Cemburu

37 3 3
                                    

Dering ponsel membangunkan ku dari tidur siang yang sangat singkat, aku baru terlelap pukul 2 dan sekarang baru pukul 4, hanya dua jam! Itu terlalu singkat.

Masih setengah sadar tangan kanan ku mengambil ponsel itu diatas nakas meja, sambil mengucek-ngucek mata aku membaca sebuah pesan yang masuk. "Curut" nama yang tertera disana membuatku terkejut.

Mau apalagi dia ?!

"Gue lagi otw rumah lo sekarang, lo siap-siap gue mau ngajak lo jalan!"

Alisku hampir menyatu membaca pesan itu, dia menyuruh atau mengajak? Kalo menyuruh apa tidak cukup untuk yang tadi disekolah?

Kalo mengajak apa bisa tidak seperti itu?

Eh memangnya mengajak yang seperti apa yang aku inginkan? Jangan harap ajakan dengan kata-kata manis.

Aku tidak membalas pesannya dan memilih untuk siap-siap.

***

"Angel ada Dafa diluar!" mamah teriak sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar ku.

Aku mendesah pelan. Sudah siap dengan kemeja jins serta hotpans yang dipadukan sepatu kets putih kesayangan ku. Rambut ku biarkan tergerai.

"Iya mah! Bentar!" sahut ku. Lalu aku menghembuskan nafas dengan kasar, sebentar lagi akan dipastikan kalo muka ku tertekuk, frustasi menghadapi makhluk tuhan yang paling seksi.

Eh.. Apa ku bilang tadi? Mungkin maksud ku makhluk tuhan paling gila tapi seksi.

Plak!!!

Aku menuruni anak tangga dengan malas, kaki ku terasa berat. Sampai dianak tangga terakhir mata ku melotot sempurna mendapati Dafa sedang berbincang dengan mamah. Melihat itu kenapa hati ku terasa hangat? Sudah lupakan!

Aku mengahampiri mereka, melayangkan tatapan tajam ke arah Dafa. Ditatap seperti itu dia malah nyengir menampilkan gigi putihnya yang rapi.

"Nah ini dia anaknya, maaf yah daf dia suka ngaret. Ehh memangnya kalian mau kemana ?" tanya mamah

"Mau keluar sebentar tan, refresing abis UN, bolehkan ajak Angel?" jawab Dafa sambil tersenyum.

"Boleh lah, apalagi dari tadi dia cuma diem dikamar gak keluar-luar, kayak lagi dipingit aja, kurang piknik emang dia" mamah tersenyum, sedangkan Dafa terkekeh geli

"Apaan deh mah! Dari tadi tuh aku tidur, capek banget tadi disekolah" kata ku sambil menatap Dafa, niatnya menyindir.

"Emm.. Kalo gitu saya pergi dulu ya tante" pamit Dafa

"Iya , hati-hati! Pulangnya jangan kemaleman!" Dafa mengangguk dan berjalan meuju pintu.

"Iya, nitip Angelnya ya daf !"

"Iya tante tenang aja, Angelnya aman kok sama aku"

Cih! Dasar penjilat!

"Dah mah!!" aku melambaikan tangan ke arah mamah sambil mengikuti Dafa dari belakang.

Seperti biasa Dafa membukakan pintu mobil untuku, setelah itu kami meninggalkan rumah.

"Mau kemana nih?" tanya ku agak sewot

"Ke mall mau gak? Sekalian gue mau beli jam tangan" sahutnya dengan mata yang fokus pada jalanan. Setelah itu aku memilih diam karena memang tidak ada topik untuk dibicarakan.

***

Sesampainya di mall, aku menyapukan pandangan kesekitar. Hari ini mall cukup ramai oleh anak-anak remaja seusia ku. Mungkin karena malam minggu dan baru selesai UN.

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang