnya kian menjawab .
"Aku ga bisa kaya gini . Kamu berubah . Kamu jadi dingin sama aku semenjak .. nanyain surat itu"
surat ? Apa mungkin ..
"Aku sayang sama kamu yan . Tapi kalau di hati kamu ada orang lain . Lebih baik aku mundur"
Barulah saat itu aku melihat perubahan ekpresi kian . Ia menjadi terlihat resah atau mungkin merasa bersalah ? Aku tidak tau .
"Kita bisa perbaiki ini ra , aku mohon . Aku akan coba buat .."
"Aku ga bisa berhubungan hanya karna bayang bayang orang lain yan . Kamu akan terus melihat aku sebagai -K nya kamu , bukan sebagai diri ku sendiri . Aku ga mau jadi orang bodoh yang mengharapkan cinta dari orang yang tidak mencintaiku . Itu menyakitkan . Jadi sebelum aku jatuh terlalu dalam aku memilih mengakhirnya sekarang"
K ? Jangan bilang kalau ..
Setelah itu ku lihat kakak cantik itu pergi meninggalkan kelas kian .
mereka putus ? Aku tidak tau harus merasakan senang atau sedih sekarang . Masalah nya jika benar mereka putus gara gara surat ku , sudah pasti aku adalah orang pertama yang akan merasa bersalah . Liat saja kian sekarang . Ia hanya menatap kepergian kakak cantik itu dengan raut wajah sedih . Seperti nya ia menyesal atau mungkin.. merasa bersalah ? Entah lah . Tapi ingin rasanya aku memeluk nya dan berkata bahwa semua nya akan baik baik saja .
Daripada aku semakin bingung dan semakin diselimuti rasa bersalah akhirnya aku memutuskan untuk beranjak dari tempat itu dengan perasaan yang kalut .
*
beberapa hari kemudian di sebuah Siang yang damai tasya menghampiri aku yang sedang memakan mie ayam ku dengan tenang . Dia pun duduk di sebelah lalu tanpa dosa mengambil alih mie ayam yang sudah setengah habis . Aku mendengus kesal .
"Paan sih lo tas , dateng dateng main rebut aja" ucap ku sambil kembali merebut mie ayam dari tasya . Kini giliran tasya yang mendengus .
"Gue laper ris . Eh iyah btw gue mau ngomong sesuatu sama lo"
"Paan ?"
"Kian nyari nyari cewe yang tiap hari ngirimin dia surat . Tadi gue liat dia nyamperin tiap kelas nanyain semua cewe yang namanya dari huruf K sambil liatin surat nya . Untung tadi lo ga ada di kelas"
seketika saja tubuh ku kaku . Tangan ku yang sedang memegang sendok berisi mie ayam yang siap aku lahap tiba tiba berhenti di udara . Seketika saja nafsu makan ku hilang .
"APA ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
love and Letter
Teen FictionSurat sebagai perantara nya . Sudah hampir lima tahun ia menyembunyikan identitas nya dan memilih mencintai kian dari jauh . Memilih mengutarakan rasa nya dalam goresan pena di selembar kertas .