Author POV
Dingin. Sepi. Sunyi. Gelap. Itulah salah satu kata yang dapat menggambarkan malam dan hati yang sedang resah dikala itu. Ashley sedang duduk di taman rumah milik keluarga Glover dengan pikiran dan hati yang kacau. Dia sangat sakit mengetahui bahwa Matt memiliki kekasih. Kalian pasti tau mengapa Ashley merasakan itu, bukan? Because of love.
Suasana seperti duduk di taman pada malam yang dingin ditemani dengan bulan dan bintang-bintang yang bersinar membuat Ashley tersenyum miris mengingat Ashley yang berjanji pada Matt dan Matt yang berjanji pada Ashley bahwa mereka akan bersahabat selamanya. Selamanya.
Ashley menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan sambil menutup matanya membiarkan angin malam menerpa wajahnya "Seharusnya kau tau dimana posisimu saat ini, Ashley. Dan jangan berharap lebih"Sepasang tangan besar menutup mata milik Ashley yang membuat dia berjengit kaget karenanya "Aku akan memakan kamu, hihihi" suara yang dibuat-buat seperti hantu membuat Ashley dengan terpaksa menggigit tangan yang sudah menghalangi pandangannya.
"Aaaaaaa....." pemilik tangan yang digigit Ashley tadi berteriak kesakitan yang disambut Ashley dengan mata yang membesar.
"Tidak ada hantu jika digigit berteriak seperti banci, stupid"
"Apaaa kauuu bilanggg ???" Teriak Matt tak terima dengan perumpamaan yang dikatakan Ashley padanya.
"Kau seperti banci" jawab Ashley dengan menekankan kata 'banci' yang ingin menggambarkan Matt.
"Ohh begitu ya?"
"Memang begitu"
Matt melangkah mendekati Ashley dengan perlahan sampai jarak pun menghilang diantara mereka. Kemudian Matt menyentuh hidung Ashley dengan hidungnya dan menatap lekat manik mata milik Ashley. Hembusan nafas Matt dapat dirasakan Ashley. Ia yang mendapat perlakuan itu membuat tubuhnya menegang, bernafas pun ia tak bisa.
"Jika aku seperti banci, kau seperti mayat hidup saat ini" bisik Matt pelan yang membuat Ashley tersadar dari perlakuan gila Matt kemudian mendorong tubuh Matt keras hingga menjauhi dirinya.
"Aku tidak akan berbicara padamu lagi" Ashley kemudian meninggalkan Matt sendiri lalu melaju ke kamar milik anak bungsu keluarga Glover.
"Are u kidding me, Ash?" tanya Matt yang berhasil mengejar Ashley dengan mengahalangi jalan yang akan Ashley lalui.
"Jangan menggangguku dan malam ini aku tidak ingin satu kamar denganmu"
"Kenapa begitu? Apa kau sudah tidak percaya lagi denganku? Maafkan aku jika aku melakukan kesalahan" kata Matt meminta maaf dengan mata yang hampir meneteskan air mata "Kau sudah tau aku tidak akan bisa tidur jika kau tidak ada disampingku, kan?"
Ashley yang melihat Matt sangat sedih atas apa yang Ashley katakan padanya kemudian menghapus air mata Matt yang menetes "Maafkan aku jika aku keterlaluan, Matt"
"Tidak apa-apa, Asi. Aku yang bersalah" Matt kemudian memeluk dan mengecup rambut Ashley pelan.
Ashley yang merasakan pelukan hangat Matt lalu membalasnya dengan hangat juga "Ah ya, bagaimana kencanmu dengan Angela?"
"Akan aku ceritakan besok saja. Hari ini sudah larut dan aku sangat mengantuk"
"Baiklah kau berhutang cerita padaku, Matt. Ayo kita tidur"
"Ayoo.. Good night, sweetheart"
"Good night too, stupid"
*
*
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Alteration
RomansaSuatu perubahan itu pasti ada. Baik itu perubahan buruk atau baik, tak ada yang tahu. Kita hanya bisa menunggu kapan perubahan itu akan datang, tak tahu cepat atau lambat hanya sang waktu yang bisa menjawabnya.