6. Pertemuan Manis

20 0 0
                                    

"Gausah basi basi langsung jelas kemarin kamu kemana gangasih aku kabar?aku tau hal ini sederhana tapi dengan kabar dari kamu bisa ngilangin pikiran negatif dikepala aku tentang kamu!" Bentak nindya. "Sayang dengerin aku dulu" Nathael memegang kedua punggung tangan nindya.

"Kemarin pulang sekolah aku ada masih disekolah buat ngurusin berkas2 ku aku pulang jam setengah 8 malem dan waktu aku udah keluar gerbang aku ngeliat salsa dia fans aku, dia adek kelas aku dan aku kenal dia, dia sendirian di depan halte jadi karena dia cewek dan aku gamau dia kenapa-napa jadi aku samperin ternyata dia lagi nunggu bus aku tau banget bus gamungkin lewat selarut itu jadi aki berniatan nganter dia sampe rumahnya-" nindya langsung memotong omongan nathael "hahh?kamu nganter fans cewek kamu pulang?gila ya kamu?kamu gamikirin aku khawatir sama kamu?" Emosi nindya semakin meluapluap.

"iyaa maaf sayang aku gabisa ngeliat cewek sendiri nunggu bus yang gamungkin dateng lagi pula itu udah malem, terus ternyata rumah dia deket rumahku, aku langsung pulang kok aku cuma nganter dia pas sampe dirumah, bi nur kasih tau kalo kamu kerumah nyariin aku, dan saat itu juga aku liat hp baru sadar kalo hp aku di silent jadi aku gadenger panggilan masuk dari kamu nin, aku langsung telfon kamu kan" jelas nathael dengan panjang lebar, nindya pun hanya terdiam berusaha mencerna kata-kata dari pacarnya itu.

"Nindyaa?maafin aku, aku janji gaakan ulangin itu lagi" nathael langsung memegang kedua tangan nindya dan saat itu juga nindya langsung melepaskan tangannya dengan kasar.

"Aku harap kamu bahagia memiliki perempuan sepertiku. Perempuan yang memiliki egois yang liat biasa karena tidak ingin kehilanganmu. Perempuan yang tidak bisa menahan cemburunya karena rasa sayangku yang begitu besar, perempuan yang bisa menangis seharian ketika sedang merindukanmu. Dan aku harap kamu tidak akan mencari perempuan yang lebih sempurna dariku meskipun kadang aku menyebalkan dan membuatmu risih dengan manjaku aku hanya ingin walaupun kita lagi gabareng tapi tetap saling tukar kabar nath" tanpa sadar bibir nindya gemetar dan air mata jatuh ke pipinya, Omongan nindya menusuk hati nath dan nath hanya bisa terdiam memandangi wanitanya. "Jangan hubungi aku dulu, aku lagi mau sendiri" nindya meninggalkan nathael yang masih terdiam karena kata-katanya.
Nathael hanya terdiam

"Aduhh lo baru sadar kalo lo bodoh?hah?" Kata bian dengan nada mengejek.

"Ahh lo bukannya ngasih saran malah ngeledek. Temen macam apa lo?" Nathael menunjukan wajah murungnya.

"Yaudah dari pada lo galau galau dirumah gue, terus bawa aura negatif di rumah gue. Mending kita ke kedai coklat yukk"

"Yaudah tapi beli aja ya gausah nongkrong disana, mood gue lagi gabagus" Nathael pun menyetujui ajakan sahabatnya itu"

"Okee, gue ganti baju dulu" Bian meninggalkan nathael dan bergegas ke kamarnya untuk siap-siap.

****

Pulpen salsa menari-nari diatas kertas putih. Seperti biasa disaat anak muda lainnya kumpul dan hangout bersama teman-temannya dia hanya mengerjakan tugas fisika nya hanya dengan ditemani secangkir coklat dan sepotong cheese cake kesukaannya.

"Yapp ternyata caranya gini,nyari jawaban susah-susah hasilnya NOL doang?huftt" gerutu salsa sambil memotong cheese cake nya.

