Yuhuuuu, ketemu lagi guys. Maafkan kesalahan-kesalahan pada part-part sebelumnya yaks, maklum masih amatiran 😂
Happy reading guys! 😘📖❤❤❤
Sebulan sudah tak ada kabar darinya, entah dimana keberadaan Raditku itu. Keluarganya telah kembali ke kota ini, dan katanya ini permintaan dari Radit. Mereka kembali tanpa Radit. Disaat aku bertanya, mereka hanya menjawab bahwa dia akan kembali. Oh Tuhan! Apa yang sebenarnya terjadi? Dimana Kau sembunyikan Raditku?
Pagi ini aku berjalan gontai keluar rumah, kulihat terparkir motor matic putih didepan pagar. Itu Mia. Dia menjemputku untuk pergi kuliah hari ini.
"Morning Isna" sapanya
"Morning" jawabku lesu
"What's wrong? Are you okay?"
"Yes, am okay"
"Oh God! Tell me please, what's wrong with you?"
"Mia, am okay, don't worry"
Dia menaikkan sebelah alisnya, menatapku curiga. Lalu mengangkat bahunya tak peduli. Aku tersenyum, dia memang seperti ini. Tak pernah memaksaku untuk menceritakan keluh kesah ku. Karena dia tahu, aku akan memberi tahukannya kapanpun aku mau. Dan aku tahu, dia akan selalu siap kapanpun aku butuh.
Sepuluh menit aku duduk di atas motor yang meliuk dengan lincahnya menembus jalan yang padat pengendara sepeda motor dan mobil, hingga akhirnya kami sampai di kampus ini. Aku menghela nafas berat. Pikiranku melayang entah kemana. Mencari-cari keberadaan seseorang yang aku rindukan.
Aku tak fokus mengikuti kuliah hari ini. Aku mencoret-coret kertas yang ada di atas mejaku. Getaran hape diatas meja membuatku meliriknya sejenak. Sebuah notifikasi dari LINE. Mataku terbelalak saat mengetahui siapa pengirim pesan itu. Radit!
Komandan : hi!
Isna : komandan?
Komandan : kak Isna, ini Rani.
Aku kembali lesu, ternyata Rani, adiknya Radit. Tapi tunggu! Kenapa Rani? Kenapa dia yang mengirimku pesan melalui hapenya?
Isna : Rani? Kenapa, dek? Bang Raditnya mana?
Komandan : Nggak kenapa-kenapa, kak.
Isna : Bang Radit mana, Ran?
Komandan : Ehh,
Komandan : Kak Isna, maafin Abang ya,
Komandan : jangan benci Abang ya, kakIsna : loh? Kenapa Ran? Abang kamu nggak punya salah kok sama Kakak, terus juga kenapa Kakak harus ngebenci Abang kamu?
Komandan : Pokoknya Kakak jangan ngebenci Abang.
Isna : iya sayang, kakak nggak ngebenci Abang kamu. Tapi Abang kamu kemana?
Komandan : Kak, maafin Abang ku ya kak. Rani mohon maafin Abang 😭
Isna : Iya Rani, kakak maafin. Ya walau kakak nggak tau abangmu punya salah apa
Komandan : Makasih ya kak, makasih. Rani sekeluarga sayang Kak Isna 😘
Isna : iya sayang sama-sama. Kak isna juga sayang kalian.
Isna : Abang kamu mana, Ran?Read. Hanya di-read. Ada apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Komandan
SonstigesKita tidak pernah tahu, kapan cinta akan datang, dan kapan dia akan pergi. Kita pun tak dapat mencegah kedatangan dan kepergiannya. Namun kita dapat melakukan yang terbaik untuknya saat dia masih bersama kita