"Seluruh anggota tim basket harap berkumpul di lapangan sekarang juga."
Pengumuman terdengar di seluruh penjuru sekolah. Aku yang sedang asik membaca novel di dalam kelas sontak mendongakkan kepalaku, mengalihkan perhatianku dari novel yang sedang kupegang. Aku melihat lelaki di hadapanku sambil mengangkat satu alisku.
"Itu disuruh kumpul," ucapku padanya.
"Iya tahu. Aku gak tuli kok," balasnya. Matanya terfokus pada benda kotak hitam yang ia pegang.
Tanpa berpikir dua kali, langsung saja aku mengambil benda pipih itu dari tangannya. Dia menatapku dengan mata yang membulat sambil membuka mulutnya yang akan mengeluarkan kalimat protes padaku, tetapi aku dengan cepat mendahuluinya.
"Cepat ke lapangan. Masa kapten tim datangnya telat,"
"Gak asik banget sih. Sini kembaliin ponselku," ucapnya sambil berusaha meraih ponsel yang kupegang. Untung saja ada sebuah meja di antara kami, sehingga dia kesulitan untuk merebutnya kembali.
"Shush... shush,"
"Seo, kembalikan ponselku. Aku belum menyelesaikan gamenya," rengeknya.
"Nanti setelah kamu selesai kumpul dengan tim basket,"
Dia tak menghiraukan ucapanku. Dengan cepat dia bangkit dari duduknya dan sekarang berdiri tepat di samping kursiku, berusaha merebut ponselnya dari tanganku. Tapi dengan cekatan, aku menyembunyikannya di balik punggungku.
Aku memasang senyum kemenangan ke arahnya. Tiba-tiba saja dia mendekatkan badannya padaku, melingkarkan tangannya di samping tubuhku sampai punggungku. Seketika jantungku berdegup dengan kencang dan pipiku terasa panas.
Karena terlalu memikirkan jarak yang terlalu dekat di antara kami, tanpa kusadari sekarang dia telah menjauh dariku dengan smirk sialannya itu sambil memperlihatkan ponsel yang telah beralih dari tanganku ke tangan kanannya.
"Sampai jumpa nanti," ucapnya sambil mencubit pipi kananku, lalu berjalan meninggalkan kelas.
"Kim Taehyung!" aku berteriak sampai-sampai seluruh siswa yang berada di dalam kelas melihat ke arahku.
◇◇◇
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Sejak Taehyung meninggalkan kelas untuk berkumpul dengan tim basket tadi, dia belum kembali sampai selesai kelas sejam yang lalu.
Bahkan sampai sekarang aku masih duduk di kursiku di dalam kelas menunggu kedatangan Taehyung. Kulihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiriku untuk kesekian kalinya, tetapi tetap saja dia belum menampakkan batang hidungnya.
Akhirnya aku bangkit dari kursi dengan mendengus kesal. Kuambil ransel Taehyung yang masih berada di atas mejanya, lalu berjalan ke luar kelas. Ketika sampai di ambang pintu, aku membentur sesuatu yang keras. Seketika aku mundur beberapa langkah dan melihat sesuatu, lebih tepatnya seseorang yang kutabrak tadi.
"Kenapa masih sini?" ucapnya sambil melihat ke dalam kelas.
Aku memutar kedua bola mataku dengan jengah. Kulihat dia telah berganti baju yang tadinya seragam sekolah, kini memakai kaos tim basket sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear him ; kth
Fanficyou came to light up my world with your smile, crashed my world when you left, yet I'm still thanking you for that.