Tak lama bel pintu pun bebunyi dan memperlihatkan 2 lelaki yang sangat ia kenal, yaa itu Bian dan Nathael anggota band kesukaannya salah satu dari mereka pernah membawanya pergi ke angkasa.

"Heyy sal" salsa masih sibuk dengan tugas fisika disaat tangan seorang lelaki menyentuh pundaknya.

Salsa kaget saat melihat siapa yang menegurnya.

"H...alo... Ka" jawab Salsa terbata-bata.

"Ketemu tetangga lagi hehe" nathael menunjukan cengirannya.

"Tumben kesini sendirian sal" lanjut nathael

"Hmm iyaa ka lagi ngerjain tugas fisika" Salsa salah tingkah bukan hanya karena Nathael tapi ada satu lelaki yang dia suka.

"Wesss siapa nih?" Bian menepuk pundak Nathael pelan

"Salsa itulohh yang fans kita yang masuk grup"

"Oalahh halo salsa" Bian mengedipkan matanya dan membuat Nathael berlagak mual.

"Haloo ka bian hehe" salsa mengeluarkan cengirannya.

"Udah nath sana beli gue tunggu sini, ohiyaa gue Hot Chocolate yaa"

Sementara Nathael berjalan ke meja pemesanan Bian pun duduk di hadapan salsa dan membuat wanita itu terbelalak dan masih tidak percaya bahwa dihadapannya itu adalah Abiansyah Pratomo Adji yang biasanya dibilang mirip dengan Nathael.

Salsa masih terpaku dihadapan Bian, sementara itu bian melambaikan tangannya didepan wajah salsa berusaha menyadarkannya

"Sall? Halooo?"

Salsa masih tidak sadar, bian pun menepuk tanggannya dihadapan salsa.

"E..ehh iyaa ka bian kenapa?"

"Haaha lo lucu yaa,iyaa gue tau gue ganteng tapi gausah gitu kali ngeliatinnya hahaha"

"Hehe maaf ka" Salsa salah tingkah dan rona merah pun muncul di pipinya.

Nathael pun menghampiri meja Salsa dan Bian sambil membawa 2 gelas Hot Chocolate yang baru ia pesan.

"Yukk Bi pulang" Nathael menepuk pundak Bian dan Bian pun berdiri.

"Yaudah Sal gue balik dulu yaa. Byee" Nathael melambaikan tangannya.

"Dadahh Salsa sayang. Muahh" Duck face dari Bian sukses membuat Nathael mual dan rona merah di pipi Salsa semakin memanas.

"Jijik Bian" Ucap nathael sambil menunjukan wajah datarnya dan menarik Bian yang masih menunjukan duck face nya kepada Salsa.

*****

Yaampun gue gamimpi kan?sumpah gue gamimpi kan? -Batin salsa

Sementara Salsa masih tidak percaya apa yang telah dilihatnya. Nathael dan Bian pun keluar dari cafe.

"Bian" Nathael berhenti sejenak dan memanggil sahabatnya itu.

"Apaan?"

"Lo tau ga?itu cewek yang gue anter pulang dan yang buat Nindya sama gue ga akur"

"HAHHH? Lo serius nath?" Mata Nian terbelalak.

"Serius gue"

"Yaudah mending Salsa itu buat gue dahh dia cantik hahaha" Bian tertawa tanpa memperdulikan sahabatnya yang sedang murung itu.

Tidak lama setelah mereka berbincang, sekumpulan wanita pun menghampiri mereka berdua. Ya biasalah fans-fans wanita mereka pun sudah tidak asing dengan pemandangan ini.

"Ka Nathael, ka Bian, boleh minta fotonya ga?" Terlihat wajah wanita itu sangat bersemangat seperti anak kecil perempuan yang baru dibelikan boneka oleh ayahnya.

"Ohh ayo ayo boleh" Bian dan Nathael menjawab serempak sambil menunjukan senyumannya yang membuat wanita wanita itu bagaikan terbang ke angkasa.

Yaampun ganteng banget
Gilaaa mimpi apa gue semalem
Future Husband aaaaa
-Batin fans mereka

Setelah mengadakan meet and greet dadakan kedua lelaki tampan itu pun pulang kerumah nya masing-masing.

FanszoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang