[6] Thinking About You, Again

152 14 2
                                    

Seoul National University, 10.30


Kuliah pagi mengharuskan So-Ra untuk masuk dan siap dihujani pertanyaan oleh Ha-Ni. Semalam, handphone-nya tak berhenti berdering dan memunculkan notifikasi dari Ha-Ni. So-Ra harus menyiapkan banyak alasan untuk kaburnya dia kemarin dari Konser.

Dan seperti yang sudah diperkirakan. Ha-Ni masuk kedalam kelas dan langsung meneror So-Ra.

"kau kenapa sih kemarin? Mana tidak membalas pesanku lagi" tanya Ha-Ni yang akhirnya menemukan So-Ra sedang duduk didalam ruang kelas

"aku tidak enak badan kemarin. Perutku sakit sekali. Aku sedang menstruasi" jawab So-Ra bohong.

"kau menstruasi? Bukannya bulan ini kau sudah ya barengan denganku?" tanya Ha-Ni

"aku tidak tahu. Sepertinya aku sedang stress jadinya aku menstruasi lagi" jawab So-Ra


Ha-Ni akhirnya duduk disamping So-Ra yang langsung duduk disebelah So-Ra yang kembali larut pada novelnya

"ngomong-ngomong maksud postinganmu tidak seharusnya datang tadi malam itu?" tanya Ha-Ni penasaran

"ah itu. maksudnya aku tidak seharusnya datang karena aku meninggalkan ditengah konser, otomatis membuang uangmu yang sudah membelikanku tiket. Pasti masih banyak fans BTS yang masih mau nonton hingga habis kan?" jawab So-Ra berusaha meyakinkan Ha-Ni


Ha-Ni hanya mengangguk mengerti. So-Ra sangat bersyukur karena Ha-Ni tidak bertanya macam-macam. Dan kali ini dia harus berterima kasih pada Tuhan karena sudah menyelamatkannya.

Ha-Ni mulai mengoceh tentang konser BTS tadi malam. Dia terus mengumamkan nama nama member BTS dan dia juga memuji-muji mereka. Bahkan So-Ra bisa mendengar suara Ha-Ni yang serak karena banyak berteriak semalam.

So-Ra tetap berusaha fokus walaupun kenyataannya tidak. Cerita Ha-Ni mengalihkan semua pikirannya. Apalagi saat Ha-Ni menyebutkan nama Tae-Hyung berulang kali. Membuat So-Ra tidak bisa konsen membaca novelnya.


So-Ra berdiri dan meninggalkan Ha-Ni dalam diam. Dia butuh tempat yang tenang. Perpustakaan menjadi salah satu tempat alternatifnya.

"Lee So-Ra" panggil seorang pria yang melihat So-Ra akan masuk ke perpustakaan

"ah Bo-Gum sunbae" balas So-Ra sambil membungkuk ramah

"mau ke perpus?" tanya Bo-Gum

"iya sunbae, di kelas terlalu berisik. Makanya aku pindah kesini" balas So-Ra dan mereka berdua masuk kedalam perpustakaan


So-Ra langsung mengambil posisi dipojok ruangan. Akhirnya dia menemukan ketenangan. Dia harus menamatkan novelnya ini. karena novel yang sekarang ditangannya ini sudah bersarang lama di rak bukunya.

"sudah pernah baca buku ini?" tanya Bo-Gum yang mengambil duduk didepan So-Ra

"ah sudah. Demian. Buku yang bagus" jawab So-Ra

"seperti apa kira-kira ceritanya?" tanya Bo-Gum

"hmmm kalau tidak salah tentang perjalanan seorang laki-laki yang sedang beranjak dewasa. Dia harus memilih, apakah dia akan mengikuti jalur yang baik atau yang buruk. Kurang lebih begitu" jelas So-Ra

"sepertinya bagus. Aku akan baca ini" balas Bo-Gum dan langsung dibalas anggukan oleh So-Ra. Bo-Gum membuka bukunya perlahan, namun matanya terus menatap So-Ra, wanita didepannya yang sulit dijangkaunya.

YOU [KTH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang