Setetes air mata ku jatuh saat suara sah terdengar dari para saksi . Aku terharu , akhirnya abangku yang super duper nyebelin itu menikah juga .
Berarti sebentar lagi Tak akan ada usil nya abang , omel nya abang , candanya abang padaku . Sepertinya rumah akan sepi tanpa abang setelah ini . Tapi tak apalah , semoga setelah menempuh hidup baru dengan ka salma abang bakal bahagia .
Acara resepsi pernikahan berlangsung dengan ramai . Banyak sekali tamu yang abang ku undang . mulai dari teman sd , smp , sma , kuliah sampai guru guru dan dosen dosen nya ia undang . Dasar abang . Dari dulu memang begitu . Selalu saja ingin semua orang ikut merasakan kebahagian nya .
Setelah antrian sedikit renggang aku pun berjalan menghampiri abang dan kak salma .
"Happy wedding my lovely brother" ujarku sambil memeluk erat abang yang sangat aku sayangi ini . "Happy ya sama hidup baru nya" akupun melepaskan pelukan ku . Lalu aku mendekat ke arah kak salma "cepet kasih aku ponakan ya kak" ucap ku berbisik pada kak salma dan kak salma hanya tersenyum menimpali ku , pipi nya sedikit bersemu dan sedetik berikutnya abang menghadiahi ku sebuah centilan di dahi .
"Sembarangan aja kalo ngomong kamu ris . Liat tempat dong"
Aku hanya nyengir menampakan deretan gigi putih ku .
"Hehe peace bang peace" ku acungkan jari telunjuk dan jari tengah ku di udara .
"Cepet nyusul ya ris " kata ka salma tulus . aku hanya bisa terseyum .
Nikah ? Sebenernya aku belum kefikiran sih sama nikah . Aku masih muda . Masih banyak mimpi dan cita cita yang belum aku wujudkan . Lagi pula , memangnya gampang cari calon yang pas ? Aku kan mau nya cuman sama ..
Kian
Ehh .. aku langsung menggeleng cepat . Menghilangkan fikiran aneh itu dari dalam kepalaku .
Tapi disadari atau tidak saat ini aku benar benar merindukan nya . Kira kira bagaimana ya keadaan nya sekarang ? Sudah lama sejak terakhir kali aku melihat nya di perpustakaan di kampus ku dulu . Dan sudah lama sejak surat terakhir yang aku tulis untuk nya . Dimana dia sekarang ? Apa dia masih mengingat ku ? Atau apakah dia tau aku ?
tiba tiba saja aku teringat dengan secarik kertas yang aku temukan tadi . Kenapa bisa ada di kamar ku . Kamar yang nanti akan menjadi kamar pengantin . Aku ingin bertanya pada abang tapi seperti nya timing nya tidak pas .
"woy riss" suara abang membuyarkan lamunan ku . "Yehh lo mah malah ngelamun"
"Eh .. emm yaudah kalau gitu aku mau nyari makan dulu dehh . Laper" ujar ku menghindari celotehan abang dan langsung berlalu menuju stand makanan .
Aku mengambil piring lalu menaruh mangkuk kue vanila serta salad buah ke piring ku , tak lupa juga mengambil jus jambu . Tetapi di meja minuman , jus jambu hanya tinggal segelas . Buru buru aku mengambil nya takut ada orang lain yang menginginkan nya juga . Tangan ku terulur mendekati jus jambu yang kelihatanya menggiurkan untuk diteguk itu tetapi terhenti saat aku melihat sebuah tangan juga hendak mengambil nya . Aku pun menoleh .
"Tasya!" Teriak ku refleks memeluk sahabat lama ku itu dengan erat . "Aaa gue kangenn" tasya sangat cantik dengan gaun anggun berwarna merah cerah yang melilit indah di tubuhnya . Rambut panjang nya ia gelung dan menyisahkan sedikit rambut dekat daun telinga nya yang sengaja ia curly .
Tasya membalas pelukan ku . Lalu setelah itu kami pun memutuskan untuk mencari meja dan berbincang bersama .
tasya menusukan garpu pada potongan buah lalu memasukan pada mulut nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
love and Letter
Dla nastolatkówSurat sebagai perantara nya . Sudah hampir lima tahun ia menyembunyikan identitas nya dan memilih mencintai kian dari jauh . Memilih mengutarakan rasa nya dalam goresan pena di selembar kertas .