Surat untuk kian .
Halo kian . Aku harap kamu tak bosan dengan sapaan ku .
Oh iyah ini hari pertama kuliah mu kan ? Semangat ya :) Jangan kaget seperti itu . Tenang saja aku bukan penguntit ko . Tak usah takut . hanya saja mungkin dunia sedang berbaik hati padaku . Tiba tiba saja ada seseorang yang mengatakan bahwa kamu kuliah disana . dan aku menitipkan surat ini padanya dan menyuruh nya menyimpan surat di tempat biasa aku taruh . ya.. anggap saja begitu .
sebenarnya aku hanya ingin bilang bahwa aku merindukan mu . Itu saja . :)
Dari ,
- K---------------
25 maret 2015
"Ris lo kenapa sih ?"
Aku yang sedang melamun sambil mengaduk ngaduk jus mangga ku menoleh pada sumber suara .
"Kenapa apanya ? Gue baik baik aja ko"
"Ngga , lo ga baik baik aja"
Aku menunduk . Memang sebenar nya setelah acara kelulusan kelas tiga bulan lalu aku merasa seperti... apa ya ? kosong . Seperti ada kepingan dari ku yang hilang saat melihat acara perpisahan tahun ini . ini bukan hanya sekedar perpisahan antar adik kelas dan kakak kelas saja . Tapi ini juga perpisahan antara aku dan kian . Ya secara tidak langsung . Tapi , jujur saja aku sangat sedih .
"yehh dia malah ngelamun lagi" ucap tasya . Lalu ia diam sesaat . "Kian lagi ? Mau sampe kapan ? Udah lah ris , kalo menurut gue ya , sebagai teman lo yang baik , gue saranin mendingan lo move on"
"Udah yah tas . Gue ga mau bahas itu lagi" putus ku lalu meminum jus ku hingga tandas kemudian pulang .
*
Sore itu adalah sore yang tenang untuk ku . Tanpa tugas , tanpa kerja kelompok , dan juga tanpa celotehan tasya yang selalu saja membujuk ku agar mencari laki laki lain untuk dicintai . Dan kalian pasti tau apa jawaban ku kan ?
Sudah lah tak usah di bahas . yang terpenting saat ini aku sedang bersantai dan aku tak akan biarkan siapa pun menganggu momen langka ku ini . menonton film di sofa dengan ditemani semangkuk popcorn manis dan segelas jus jeruk adalah perpaduan yang sangat sempurna . Saat ku rasakan sofa di sebelah ku bergerak , saat itulah ku rasakan ketenangan ku sedang terancam . Aku melirik ke arah samping .
Shit , itu andre . Abangku .
dan jika ada dia berarti itu adalah sebuah bencana .
dia duduk dan tanpa dosa langsung merebut mangkuk popcorn yang berada di pangkuan ku . Aku mendengus kesal . Jika hari biasa mungkin sudah aku pukul dia . Tapi , kali ini aku hanya diam saja . Aku tak ingin hari sempurna ku rusak hanya gara gara ulah tengil abang ku ini . Aku mencoba kembali fokus pada film . Tapi , semua nya buyar , karna saat ini andre sedang melemparkan biji popcorn ke arah ku .
Oh yatuhan .. jangan hari ini . Geram ku dalam hati .
"Plis bang sehari aja jangan ganggu gue"
"Wess calm down adik manis ku . Iye iye abang ga bakalan ganggu"
"good boy" ujar ku tersenyum lalu kembali pada layar televisi . Kemudian hening .
"Eh ris lo tau ga . Hari ini gue bete banget sumpah"
Aku hanya diam .
"Ris , lo dengerin abang kan ?"
aku hanya berdehem .
"Jadi gini . Lo tau pacar abang si tiara kan ? Masa seharian ini dia nyuekin abang coba . Bete banget kan ? Yang lebih betein nya lagi . Masa , kata temen nya dia lagi godain junior junior emesh yang lagi ospek . Sumpaah abang bete" curhat nya yang langsung menjatuhkan kepala nya di paha ku . Aku tak ingin berdebat , jadi lebih baik aku diemin . Paling ntar ga di gubris dia nyerah juga .
"Terus yah . Abang samperin aja tuh si junior yang katanya lagi di godain tiara , dia ga ngaku gitu , terus tiara dateng belain dia . Katanya gue jangan gangguin si kian soalnya dia mahasiswa baru . sumpahh abang bete banget"
Kian
Seketika aku meraih remote dan menekan tombol pause .
"Kian ?"
"Iya , kian"
"nama panjang nya ?"
"Kiandra anggara"
KAMU SEDANG MEMBACA
love and Letter
JugendliteraturSurat sebagai perantara nya . Sudah hampir lima tahun ia menyembunyikan identitas nya dan memilih mencintai kian dari jauh . Memilih mengutarakan rasa nya dalam goresan pena di selembar kertas .