[10] The Side Effect

129 14 0
                                    

Kim Tae-Hyung, pria itu menurunkan senyumannya saat melihat So-Ra yang berdiri didepannya. Saat masuk tadi, Tae-Hyung hanya melihat sosok So-Ra dari belakang. Seorang wanita yang menggunakan rok putih, sweater pink, dan tas ransel biru.

'harusnya kau menyadarinya Kim Tae-Hyung sebelum memutar badanmu' pikir Tae-Hyung merutuki kebodohannya. Pakaiannya sama persis seperti yang ada di akun social media So-Ra

"okay karena sudah lengkap, akan aku perkenalkan ke kalian. Dia adalah Lee So-Ra muridku dan asistenku hari ini" ujar Mi-Na mengenalkan So-Ra. Semua member memandang So-Ra kagum, namun berbeda dengan Tae-Hyung, dia memandang So-Ra dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Tae-Hyung merasa bahwa So-Ra menatapnya sebentar lalu memalingkan mukanya. Wanita didepannya itu menunjukkan ekspresi yang membuat Tae-Hyung khawatir

Tae-Hyung dengan jelas bisa melihat perubahan air muka So-Ra dan semua gerak-geriknya. Tangan So-Ra bergetar hebat namun So-Ra berusaha menutupinya. So-Ra menggigit bibirnya agar tidak terlihat bergetar, lalu dada So-Ra yang naik turun dengan tempo cepat. Nafas pendeknya. Itu bukan pertanda baik.

Tae-Hyung ingat perkataan ibunya tentang So-Ra yang dia tinggalkan di Daegu beberapa tahun lalu. Ibunya memberitahukan bahwa semenjak itu, So-Ra dinyatakan terkena panic effect karena psikologisnya yang terganggu. Tentu ibunya menceritakan segala gejalanya karena ibu Tae-Hyung pernah bertemu So-Ra yang tiba-tiba mengalami panic effect. Dan gejala wanita didepannya ini persis dengan yang diceritakan Ibu-nya

"annyeong-haseyo-------Lee---So---Ra---im---nida" ujar So-Ra terbata-bata, berusaha menahan dirinya sendiri

"ah jangan tegang gitu So-Ra-ssi, kami tidak menggigit kok" sapa Jin

Para member BTS pun akhirnya memperkenalkan diri mereka kepada So-Ra. So-Ra tidak begitu menyimaknya karena dia sedang fokus menahan pemberontakan dirinya. Apalagi dengan nafas So-Ra yang sudah tidak menentu temponya.

Jelas, Tae-Hyung khawatir dengan wanita didepannya, namun dia tidak bisa mengambil tindakan seenaknya, karena dia sadar betul bahwa wanita didepannya seperti itu akibat ulah siapa. Ulah seorang Kim Tae-Hyung yang menampakkan dirinya didepan Lee So-Ra.

"seongsaengnim-------aku izin---ke---kamar---mandi" ujar So-Ra meminta izin. Tanpa Mi-Na menjawab, So-Ra sudah berlari keluar ruangan menuju kamar mandi.

Tae-Hyung, dia menahan kaki-nya untuk tidak berlari mengikuti So-Ra. Tae-Hyung menahan dirinya, Tae-Hyung hanya takut bahwa jika dia menghampiri So-Ra, akan membuat keadaan So-Ra semakin parah.

-

-

So-Ra sudah tidak bisa menahan pemberontakan tubuhnya. Saat sampai dikamar mandi dia langsung masuk dan mengunci pintunya. Dengan cepat dia membuka tasnya dan mencari sesuatu didalam sana. Obat panic-nya.

So-Ra menelan 2 butir obatnya dan langsung duduk menekuk, dan memeluk kakinya. So-Ra terus menggigit bibirnya karena tidak mau mengeluarkan suara rintihannya. So-Ra masih sadar untuk mengetahui bahwa ini didepan umum.

Badannya masih bergetar hebat, nafasnya masih tersengal-sengal tak menentu, kepalanya pun menjadi sakit karena menahan semua rasa sakit, baik secara fisik maupun batin. Dan ditambah dengan matanya yang terus menurunkan airmata.

Setelah 10 menit memfokuskan dirinya, akhirnya nafas So-Ra berangsur normal, getaran tubuhnya berkurang, airmatanya telah berhenti, dan kepalanya sudah tidak sesakit tadi. Tanda bahwa obatnya sudah bekerja menyeluruh.

So-Ra terus berkosentrasi untuk memulihkan dirinya lagi. Tak berapa lama kemudian, dia mengambil handphone di tasnya dan mengirimkan pesan kepada seseorang.

YOU [KTH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang