1. Satu Kata Penuh Makna

54 6 0
                                    

Fans Group Natt (13)
Obrolan.

Shinta: Hai, gaez!
Sevanya: Hai Sin
Shinta: EH NGEMENG-NGEMENG
Shinta: PADA DATENG KE KONSERNYA NATHAEL ENGGA??
Sevanya: DATENG DUNGS!
Putri: lo dateng Sin?
Shinta: DATENG LAH! Yakali engga
Brianna: Sip! Ntar ketemuan yo?
Salsadila: boleh-boleh
Shinta: AAAAA BANG NATHAEL!!
Shinta: KU TRA SABAR NONTON KONSERMU, BANG!
Shinta: PENGEN KETEMU😍
Brianna: alay lu Sin
Putri: Sintha kenapa deh?
Salsadila: fangirling, biasa
Sevanya: Ulululululuuu
Shinta: PENGEN KETEMU😍
Shinta: GASABAR😍
Brianna: sabarin nyet
Nathael Lintang: sabarin nyet (2)
Nathael Lintang: hehehe
Salsadila: WAA NATHAEL!!!
Brianna: ANJAY NATH!
Putri: NATHAEL!!
Nathael Lintang: hal-o semua😄
Salsadila: HALO NATHAEL!
Salsadila: HALOO!!
Putri: HAI NATH!
Brianna: HAIII
Shinta: HAI!
Nathael Lintang: Haii salsa😊
Salsadila: Haiii kakk😍😍😍😍😍
Putri: Wahh salsa greget
           Mau jugaaa!!!!😭😭😭😭
Nathael Lintang: Hehe haii semuanya
Pada dateng ke konser ku kan?
Sevanya: dateng dong kak
Putri: Aku pasti dateng
Shinta: Aku dateng aku dateng demi kamuuu
Brianna: Dateng pastinya
Salsadila: Dateng kak hehe😊😊
Nathael Lintang: okee aku tunggu yaa kedatangan kalian semua...Makasihh yaaa
Shinta: okee kak samasama
Brianna: Hehe samasama kakak
Putri: Samasama kak😂😂
Sevanya: Samasama kaptenn
Salsadila: Siap kak samasama😊😊
Shinta: Mana nathaelnya?kok gabales lagi
Salsadila: Nathael ilang
Salsadila: Nathael mungkin sibuk kan mau konser

***
"Yaampun gue lupa minta izin" batin salsa sambil menepuk keningnya dan langsung berlari ke ruang keluarga dimana ayah dan ibunya berkumpul.

"Ayah, mama! lusa aku mau nonton konsernya nathael boleh engga?"

"Mau ngapain kamu nonton konser begituan gajelas mending uangnya buat beli makanan. berguna jugakan buat kamu?" Larang Dandi -Ayah salsa- sambil membaca korannya
"Pliss yah pliss" salsa mengeluarkan puppy face andalannya, tetapi hal itu sudah tidak mempan bagi ayahnya.

"Ayah bilang tidak yaa tidak, itu konser gajelas, emang abis nonton itu kamu dapet apa?" Dandi tetap bersikeras untuk tidak mengijinkan anak semata wayangnya itu pergi ke konser.

"Tapi yah..."

"Engga salsa" dandi langsung memotong omongan salsa.
"Udahlah gapapa mas, anak muda jaman sekarang emang gitu, biarin aja lagipula hanya sehari kan"

"Gaboleh ma, nanti dia kebiasaan buang-buang uang untuk hal yang gapenting" tegas Dandi.

Salsa pun langsung berlari ke kamarnya dan langsung membanting pintu kamarnya itu.

Salsa mengunci pintu kamarnya dan mengurung diri dikamar, Dandi dan dinda mengetuk pintu kamar salsa setiap menit, tidak ada jawaban bahkan salsa seharian belum makan apapun, Dandi dan Dinda pun memanggil Sabrina -sahabat salsa satu-satunya- untuk membujuk salsa keluar dari kamarnya.

***
*kringg* *kringg* ponsel Sabrina pun berbunyi.

"Aduhh siapa sih ganggu aja orang lagi main game juga" gerutu sabrina sambil mengambil ponselnya dengan malas.

Panggilan masuk dari "Tante Dinda". Jarinya langsung menekan tombol hijau dan langsung menempelkan ponsel kupingnya.
"Halo tante? Ada apa ya?"

"Sabrina, kamu bisa kerumah tante sekarang? Salsa dari kemarin gamau keluar kamarnya dan dia belum makan dari kemarin jadi tante minta tolong kamu buat bujuk salsa biar dia mau makan"

"Ko gabiasanya salsa begitu tante?kalau boleh tau sebabnya apa ya?"

"Itulohh kan salsa mau dateng ke konsernya Nathael itu, nah ayahnya gangebolehin dia terus dia langsung ngunci diri dikamarnya" Jelas Dinda.

"Okee tante saya kesana sekarang yaa"
"Iyaa sayang makasih yaa, tante tunggu"

"Iyaa tante, Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsallam"

Sabrina langsung menutup ponselnya dan bersiap-siap untuk bergegas kerumah sahabatnya itu.

"Aduhh itu anak ada ada aja, fangirl dasar" gerutu sabrina sambil sibuk mengikat tali sepatu putihnya itu, sabrina melajukan motor vespa berwarna pink dengan motif Hello Kitty kesayangannya.

***
"Kenapa sih ayah jahat banget, kapan lagi Nath bisa ngadain konser itu, itu kesempatan satusatunya buat gue bisa ketemu nath. Ayah gaadil" Salsa masih mengurung dirinya dikamar sambil memandangi foto sang idola kesayangannya itu

*Tok* *Tok *Tok*
"Sal ini gue sabrina, boleh gue masuk?" Sabrina mengetuk-ngetuk pintu kamar salsa sambil membawa makanan untuk sahabatnya itu.

Tidak lama kemudian Salsa membukakan pintu dan menyuruh sabrina masuk ke kamarnya.

"Lo ngapain kesini sab?"

"Tadi tante Dinda nelfon gue, dia nyuruh gue buat bujuk lo biar mau makan dan gangurung diri dikamar lagi"
"Lagipula lo kenapa sal?gara-gara Nathael lagi?"

"Iyaa sab, gue kesel kenapa gue gaboleh nonton konser Nathael. Cuma dikonser itu sab gue bisa ngeliat muka dia langsung" Salsa menunjukan wajah cemberutnya itu.

"Yailah kaya anak kecil gadibeliin mainan aja lo pake sagala ngurung diri dikamar"
"Yaudah mending lo makan nih gue tau lo laper, seorang Salsadila Aulia gamakan seharian itu suatu keajaiban" Sabrina meledeki sahabatnya itu.

"Gue tetep gamau makan sab sebelum ayah gue ngizinin gue pergi ke konsernya Nath" Salsa bersikeras untuk pergi ke konser Nathael.

Selama mereka berbincang tenyata Dandi mendengarkannya dari luar.
Dandi pun membuka pintu kamar anaknya itu.
"Salsa" panggil Dandi, yang membuat 2 gadis itu kaget dan langsung melihat kearahnya.
"Oke ayah izinin kamu pergi ke konser, tapi kamu harus makan"
Salsa melompat dari kasur dan langsung berlari memeluk ayahnya itu.
"Aaaa makasi ayah!!!!" Dani membalas pelukan anak kesayangannya itu.

"Tapi ada syarat lagi."
"Apa yah?" Salsa menunjukan wajah semangatnya bagaikan wajah anak kecil yang baru dibelikan mainan kesukaannya

"Ayah gamau nganterin kamu yaa"

"Hmm gapapadeh yang pering aku bisa nonton konser Nathael hehe" salsa menunjukan cengirannya.

[Keesokan harinya]

Salsa POV.

"Salsa bangun!!! Katanya mau pergi?lihat jam sekarang jam berapa, nak!". Aku terbangun mendengar suara yang sangat familiar di telingaku. Aku membuka mataku perlahan dan mendapati seorang wanita separuh baya tenah berdiri disamping ranjangku. Tidak lupa tangannya menggenggam gayung yang berisi air dan siap diguyurkan kepadaku yaa itu adalah Dinda Novelia ibuku

"Apaan sih ma? Pagi-pagi udah ribut" kataku sambil menutup mulutku yang tidak dapat menahan kuapannya. "Pagi kata kamu? Liat sekarang jam berapa!".

"Emang sekarang jam berap..." Kalimatku terhenti begitu melihat jam menunjukan pukul 8. 40 di weker begambar doraemon yang berada di nakas samping tempat tidur. "Waaaaa mama gabangunin aku daritadi aku bisa telat ke konser Nathael hari ini!!!!" Kataku yang langsung loncat dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi secepat yang aku bisa. Meninggalkan ibuku yang masih berdiri disamping ranjang.

"Dasar fangirl" gumam ibuku yang masih dapat kudengar di dalam kamar mandi.

****

Author Pov.

Waktu sudah menunjukan pukul 8.55, dan Salsa masih sibuk dengan sepatu putihnya. Air masih sedikit menetes jarang-jarang dan sedikit membasahi bagian belakang kemeja putih yang ia kenakan. 'Duh, gue kesana naik apa?' batin Salsa bingung. 'Ini sepatu juga susah banget ditaliin' omelnya lagi karena tali sepatu yang ia kenakan tidak dapat diikat dengan benar. Ditengah kebingungannya tersebut, pintu kamarnya terbuka, menampilkan sesosok pria paruh baya yang berdiri dipintu tersebut. Dandi Sastrowidoyo, ayah Salsa.

"Salsa udah siap?" Tanya Dandi lembut sambil memandang putrinya yang tengah bersiap. Salsa menoleh kearah sang ayah, sebelum menjawab pertanyaannya tak kalah pelan
*
*
*

FanszoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang