Bab 13

2.1K 157 4
                                    

( Casandra,Cinta Terbaik )

Met baca ya..n btw..ini bukan lanjutan Reinata yang dulu ya..Ini udah beda cerita loh..meskipun idenya sama..so..disaranin baca Reinata (new) dari prolog ya..trm ksh 😀

Bacanya mbil dengerin lagunya ya. Wakili perasaan Rosa banget nih sm Faiz..

***

"Kau harus tahu Rosa,aku tidak pernah mencintaimu." Faiz menghela napas mencoba menguatkan hatinya,menatap gadis di depannya yang sudah tertunduk lesu,menjelaskan situasi pernikahan mereka saat ini. "Aku menikahimu karena mamak sangat menginginkanmu menjadi menantunya dan aku jelas-jelas tidak akan tega menyakiti atau mengecewakan mamak dengan menolak pernikahan yang sudah diatur ini."

Rosa,gadis manis yang duduk di depan Faiz mengangkat wajahnya dan memberi seulas senyum pada Faiz.

Jadi karena ini makanya bang Faiz mengajakku makan malam disini? Padahal tadi aku sudah sangat senang. Aku pikir dia mulai membuka hatinya padaku dan menerima pernikahan kami ini. Nggak tahunya..Ah..

"Aku tahu..Tidak apa-apa bang." Jawab Rosa pelan. Ditundukkannya kepalanya lagi. Menyembunyikan bulir air mata yang memaksa hendak keluar. Hatinya sungguh sakit mendengar ucapan Faiz padanya tadi. Tapi ia bisa apa?

"Maafkan aku Rosa..Sungguh..Aku tidak bisa mencintaimu. Ku harap kau tidak terlalu berharap banyak pada pernikahan ini."

Bagaimana mungkin aku tidak berharap banyak pada pernikahan ini? Menikah denganmu adalah impianku seumur hidup. Tapi..aku bisa apa?

"Apa..Apa abang mencintai gadis lain?" Rosa bertanya takut-takut menyuarakan isi hatinya yang sangat mengganggu pikirannya akhir-akhir ini. Ya..kalau Faiz tidak bisa mencintainya apakah itu artinya ia sudah mencintai wanita lain dan memberikan hatinya pada wanita itu?

Faiz menatap Rosa penuh sesal dan itu sudah menjawab semua pertanyaan Rosa selama ini kenapa Faiz selalu bersikap acuh dan dingin padanya padahal ia sudah menunjukkan perhatian lebih pada Faiz yang mengisyaratkan kalau ia sangat mencintai pria itu dan rela memberikan segalanya untuk Faiz.

"Tidak apa-apa bang. Aku akan bersabar dan menunggu sampai abang bisa melihatku dan melupakannya."

Ya..hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang. Bersabar..

Faiz menghela napas kasar.

"Aku tidak bisa memberikan janji apapun padamu Rosa. Aku bahkan tidak tahu apa aku bisa melupakannya. Dia sudah menjadi napasku. Menjadi bagian dalam hidupku. Dan aku tidak tahu apakah aku bisa bertahan tanpa dia disisiku."

Rosa menundukkan kepalanya pasrah. Apalagi yang bisa ia lakukan kalau begitu? Wanita itu sungguh beruntung bisa dicintai sedemikian dalamnya oleh Faiz. Andai ia yang mendapatkan hati Faiz alangkah bahagianya ia. Tapi sekarang juga ia sudah sangat bersyukur bisa menjalani hidup bersama dengan Faiz,pria yang sangat dicintainya sedari dulu. Dan ia sangat bahagia ketika ayahnya mengatakan bou-nya,ibu Faiz memintanya menjadi menantunya. Rasanya ia seperti melayang-layang,terbang tinggi ke langit angkasa. Tidak disangkanya impiannya selama ini menjadi kenyataan. Ia menjadi istri dari pria yang sangat dicintainya. Tidak perlu berpikir lama ia pun langsung saja menerima lamaran ibu Faiz waktu itu. Tapi..sekarang..mengetahui bahwa pria yang begitu sangat kau cintai mengatakan tidak akan pernah bisa dapat mencintaimu karena ia sudah memberikan hatinya pada wanita lain kenapa rasanya hatinya sangat sakit meskipun ia sudah bisa menduganya sebelumnya? Hatinya rasanya seperti ditusuk oleh benda sangat tajam dan tercabik-cabik meneteskan darah dari luka yang menganga lebar. Ia rasanya tidak bisa bernapas. Dan sekarang.. ia harus mati-matian berjuang menahan agar air matanya tidak tumpah-ruah di depan Faiz. Agar pria itu semakin tidak merasa bersalah atau apapun itu.. Ia sungguh tidak tega melihat raut wajah Faiz yang tersiksa dan dipenuhi rasa bersalah.

Rei 💖 Nata (Reinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang