Congkel-Congkelan

1.1K 80 30
                                    

WARNING! EYD TIDAK BERATURAN KARENA LAGI MUALES

Ini bukan part lanjutan yang kemarin, tapi ini cuma part yang Shiro buat atas usulan teman sebangku Shiro setelah dia lihat gambar Tiffany tanpa mata, dan matanya dipegang oleh Ertha.

Dia bilang "Congkel-congkelan"

Alhasil, kami berdua ngakak nggak ketahan kalau bayangin Tiffany dan Feli hidup kembali kemudian mereka memburu Ertha untuk mencongkel matanya.

Itu pasti sangat mengasyikkan bukan?

Mari kita hidupkan Tiffany dan Feli kembali!

*baca mantra nggak jelas*

JRENG.

Mereka hidup kembali :v

Tiffany : "Iya, gue idup lagi -_- Tapi kenapa mata gue sebelahnya nggak ada?!"

Feli : "Mampus. Gue mah masih utuh!"

Tiffany : *ngakak* "Apanya yang utuh? Lihat noh kepala lu belah jadi dua gitu!"

Feli : *emosi* "Shiro emang jahat."

Shiro : "Hey-hey, namanya juga manusia, pasti berbuat salah :v"

Feli : "Tapi nggak gini juga kali, Shiro."

Shiro : "Halah! Bodo amat! Cepet kalian cari Ertha."

Tiffany : "Helllloooooo~ Emang gue babu elu?"

Shiro : *ambil tembakan* *DOR* "MATI LU NANTANG GUE."

Feli : *nyumput di belakang mayatnya Tiffany* "Ampuni hamba, Shiro-sama."

Shiro : "AZEK. Gitu dong."

Feli : "Shirooooo~ Hidupin saudariku ini lagi dong." *bersujud*

Shiro : "WOKEH >.<"

***

Tiffany : "Kenapa mata gue tetep ilang sebelah?" *nangis*

Feli : "Syukuri apa adanya, hidup adalah anugerah~" *nyanyi* "Elu masih mending matanya, lah gue palanya TvT"

Tiffany : "Oke~"

Feli : "Makanya kita dihidupin lagi buat balas dendam sama VOCAH BRENGSEK itu!" *emosi jiwa*

Tidak sengaja mereka bertemu dengan Ertha yang habis keluar dari WC umum di pasar.

Feli : "Ngapain tuh habis dari WC?"

Tiffany : *mukul palanya Feli* "Habis boker kali, ah lu mikirnya kejauhan, sih."

Feli : *lari deketin si Ertha* *nepuk pundaknya Ertha* "Halooooo~ Masih inget?"

Ertha : *membeku seketika* "Se-se-SETAN!!!!" *nangis keras-keras*

Orang-orang pasar : "SETAN JAHANAM!" *pada kabur*

Tiffany : "Kenapa kita bernasib seperti ini? TvT"

Feli : "Padahalkan kita bukan setan TvT" *terharu*

Ertha : "HIIIIIH! Kalian cabe-cabean, ya?"

Tiffany : *emosi pikiran* "Gue congkel mata lu baru tahu rasa!"

Ertha : "Lho, bukannya Tiffany udah mati? Kak Feli juga?"

Feli : "Yang sabar, Saudariku." *sok bijak*

Tiffany : *menghela napas pasrah* "Ya, kita udah mati. Tapi diidupin sama si Author pe'a."

Shiro : "Apa? Aku denger lho~" *nguping*

Feli : "Ng-Nggak kok. Si Tiffany keceplosan barusan."

Shiro : "Oh."

Tiffany : "Jadi, kita di sini mau balas dendam sama elu, Ertha!" *ambil piso punya orang jualan*

Yang punya piso : *bengong* "SETAN JAHANAM!" *lari kocar-kacir*

Tiffany : *Langsung nusukin piso itu ke mata Ertha*

Ertha : *menjerit kesakitan*

Tiffany : *narik pisonya, eh, matanya ikut juga :v*

Ertha : "Hohohoho, tidak bisa!" *tiba-tiba matanya muncul lagi*

Tiffany : *syok* "Gue nggak akan menyerah!" *nyongkel lagi*

Tapi matanya Ertha tetep aja keluar yang baru lagi setiap Tiffany mencongkel matanya Ertha. Hal tersebut membuat Tiffany kewalahan, udah ada 1000 mata Ertha tercecer di lantai pasar. Tapi Tiffany tidak mau menyerah mencongkeli matanya Ertha sampai dia jenggotan sekali pun. Sedangkan Feli asyik makan gado-gado.

Feli : "Mau?" *nawarin ke pembaca*

Shiro : "Aku mauuuuu~!"

Feli : "Siapa juga yang nawarin ke elu?"

Shiro : *syok* *nangis di pojokkan*

***

ABSURD SEKALEEEEEEEEH :v

Ini cuma buat hiburan. Jangan dibawa serius eaaaah.

Psychopath ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang