Mulmed : Katrina Kaif..Namora dalam versiku.
Happy reading n enjoy it 😀
***
Setahun sebelumnya..
"Kita harus menanyakan pendapat Namora dulu tentang ini sayang."Namora yang baru keluar dari kamarnya langsung menghentikan langkah kakinya di balik sekat ruang tamu keluarga mereka karena mendengar suara kedua orangtuanya yang menyebut-nyebut namanya.
"Iya..Tentu saja. Tapi aku yakin dia pasti setuju kok." Suara ibunya terdengar menimpali ucapan ayahnya yang terdengar keberatan dengan keputusan ibunya yang tentang entah apa.
Tapi..Setuju soal apa? Apa yang sedang dibicarakan kedua orang tuanya?
Karena penasaran mendengar percakapan kedua orangtuanya yang membawa-bawa namanya,Namora kemudian melanjutkan langkahnya menuju ruang keluarga tempat ayah dan ibunya sedang duduk bercakap-cakap.
Sebenarnya ini tentang apa sih? Kok ayahnya tampak tegang gitu?
"Ayah..Mamak.." Namora memanggil kedua orangtuanya yang masih sibuk berdiskusi sehingga tidak menyadari kehadirannya.
"Sayang..Kau cantik sekali, seperti biasanya." Puji ayahnya begitu melihatnya. Namora memang terlihat cantik malam itu dengan memakai dres bunga-bunga peach selutut dan rambut panjangnya yang hitam legam dibiarkannya terurai bergelombang jatuh menutupi punggungnya.
"Ayo..Duduk sini." Ayahnya menepuk-nepuk tempat duduk di sebelahnya menyuruh putri kesayangannya untuk duduk di sebelahnya.
Namora melangkah dan duduk disebelah ayahnya yang masih terlihat gagah di usianya yang menginjak lima puluhan.
"Ada apa?" Tanya ayahnya lembut melihat wajah bingung Namora.
"Aku mendengar namaku disebut-sebut tadi sewaktu aku menuju kesini." Namora menjawab jujur. Ayah dan ibunya langsung tersentak mendengar jawabannya tapi mereka berdua cepat-cepat menutupinya.
"Ada apa sebenarnya yah,mak?"
Ayahnya berdehem sebentar hendak menjawab pertanyaannya tapi tiba-tiba bel pintu rumah mereka berbunyi.
Ting..tong..
"Biar aku aja yang buka." Mora,saudara kembar Namora yang baru muncul langsung berjalan ke arah pintu dan membukanya. Rupanya yang datang teman lama ibu Namora dan keluarganya yang memang sudah berjanji akan makan malam di rumah Namora. Namora sudah diberitahu perihal itu dari jauh hari oleh kedua orangtuanya. Tanpa ia tahu apa sebenarnya tujuan dari kedatangan keluarga teman ibunya itu.
Teman lama ibunya itu,pria seumuran ibunya yang terlihat masih sangat gagah dengan wajah sedikit arab dan kaca mata minus yang bertengger di hidung mancungnya,tersenyum lebar dan menyalami ayahnya yang tampak sangat kesal melihatnya. Tapi pria itu terlihat tidak terlalu peduli mendapati sikap ayah Namora yang seperti itu bahkan tanpa segan langsung memeluk ibunya hangat di bawah tatapan tajam ayahnya begitu ia melepaskan jabatan tangan ayah Namora yang acuh tak acuh.
"Oh..Lihat..Kau tampak luar biasa Dinda. Tetap cantik seperti dulu. Sepertinya waktu berhenti berputar di sekitarmu. Dan.. Oh..Aku sangat merindukanmu. Really.."
Ayah Namora,Dimas langsung menarik ibunya dari pelukan pria itu dan memeluk pinggang ibunya posesive.
"Hei..Ingat istri dan anakmu. Kau itu sudah berkeluarga apa pantas kau memuji istri orang lain seperti itu di depan anak dan istrimu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rei 💖 Nata (Reinata)
Ficción General(SEBAGIAN BAB SUDAH DI HAPUS) -BUKU 2- Ketika pasanganmu sudah ditakdirkan,terikat oleh benang merah yang tersimpul kuat di jemarimu, bisakah kau tetap berpaling dan berlari menjauh darinya? Ini cerita tentang Namora yang berusaha menolak pasangan t...