-
-
Sudah beberapa jam berlalu, namun Tae-Hyung masih tetap berada di apartemennya.
Bukan karena tidak mau pergi, melainkan rengkuhan tangan Jung-Kook menghalangi semua niatnya untuk berlari keluar.
"Bang PD sudah didepan" ujar Nam-Joon dan seluruh member BTS menegang sesaat.
Ini adalah hal yang cukup buruk bagi mereka. Ya, selain dengan kejadian So-Ra, mengetahui bahwa Bang PD akan turun tangan membuat mereka tegang.
Segala yang akan meluncur dari mulut Bang PD tidak bisa dibantah. Jika Bang PD mengatakan bahwa BTS harus rehat atau Tae-Hyung harus keluar, maka hal itu pasti akan terjadi.
Manager Kim sudah pasrah juga akan karirnya. Pastinya, setelah wajahnya babak belur, dia pasti juga akan ditanyakan tentang tanggung jawabnya soal kejadian So-Ra ini.
Walaupun Bang PD setuju dengan ide itu awalnya, tetap saja, Bang PD nim menyerahkan seluruh tanggung jawabnya kepada manager Kim, sang pemberi ide.
Tak butuh waktu yang lama untuk Bang PD sampai dihadapan mereka semua. Bang PD langsung duduk dikursi yang memang sudah disiapkan oleh Jin untuknya.
"langsung pada intinya. Tae, aku akan mendengarkan apapun keluhan mu tanpa memotongnya sama sekali" ujar Bang PD
Bang PD memang orang yang tidak sudah mengulur waktu untuk mencapai suatu masalah. Dan Tae-Hyung pun juga menyiapkan seluruh nafasnya untuk mengungkapkan seluruh keluhannya.
"aku rasa aku tidak perlu mengatakan apapun. Kalian sepertinya sudah mendapatkan apa yang kalian inginkan. Dan selamat, kalian berhasil" ujar Tae-Hyung dan langsung membuat seluruh member BTS kebingungan.
Apa yang Tae-Hyung maksud?
"kalian memang sudah merencanakan untuk menghancurkan So-Ra dan kalian juga tak sadar telah berhasil menghancurkanku" lanjut Tae-Hyung
"bukan Tae----aku tidak bermaksud---" balas manager Kim
"aku sudah mengatakan ribuan kali. Kalian tidak mengenal So-Ra, jadi jangan sok tahu akan keadaannya. Sekarang kalian puas kan sudah menghancurkannya? Bahkan aku tidak tahu dia masih hidup atau tidak!" balas Tae-Hyung yang mulai menaikkan nada bicaranya.
"YA MEMANG AKU SALAH! AKU MEMBUAT KEKACAUAN! KENAPA KALIAN MALAH MENGHUKUM SO-RA? KENAPA KALIAN TIDAK MENGHUKUMKU?!" teriak Tae-Hyung
"aku merasa tidak berguna! Padahal skandal ini melibatkan 2 pihak, namun aku nampak baik-baik saja. Masih bisa berdiri dengan baik, masih bisa makan dengan baik--------" lanjut Tae-Hyung yang terhenti beriringan dengan airmatanya yang turun dengan deras.
"dari dulu----aku selalu merepotkan So-Ra----aku yang membuat psikologisnya terganggu-----aku yang membuat keadaannya memburuk-----aku yang membuatnya memutuskan untuk membunuh diri------"
Tae-Hyung sudah meracau tidak jelas. Dia terus menyalahkan dirinya sendiri. Jung-Kook sedari tadi sudah mengeluarkan airmatanya. Dia memang paling tidak tega jika hyung-nya mengalami kesedihan.
Apalagi notabennya, So-Ra adalah wanita yang dulu pernah menolongnya. Bahkan sempat suka dengan So-Ra.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [KTH] ✔
Fanfiction[Completed] Kisah cinta yang terbatas masa lalu. Kim Tae-Hyung dan Lee So-Ra merupakan sepasang kekasih dulu, namun sekarang mereka menjauh. Walaupun menjauh mereka tetap saling memikirkan satu sama lain. Kenangan buruk masa lalu menjadi penghalang...