E

217 28 18
                                        

" EDWARD! "

Brak!

" KAU TIDAK MENGERJAKAN PR LAGI?! "

    Seorang guru memukul meja seorang murid dengan penggaris kayu.Si empunya meja hanya diam saja.

" Tapi bu, saya tadi malam sedang mende- "

" IBU TIDAK PEDULI! BESOK PANGGIL ORANG TUAMU! "

" Hn "

09.00 AM Kantin Sekolah

" Edward... "

" Hm? "

" Hey lihat aku kalau aku sedang bicara "

Edward mengangkat kepalanya

" Puas nona? "

Elsa hanya menghela nafas

" Haaa... kenapa sih kamu gak peka? "

" Peka apa? "

" Ya sekitarlah! PR dari bulan kemarin gak kamu
   kerjain, terus sukanya di dalam rumah, jarang keluar
   lagi! kamu gak bosan dimarahi Bu Elinor terus? "

" Aku udah bilang kan? aku tuh lagi ngedesain
   aksesoris "

" Desain desain desain, sadar dong Ed kamu itu masih
   SMP bukan desainer "

" Masa bodoh "

" Memangnya aksesoris buat siapa sih? "

" Bu Elinor "

" Hah?! serius?! "

" Limarius "

" Ck, serah kamulah "

15.00 PM Edward's Class

    Sore ini, Edward menghabiskan waktunya di kelas.Ia mencorat-coret buku gambarnya, sampai Bu Elinor datang ke kelas.

" Edward, kamu belum pulang? "

" Belum Bu "

" Elsa bilang kamu mendesain aksesoris untuk Ibu ya? "

" Hn "

" Coba lihat "

Edward menghentikan aktivitasnya sejenak

" Ibu yakin? "

" Tentu "

Next day, 06.30 AM Kantin Sekolah

" Edward, kamu sudah dengar belum? "

" Dengar apa? "

    Elsa berusaha menahan amarahnya, pasalnya sedari tadi Edward hanya fokus pada buku gambarnya.

" Kemarin Bu Elinor meninggal! "

" Saat ditemukan, bagaimana penampilannya? "

" Eumm... katanya sih, lehernya dililitkan usus seperti
   kalung, tangannya dililit usus juga seperti gelang,
   jantungnya diletakkan di tangan, dan kedua jari
   telunjuknya dijahit di telinga seperti anting.Oh! dan
   mulutnya disobek sampai ke pipi  layaknya orang
   tersenyum. "

" Oh... begitu... "

" Seperti dipakaikan aksesoris ya? "

" Hn "

" Pasti dulunya pembunuh itu adalah desainer "

" Hn "

" Ngomong-ngomong kamu lagi gambar apa sih? "

" Mendesain perhiasan buat kamu "

" Benarkah? "

" Iya "

" Boleh aku lihat pulang sekolah nanti? "

Edward menghentikan aktivitasnya sejenak

" Kamu yakin? "

" Tentu "

Alphabet Kill [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang