Sudah 4 bulan.. Tidak terasa.. Yang awalnya aku tidak mengenalnya.. Tidak bertemu dengannya.. Dan tidak mencintainya.. Kini berbalik, semua keadaan terbalik, di satu sisi aku bahagia, disisi lain.. Aku takut.. Aku takut jika dia hanya berpura pura cinta kepadaku, apa yang harus aku lakukan..??
Apa aku harus mengakhirinya??
Ahh tidak tidak.. Aku tidak boleh melakukan hal seperti itu"Nalla nalla" line rizky
"Iya?"
"Waktu itu nalla suka sama rayhan trs dia tiba2 ilang kan?" tanyanya yang membuatku bingung, ya.. Emang benar waktu aku jatuh cinta dengan rayhan.. Dia malah pergi.. Menghilang.. Ntah kemana
"Iya.. Emang knp?" tanyaku penasaran, dari mana dia tau?
"Rayhan bilang.. Dia cuma mau nikung rio doang.., pas nalla udah suka sama rayhan dia bakal ilang" jelasnya bahkan sangat jelasOh.. Jadi selama ini.. Aku hanya dipermainkan??
2 tahun?? Aku dipermain kan??
2 tahun dia berhasil menjebak ku??
2 tahun dia bermulut kosong??
Padahal aku sudah percaya kepadanya.. Kenapa dia lakuin ini..
Apa dia tidak punya perasaan??
Apa dia bukan manusia??
Ah.. Begini perasaan seorang perempuan saat disakiti ternyata...
Rasanya bagaikan dicabik cabik
Aku tak tahan..
Aku tak kuat..
Kenapa aku bisa kemakan rayuannya??
Kenapa aku bisa percaya kepadanya??"Oh.." aku menjawab, hanya itu yang bisa aku keluarkan, tak ada yang lain.. Sama sekali, ingin rasanya aku berteriak.. Menangis kencang.. Sekencang kencang nya.. Ingin rasanya aku membunuh dia.. Agar dia tau bagaimana rasanya
"Ya.."
Aku kembali menangis.., kemudian aku menelpon mamah"Halo?" panggil mamah
"..."
"Sayang??" tanya mamah karna aku tak berbicara
"Iya.." suaraku bergetar, mungkin mamah sudah menduga aku menangis
"Sayang?? Kenapa nangis.. Ada apa??" tanya mamah panik, maaf mamah.. Ade gak bermaksud buat mamah panik.. Ade gak berniat.. Harusnya ade gak nelpon mamah..
"Nggak nangis kok mah.." ucapku seraya menyapu air mataku dari pipi
"Jangan bohong ade.. Mamah tau kalo ade nangis.. Ada apa sayang.. Cerita atuh.."
"Ade kangen mamah" ucapku berbohong, maaf mamah.. Anakmu memang payah.. Tak seharusnya aku berbohong..
"Iya sayang.. Mamah juga kangen sama ade, ade main atuh ke rumah mamah"
"Iya mah.. Besok ade main ke sana"
Kemudian aku menutup tlp nya, dan mencuci muka kuKemudian aku turun ke lantai bawah untuk makan malam yang ditemani angin berlalu yang sejuk dan dingin nya hujan yang membasahi sekitar rumahku
"Nona.. Ada apa? Kenapa nggak dimakan?" tanya salah satu pelayan dirumahku
Aku menoleh dan menggelengkan kepalaku, dan aku kembali mengaduk aduk makananku yang sudah tidak karuan bentuknya
Setelah 15 menit mengaduk aduk makanan aku memakan makanan itu walaupun ada rasa jijik.. Karna sudah tercampur semua dan sudah tak berbentuk, setelah makan aku tidak langsung kembali ke kamar, tapi aku pergi ke taman yang berada di belakang rumahku, aku duduk di bangku taman itu dalam diam.. Hanya di temani angin malam yang dingin tetapi sejuk, bulan, dan bintang
Ah.. Rasanya.. Aku ingin mengambil bulan itu.. Dan menyuruhnya menemaniku hari ini.. Ucapku dalam hati seiring mengangkat tanganku menuju bulan tersebut
"Nona.. Ini sudah malam.. Jangan terlalu lama di luar rumah.. Dingin.." bujuk salah satu pelayan dirumah ku agar aku masuk kerumah, aku bangkit dari kursi taman dan masuk kedalam rumah, ya.. Emang benar katanya.. Diluar sana dingin, bahkan sangat dingin, ntah kenapa aku bisa tahan diluar sana dengan pakaian tipis dan tidak memakai jaket atau penutup lainnya
Aku memasuki kamarku dan merebahkan diriku di atas kasur yang empuk, mungkin karna kelelahan dan kedinginan aku tertidur dengan pulas, bahkan tanpa..
Obat tidur..
————————————————
Maaf telat nge publish
Please vote and comment
Salam hangat nalla >.<
KAMU SEDANG MEMBACA
↪Return↩
RomantizmNamaku laila aku remaja yang baru mengenal apa itu cinta, dan aku baru menyadari satu hal, bahwa.. Mencintai seseorang dan mempertahankannya itu tidaklah mudah.. Butuh banyak perjuangan hingga mencapai puncaknya Aku mencintainya.. Dan ternyata dia j...