6 - (Mengenal) Dia (III)

102 6 1
                                    

Keesokan harinya...

Jam menunjukkan pukul 06.20 pagi. Joong Ahn memasuki kelasnya dan melihat partner sebangkunya itu sudah ada disana. Seperti biasa, Rea sedang membaca sesuatu yang tertera di layar handphone nya. Dia terlihat begitu serius sampai salah seorang temannya memanggil Rea untuk mengajaknya ke kantin. Rea menaruh HPnya di meja.

"Titip bentar ya. Kalo ada guru taro kolong meja aja." Ujar Rea pada Joong Ahn.

Joong Ahn memperhatikan layar  handphone Rea yang masih menyala. Joong Ahn tertawa kecil melihat siapa yang ada di layar itu. Ji Chang Wook. Aktor kenamaan asal negaranya itu ternyata adalah idola teman sebangkunya itu.

"Aish.. yeoja! Ckckck." Joong Ahn menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hello! Ma new chairmate! Can you stop staring at my phone?" Rea datang dan mendapati Joong Ahn sedang tertawa-tawa melihat HPnya.

"So, you like Ji Chang Wook huh?" Tanya Joong Ahn. Pembicaraan mulai terbentuk antara mereka.

"Wae? Chang Wook is my future husband."

Joong Ahn tertawa mendengar hal itu.

"Mrs. Ji, sepertinya kita belum saling mengenal. Joneun Song Joong Ahn imnida. Siapa namamu, nyonya Ji?" Joong Ahn memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari tahu siapa nama perempuan disebelahnya ini.

Rea mengeluarkan bukunya dan menunjukkan label nama yang tertera pada bukunya.

"Re-a-nan-da Ge-a-ne-la" Joong Ahn mengeja nama Rea dengan perlahan.

"Bukan seperti itu mengejanya Joong Ahn-ssi. Yang benar adalah Re-ya-nan-da Ge-ya-ne-la. kau bisa memanggilku Rea. Dan siapa namamu tadi? Song Joong Ahn? Sepertinya tidak asing."

"Ya mungkin itu tidak asing bagi pecinta k-drama sepertimu."

"Tau darimana kalau aku pecinta k-drama?"

"Kalau kau menyukai Ji Chang Wook dan bahasa korea-mu yang lumayan maka kau adalah pecinta k-drama."

"Ya boleh lah. Tapi namamu itu... Ahhhh akhirnya inget juga! Song Joong-ki! Namamu mirip dengan Song Joong-ki. Song Joong Ahn. Yaa. Ah ga kreatif! Kenapa nama orang korea mirip-mirip? Kau bukan adiknya kan?" Rea menghela nafasnya lalu menatap intens padanya penuh kecurigaan.

"Ya. Dia kakakku." Joong Ahn mengatakannya dengan senyum mengembang.

"Keojitmal! (Bohong!)" Rea memasang poker face nya.

"Aigoo... Kenapa kau tidak percaya sih?" Joong Ahn tertawa.

"Jangan bilang siapa-siapa ya? Kol?" Joong Ahn masih menatap poker face Rea dengan tertawa.

"Keojitmal! ! Jangan bohong deh!" Rea menatap wajah Joong Ahn dengan kesal. Joong Ahn malah tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu Rea memutuskan untuk tidak berbicara lagi pada Joong Ahn.

Rea tidak habis pikir dengan Joong Ahn. Apa karena dia orang korea dan mempunyai nama yang mirip dengan Joong-ki oppa maka dia bisa dengan seenaknya mengaku-ngaku menjadi adiknya Song Joong-ki? Bahkan semua orang tau bahwa Joong-ki punya adik perempuan.

"Aigoo. Paboya! Sudah pasti dia hanya mengaku-ngaku. Bodoh kau Rea!" Rea merutuki dirinya dalam hati.

***
Bel masuk telah berbunyi menandakan bahwa pelajaran kesukaan Rea telah dimulai. Yaitu pelajaran sejarah. Namun, seperti biasa, sebelum masuk pendidikan karakter dengan menyanyikan lagu kebangsaan dilakukan.

ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang