( Ost. Toba Dream : Aut Boi Nian )
Met baca n dengerin lagunya ya 😀
***
"Hah? Apaa?!" Faiz langsung tersentak bangun begitu mendengar ucapan Namora barusan. Kantuk yang tadi masih menggantung seketika lenyap. Pikirannya yang tadi masih berkabut mendadak cerah karena ucapan Namora barusan. Jantungnya mendadak berdetak lebih cepat. Ketakutan mulai merayapi hatinya.
Ini benaran nggak sih?
Ditatapnya ponselnya yang sudah dijauhkannya sedikit dari telinganya bingung. Mungkin ponselnya ini sudah mulai error sehingga kemampuannya menangkap sinyal berkurang atau jangan-jangan jaringan operator teleponnya yang bermasalah hingga ia pun jadi salah menangkap apa yang disampaikan Namora barusan? Tidak mungkin kan gadisnya itu dijodohkan dan akan dinikahkan dalam waktu dekat ini?
Faiz menggoyang-goyang ponselnya dan menaik-turunkan ponselnya berpikir mungkin memang jaringan operator telepon yang digunakannyalah yang memang sedang bermasalah atau mengalami gangguan. Tapi..Sinyal yang tertera di ponselnya penuh. Barusan dia mencoba mengirim pesan ke nomor telepon Namora,statusnya terkirim. Jadi,dimana masalahnya?
"Bang..Abang ngirim aku pesan barusan maksudnya apa?"
Nah..benar..pesan 'tes..tes' yang tadi dikirimnya pada Namora terkirim dengan sukses. Jadi operator teleponnya tidak bermasalahkan? Jadi sekali lagi masalahnya dimana?
Mungkin..
"Kau tidak sedang bercanda atau mengerjai abang kan dek? Nggak lucu loh bercanda beginian tengah malam gini."
Faiz menyuarakan isi pikirannya kemudian. Yah..Mungkin gadisnya itu sedikit kesal padanya karena belakangan ini dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya makanya gadisnya itu menggunakan cara seperti ini untuk menarik perhatiannya. Yah..itu benar..Mungkin itu alasan Namora melontarkan ucapannya tadi.
"Bercanda? Untuk hal sepenting ini? Yang benar aja lah bang."
Ok..Fix..Namora serius dengan ucapannya tadi dan dia tidak sedang mengerjainya terbukti dari nada suaranya yang terdengar sedikit kesal. Ponsel dan operatornya juga tidak error. Jadi..sekarang dia memang sedang berada dalam masalah yang sangat besar. Oh..ini buruk..sangat-sangat buruk! Dia tidak akan mungkin membiarkan gadisnya itu menikah begitu saja dengan pria lain setelah semua perjuangan yang dilakukannya selama ini untuk bisa mendapatkan hati gadisnya itu dan meyakinkannya untuk mempercayakan hatinya padanya. Dia sungguh-sungguh tidak akan rela melepaskan gadis yang amat dicintainya itu berada dalam pelukan pria lain. Dia teramat sangat mencintai Namora bahkan sejak pertama kali mereka bertemu dia sudah langsung jatuh cinta pada gadis itu. Gadis itu benar-benar menarik hatinya dan mengguncang jiwanya dengan kecantikannya yang begitu alami tanpa polesan pun dengan mata besarnya yang selalu berbinar menatapnya.
Faiz selama ini sengaja menunggu hingga ia benar-benar sudah memiliki pekerjaan yang mapan baru kemudian datang menyatakan cintanya pada Namora. Ia sengaja seperti itu agar merasa layak,merasa pantas untuk bisa bersanding dengan Namora nantinya. Itu semua dilakukannya untuk menunjukkan keseriusannya pada Namora. Bahkan ia sudah merencanakan masa depannya bersama dengan gadis itu. Semua yang dilakukannya sekarang,bekerja mati-matian hanya agar bisa memberikan kehidupan yang layak untuk gadisnya itu nantinya dan bisa membuatnya bahagia. Ia bahkan sudah berencana akan langsung meminang gadisnya itu akhir tahun ini. Jadi..setelah itu semua bagaimana mungkin ia akan membiarkan gadisnya itu menikah dan bersanding dengan laki-laki lain? No way! Sampai kapanpun ia tidak akan membiarkannya! Dia pasti tidak akan dapat hidup tanpa gadisnya itu disisinya. Selama ini dia sudah sangat terbiasa dengan kehadiran dan keberadaan gadisnya itu disisinya menemani setiap langkahnya. Dan sekarang..gadisnya itu malah akan dinikahkan dengan laki-laki lain? Oh tidak! Dia harus segera bertindak. Dia tidak mau sampai harus kehilangan gadisnya itu. Tapi..sebelum itu ia harus tahu detail kejadiannya dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rei 💖 Nata (Reinata)
Fiksi Umum(SEBAGIAN BAB SUDAH DI HAPUS) -BUKU 2- Ketika pasanganmu sudah ditakdirkan,terikat oleh benang merah yang tersimpul kuat di jemarimu, bisakah kau tetap berpaling dan berlari menjauh darinya? Ini cerita tentang Namora yang berusaha menolak pasangan t...