Kringg...kringg...
Alarm kamar salsa berbunyi. "Aduhh masih ngantuk" ucap salsa masih setengah sadar. Salsa pun bergegas ke kamar mandi dalam keaadan seperti tidak bernyawa.
"Salsaa cepet ayah ada meeting hari ini!!Ayah tunggu dimobil sekarang!" Suruh Dandi. "Iyaa yahh sebentar lagi pake sepatu" sambil mengikat tali sepatunya itu dan berlalu secepat yang ia bisa keluar rumah.
***
"Udah yah sampe gerbang aja, nanti ayah telat meeting"
"Yakin nih?yaudah hati-hati yaa"
"Iyaa yah" sambil menyium punggung tangan ayahnya dan bergegas masuk kedalam sekolah
"Salsaa!!!" Salsa menoleh dan mendapati Sabrina berlari kecil menghampirinya. "Kenapa?" Jawab salsa dengan malas.
"Lo harus liat ada anak baru sal!!" Jelas Sabrina sambil menunjukan wajah bersemangatnya. "Yaa emang kenapa?" Jawab salsa dengan wajah datar, membuat kedua temannya memutar mata bosan.
"Udah ikut aja gue yakin lo histeris" kata Sabrina sambil menarik tangan salsa tanpa izin, membuat salsa berjalan susah payah mengimbangi tarikan mautnya. "Woi, sabar kali!" Protes salsa. sabrina belari kearah perpustakaan, tidak peduli akan temannya yang ditarik kasar olehnya
Tepat pada saat itu, tak jauh dari tempat salsa berdiri terlihat kerumunan orang. Salsa berhenti dan berjalan kembali begiu menyadari kerumunan didepannya.
Kerumunan siswi yang menjadi penonton dadakan. Salsa mengedikan kepala kepada sabrina, lalu melirik pada kerumunan yang ada.Keduanya tampak antusias.Mereka berdua pun ikut menonton.Seketika salsa terpaku pada sosok Nathael yang duduk di membaca buku ditengah-tengah kerumunan tersebut.
Disisi lain, Nathael menoleh ke kanan. Dia baru sadar dirinya menjadi pusat perhatian, entah karena apa. Nathael cukup terkenal dimata siswi yang lain karena ketampanannya dan bandnya yang sangat terkenal dikalangan anak muda.Dia tiba-tiba resah. Dan menengok ke segala arah, pandangan Nathael pun berhenti saat melihat seorang perempuan yang tidak asing dimatanya.
"Salsa" suara nathael membuat semua siswi yang memenuhi ruangan menoleh kearah gadis yang dipanggil olehnya sebelum berbisik-bisik dengan nada tidak suka.
"Dia siapa?"
"Anak mana sih?"
"Kelas berapa?"
"Kayanya gue gapernah liat"
"Ada hubungan apa dia sama nathael?" Nathael pun menghiraukan bisikan tersebut dan beranjak dari duduknya lalu menghampiri salsa yang masih membeku dibuatnya. "Salsa kan?salsadila aulia?gue gasalah orang kan?" Tanya nathael bertubi-tubi seperti seorang jurnalis yang sedang mewawancarai targetnya.
Salsa masih terpaku pada sosok nathael dan tidak menunjukan reaksi apapun.
"Heii salsa heii" nathael melambaikan tangannya didepan wajah salsa berusaha menyadarkannya.
Salsa tersadar dari lamunannya dan menatap Nathael gugup "e...ehh iyaa kenapa?" Jawabnya terbata-bata
"Ini beneran salsa kan?gue gasalah orang kan?hehe" canda Nathael
"E..em..engga kok lo gasalah orang"
"Hahaha mukalo lucu juga yaa kalo lagi gugup gitu, gausah gugup kali gue gagigit" canda nathael lagi sambil tertawa geli dan mengacak-acak rambut salsa membuat beberapa orang di kerumunan itu membelalakan mata mereka kaget dan beberapa orang lagi berbisik-bisik."Yaudah yukk mending lo anterin gue keliling sekolah sekalian kenalin lingkungannya" salsa hanya mengangguk dan masih tidak percaya pipi chubbynya itu memerah bagaikan kepiting rebus. Tanpa memperdulikan sekeliling, nathael menarik tangan salsa lembut keluar dari perpustakaan.
*kring...kring*
setelah lumayan lama salsa dan nathael mengelilingi lingkungan sekolah bel pun berdering salsa dan nathael kembali ke kelasnya masing-masing. Sesampainya dikelas, semua mata tertuju padanya.
"Sal, lo ada hubungan apa sama nath?kok nath bisa kenal samalo?" Tanya sabrina dengan tatapan yang seperti sedang menyelidiki. "E...em..engga ko gue sama nath cuma sebatas fans dan idolanya."
"Yaa kenapa nathael bisa kenal samalo?"
"Mungkin gue fans yang paling fanatik kali jadi dia kenal dan gaasing sama gue" jelas salsa yang hanya diberikan anggukan oleh sabrina
"Udahyaa jangan nanya lagi nanti ketauan pak bambang bisa mati gue diomelin""Okee" jawab sabrina dengan cengiran khasnya
*****
"Sal mau balik bareng ga?" Sabrina bertanya sambil memasukan buku kedalam tasnya. "Enggadeh gue ada kegiatan ekskul dulu"
"Okee gue duluan yaa byee" sabrina pergi meninggalkan salsa.
Salsa pun berjalan kearah ruang musik untuk latihan ekskul disana, saat ditengah jalan ia berpapasan dengan nathael yang sedang menggendong tas punggungnya dengan rambut yang sedikit acak-acakan.Nathael yang lebih dulu melihat salsa, langsung menghampirinya dan tersenyum manis.
"Weshh mau kemana nih?mau balik?"
"Engga mau ekskul dulu. Ka nathael mau pulang?"
"Blm mau pulang kok masih ada urusan dikit di TU, biasalah murid baru hehe" sambil menunjukan cengiran khas nya. "Ohaha okeedeh ka"
"Eh btw gausah manggil ka kali kaku banget haha" sambil mengacak rambut salsa pelan yang membuat gadis itu berdegup lebih cepat dari biasanya.
"Hehe inikan lingkungan sekolah dan lo senior gue jadi biar sopan gue harus manggil lo ka" jawab salsa sambil senyum malu dan menggaruk lehernya yang tak gatal itu.
Sangat lucu bahwa satu tindakan kecil dapat mengubahmu begitu dahsyat
***
Jam sudah menunjukan pukul 20.30
Kegiatan ekskul musik pun selesai salsa duduk di halte menunggu bus. Salsa mulai resah karena bus tak kunjung datang, setelah lama menunggu salsa mendengar suara motor menuju kearahnya, seorang laki-laki memakai motor ninja merah dan berhelm fullface."Sal ngapain disitu?" Ucap lelaki itu sambil membuka helm fullface nyaa dan itu ternyata Nathael. Nathael yaampun ganteng bangetsi lo aduhh minta diculik banget batin salsa sambil menggigit bibir bawahnya agar rona merah tidak menjalar ke pipinya.
"E...em...gue lagi nunggu bus ka"
"Nunggu bus jam segini?sendirian?yakinlo bus masih lewat?"
"Engga tau mungkin masih"
"Yaudah sini gue anterin aja gabaik cewek pulang malem sendirian"
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanszone
Teen FictionSalsa menyandarkan punggungnya dikursi taksi, berusaha untuk tenang sambil menatap keluar jendela yang masih menampakan pemandangan yang sama. Tanpa Salsa sadari, ia melemas dalam dunia yang tak henti-hentinya memberi tekanan. Dengan keadaan yang me...