Dafa

14 0 0
                                    

Aku masih bermalas-malasan ditempat tidur saat jam dinding menunjukan pukul 06:30, beruntung ini hari minggu jadi aku bisa melaksanakan ritual hibernasi. Ahh minggu kemarin memang sangat menguras pikiran, ditambah lagi sikap Dafa membuat ku mengalami tekanan batin.

"Ngel bangun! Ada temen tuh diluar!" teriakan yang tak asing ditelinga lu. Mamah.

Siapa yang bertamu dipagi buta gini?

"Siapa mah?" aku menjawab dengan teriakan juga tanpa membuka mata

"Clara. Cepet kasian dia nungguin!"

"Suruh kesini aja mah!" mau apa sirempong itu? Dengan malas aku beranjak dari kasur empuk tersayang ku, berjalan menuju kamar mandi sekedar cuci muka dan gosok gigi.

Keluar dari kamar mandi aku mendapati Clara yang sudah siap dengan pakaian jogingnya, mau lari kayaknya. Dia sedang duduk disamping tempat tidur sambil memegang kotak berwarna merah maroon. Punya siapa tuh?

"Angel! Apa nih?" dia mengangkat kotak itu, aku mengedikkan bahu. Sebelumnya aku tidak pernah punya kotak ini, penasaran akupun membukanya. Melihat isi dari kotak itu mataku langsung melotot ditambah mulutku yang terbuka "jam tangan!" pekik ku, inikan jam tangan yang aku mau semalam.

"Dari siapa?" lagi aku mengendikkan bahu, eh ada surat didalam nya.

"Gue harap lo suka, jangan lupa dipake! -A-" isi surat tersebut.

"A? Alleo" gugumamku.

Dari dafa? Hari ini aku gak ulang tahun kok, terus dalam rangka apa yah?

"Hah siapa? Liat dong!!" Calar mulai kepo.

"Gak, gak! bukan dari siapa-siapa" matanya menyipit karena curiga.

"eh lo ngapain pagi pagi dateng rumah orang?" aku mengalihkan pembicaraan.

"Temenin gue joging yuk!"

"Gak ah, gue gak mau. Capek!" aku kembali mendaratkan tubuh ku ke kasur.

"Ishh ngel, ayo dong biar lo sehat, langsing, seksi!"

"Ajak aja yang lain"

"Yang lain gak bisa, Fani kondangan, Kiara dirumah neneknya, Syerli lagi jalan sama Boby -pacarnya- cuma lo yang bisa ngel..." dia memelas.

Aku mendengus kesal, Clara ini sama kayak Dafa pantang nyerah kalo ada mau.

"Ya udah gue mandi dulu!"

"Ihh gak perlu, gini juga udah cantik kok!" helaww baru sadar aku cantik, memang sih muka bangun tidurku gak terlalu buruk.

Clara menarik ku paksa "sarapan dulu deh.."

"Nanti aja disana, udah keburu siang nih"

Dan nasi goreng sosis pun terlewatkan.

***

"Ayo dong ngel semangat!" sekarang kami sudah sampai ditaman kota. Minggu. Seperti biasa disini ramai kalo weekend.

Kami lari-lari gak jelas mengelilingi taman ini. Sebenarnya cuma Clara yang lari, dari tadi aku hanya berjalan gontai, sesekali berhenti bila melihat ada kursi nganggur.

"Naufal!" Clara bergumam tapi masih terdengar jelas oleh ku. Mendengar nama Naufal telingaku menjadi sensitif seketika.

"Mana mana?!" duhh bagaimana ini? Kok gak pas banget deh timing nya.

"Hai Cla! Hai Ngel" suara bass yang sekarang tengah aku hindarai ternyata sudah ada dihadapan ku. Sejakapan?

"Hai fal!" sapa Clara riang, Naufal tersenyum kemudian menoleh kearahku menatapku dari atas sampai ujung kaki, sepertinya dia menyadari kebodohan ku.

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang