Cerita ini terinspirasi dari judul film 'The Hacker' dan game 'Welcome to The Game'
_____________________________________________________Tik tik tik tik
Fina tengah mengetik tugas di laptopnya, kemudian ia melihat ke arah jam dinding di kamarnya.
" Ugh... sudah jam 12 malam tapi SKRIPSI belum kelar
juga "Fina meregangkan tangannya ke atas dan mendapat sebuah ide cemerlang
" Hmm... gimana kalau aku nyari Deep Web aja?
daripada bosan, toh dikumpulkannya juga masih
lama "Fani kembali mengotak-atik komputernya sambil berusaha mengingat-ngingat cara membuka deep web dari salah satu creepypasta.
" He? apa ini? "
Ada sebuah website yang bertuliskan 'The Red Room' yang ditulis berwarna merah.Bukan biru seperti biasa.
Saat hendak meng-klik, tiba-tiba...Zrrt... har har har ( yang tau game 'WTTG' pasti ngerti )
" A-apa-apaan ini?! "
Your computer was hacked
" APA?! HACK?! "
Zrrt...
Tiba-tiba komputer kembali seperti semula, sementara Fina hanya berusaha mencerna apa yang terjadi.
" Apa ini masih berfungsi? "
Fina meng-klik website 'The Red Room' dan hasilnya layar laptopnya menjadi putih.
Tap tap tap
Fina menengok ke jendela kamar yang berada di sebelahnya.
" Ha-halo? ada orang? "
Tak ada jawaban
" Mungkin khayalanku saja "
Saat Fina menoleh ke laptopnya lagi, bukannya layar putih tetapi sebuah video penyiksaan pada seorang pria yang diikat pada kursi.
" Kenapa kau melakukan ini padaku? " lirih pria itu
" Oh bukan aku yang melakukannya... "
Pembunuh itu mulai mengiris leher pria itu
" Game ini yang melakukannya, Welcome to The Game "
Saat video berakhir, laptopnya mati seketika.Fani merinding atas apa yang barusan ia lihat, entah kenapa Fani menoleh ke sampingnya dan ada seorang pria yang sama dengan pembunuh di video tadi.
" Selamat malam nona " ucap pria itu
" KYAAAAAAA!!!!!!!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet Kill [COMPLETED]
Mystery / ThrillerAku berumur 11 tahun Keluargaku selalu bahagia Ulang tahunku 18 Desember Alam itu indah ya? Dari langit sampai bumi Aku suka mawar hitam Lisan harus dijaga Atau kena akibatnya Hari-hariku biasa saja Pembunuh sudah mulai menyebar Suatu hari mungkin m...