K

144 20 16
                                    

Krieet...

" Tadaima... "

" Okaeri!~ "

    Kubaringkan tubuhku di sofa yang empuk. Mataku menerawang ke langit-langit cabinku, seketika aku teringat sesuatu.
.
.
.
.
.

Bukannya...

.
.
.
.
.

Aku...

.
.
.
.
.

Tinggal.....

.
.
.
.
.

Sendiri?

.
.
.
.
.

    Spontan aku berlari ke dapur dan melihat guruku sedang berdiri di sana sambil mengacungkan dua jari.

" Ohayo Helletter~ kaget ya~? "

" Kak Yuno... " ucapku sweatdrop

" Hoho, kenapa? sekali-kali bolehkan gurumu yang
   cantik nan sekseh(?) ini mampir ke cabin muridnya? "

" Tidak, pergi dari cabinku "

    Aku menunjuk ke arah pintu dan menatap Kak Yuno dengan tatapan tajam. Sedangkan Kak Yuno hanya tertawa.

" Haha, tidak mau~ Ki- "

" JANGAN SEBUT NAMA ITU! "

    Aku meninju dinding kayu di sampingku sampai retak. Mungkin orang lain akan ketakutan, tetapi Kak Yuno hanya tersenyum melihat aksiku.

" Ok ok, terserah kamu deh~ ngomong-ngomong Kakak
   punya tugas buat kamu loh~ "

" Bisakah kau berbicara dengan nada biasa? cara
   bicaramu menggelikan "

" Kau-harus-membunuh-orang-yang-paling-kau-
   sayang "

Shiing! Tak!

    Aku melempar pisauku ke arah Kak Yuno, tetapi meleset dan mengenai dinding di belakangnya.

" KAU GILA?! AKU TELAH BERSUMPAH BAHWA
   WALAUPUN AKU PSYCHOPATH TETAPI AKU TIDAK
   AKAN MEMBUNUH ORANG YANG KUSAYANGI! "

Kak Yuno menyeringai

" Kalau begitu aku harus memusnahkan rasa
   simpatimu... "

Kak Yuno menggantung ucapannya

" .....Kinanda "

    Aku tiba-tiba merasa pusing, kepalaku terasa berputar-putar. Aku terduduk dan mulai kehilangan kesadaran. Saat semuanya mulai gelap, samar-samar kudengar Kak Yuno berkata padaku.

" Tenanglah, aku akan menceritakan ini kepada
   publik, dan beristirahatlah dengan tenang................
   Hellord "

Alphabet Kill [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang