9

50 7 17
                                    

Aku terbangun dipagi hari yang cerah karna alarm dari bawah sudah berkoar koar (amvun bund..), aku mengerjapkan mataku dan melihat ke sekeliling kamarku, setelah itu aku langsung mandi, dan memakai baju sekolah dengan rapi

"Pagi bund.." sapa ku
"Pagi kakak.. Makan gih dah bunda siapin tuh" ucap bunda yang masih bergelut dengan wajannya, aku pernah bertanya "kenapa bunda repot repot masak? Kenapa nggak bibi aja?", jawaban bunda simple "karna bunda nggak mau ngasih makan anak sama suami bunda dengan tangan pembantu", aku hanya mengangguk

aku menengok kearah kursi papah, kosong.. Aku tidak melihat penghuninya, sudah biasa bagiku.. Papah selalu berangkat pagi dan pulang tengah malam, kenapa aku tau pulang tengah malam? Karna setiap papah pulang aku masih bangun dengan mata yang masih segar, aku sempat berpikir kalau aku insomnia..

"Bund.. Makannya dah selesai.. Kakak berangkat ya.." ucapku sambil mencium tangan bunda
"Iya.. Hati hati ya.."

Sebenarnya ada yang aku sembunyikan selama ini dari semuanya, selama ini aku adalah anak dari salah satu ceo terkaya di asia, papah punya beberapa cabang perusahaannya di asia, bahkan sekarang sudah mulai bikin cabang di eropa

Ntah apa yang aneh dariku,
Harusnya aku bangga kan??
Harusnya aku senang kan??
Harusnya aku hidup mewah kan?? Gk juga ah -_-

Tapi aku tidak bangga, aku tidak senang.. Aku hanya bersyukur atas apa yang allah kasih..

Kalau disuruh milih, aku lebih baik milih hidupku saat masih susah, nggak susah susah amat sih.. Maksudnya aku lebih milih saat dulu.. Karna.. Dulu aku masih bisa kumpul sama papah.. Mamah.. Kakak.. Sodara sodara ku yang lain.. Sekarang?? Nggak bisa.. Apalagi sama papah, makannya saat makan malam semalam aku tidak berbicara banyak, saat aku bertemu dengan papah juga aku sangat canggung, padahal dulu aku dan papah sangat dekat, aku sering cerita.. Dan lain sebagainya

Lalu kenapa aku tidak memberitahu teman ku??
Pertama karna aku takut dianggap sombong
Kedua aku ingin mencari teman yang benar benar ingin berteman denganku bukan dengan harta ku, karna aku pernah punya teman.. Tapi dia menjauhi ku karna aku tidak punya apa apa, aku tidak gaul, aku tidak bisa beli barang mewah, aku tidak bisa beli barang keluaran terbaru, dll

Aku segera menaiki motor yang sudah tersedia di halaman rumahku, setiap berangkat maupun pulang aku selalu naik motor, supaya teman temanku tidak melihat mobil yang aku bawa

Sesampainya di sekolah aku segera masuk kedalam kelasku, saat masuk "laila.." sapa lyra, "hai", aku dan lyra duduk sebangku, kami menghabiskan banyak hal berdua contoh nya.. Ya.. Ngomongin mazz kai-- (beda cerita woy)

Tiba tiba gambaran itu kembali muncul dalam pikiran ku, ada apa denganku?? Aku sudah memiliki yang baru.. Aku mohon jangan ganggu aku lagi.., aku menggelengkan kepala ku dengan cepat agar gambaran itu hilang dari kepala ku

"Kenapa?" tanya lyra dengan wajah bingung
"Hah? Gpp kok" jwabku sambil tersenyum

Kring....

Bel sekolah berbunyi nyaring, aku dan teman teman yang lain segera berhamburan keluar, ada yang jajan, ada yang bertemu teman lainnya, dll, aku dan Najla ingin mengambil makanan yang sudah tersedia di depan kelas kami

Saat aku ingin berjalan kembali kedalam kelas
"Laila" panggil Najla
"Y?" aku menoleh ke arah Najla
"Gpp"
"Lah.." aku tidak menanggapinya setelah itu

Saat aku asik memakan makanan ku tiba tiba ada pengumuman di speaker
"Perhatian buat anak kelas 8 dan 9 setelah makan siang segera kumpul di auditorium, sekian terima kasih"

Aku segera menghabiskan makanan ku dan berjalan ke audit bersama Najla dan lyra,
Setelah selesai aku dan Najla turun dari audit paling akhir, kebiasaan kami berdua.. Bukan karna ingin genit sama cowok ya.. Soalnya kami sedang mengontrol cabe disekolah kami :v

Saat kami sampai di kelas, sudah sepi.. Sunyi..,
"Naj" panggilku
"Y?" dia tidak menoleh kearah ku
"Sebenernya.. Aku suka.." Najla langsung menoleh kearah ku dengan cepat, seperti melihat biasnya tiba tiba muncul di dekatnya
"Sama siapa??" tanyanya penasaran
"Sama.. Tapi kamu jangan kasih tau siapa siapa.." ucapku
"Iya.."
"Suka sama rizky.." lanjutku
"Hah??? Serius????" aku mengangguk
"Si rizkynya juga suka aku.." lanjutku sambil tersenyum senyum sendiri, membayangkan chat kami yang semalam
"Oh.." jawab Najla, dari gaya bicaranya, nada bicaranya, gerak geriknya, sbg, di sepert tidak suka, siapa peduli...

Aku segera menaiki motor dan pulang menuju rumah

"Hei" sapanya sambil berlari kearahku
"Hm.." jawabku cemberut
"Maaf ya.. Aku telat lagi.."
"Hm.." aku masih malas untuk menjawabnya
"Kenapa kamu manggil aku kesini?" tanyaku
"Hm.. Aku minta maaf sama kamu.." ucapnya
"Buat?" tanyaku kembali
"Aku.."

————————————————

Please vote and comment

Salam hangat nalla >.<

↪Return↩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang