-
-
Mereka terus mencoba dan terus gagal. Akhirnya Han-Bin berinisiatif untuk turun kebawah, meminta bantuan staff apartemen yang tadi mereka temui.
"oh Tuhan tolonglah!" teriak Ha-Ni panic
Ha-Ni cukup frustasi karena dia belum berhasil membuka pintu apartemen So-Ra, sampai pada akhirnya Han-Bin datang bersama dengan pria yang tadi mengobrol dengan Ha-Ni dibawah.
Pria itu juga membawa suatu alat yang pasti dapat membantunya kali ini.
"apakah nona yakin bahwa passcode nona tidak salah?" tanya pria itu
"aku yakin 100%, tadi siang aku masih sempat memasukkannya dan masih bisa terbuka" balas Ha-Ni
"baiklah akan aku coba cek dengan alat ini"
Pria itu seperti memasang alat itu pada mesin kode yang ada di pintu. Ha-Ni tidak terlalu mengerti apa yang sebenarnya pria itu lakukan, namun di layar mesin itu menunjukkan banyak angka dan juga tulisan.
"setelah aku cek, passcode-nya sudah berubah nona" ujar pria itu
"demi apapun pak, saya tidak pernah mengubahnya sama sekali. Tahu caranya saja tidak" balas Ha-Ni
"diubah jam 19.21" lanjut pria itu
"jam segitu bukannya kita masih dibawah dan berbicara bersama?" ujar Han-Bin
"nah benar pak!" sahut Ha-Ni
"apakah didalam ada orang? Bisa saja orang itu yang mengubahnya" balas pria itu
"ada pak namun sepertinya jika melihat kondisinya sangat tidak mungkin" balas Ha-Ni sambil terus berfikir.
Apakah So-Ra merubah passcodenya?
"pokoknya apapun pak, tolong buka pintu ini! Temanku sakit didalam!" pinta Ha-Ni panic
"namun jika harus membuka pintunya harus ada persetujuan dari pemilik ruangan dan juga owner apartemen ini" ujar pria itu
Ha-Ni sama sekali tidak mau berurusan dengan nenek tua itu lagi.
"tolonglah pak. Pemilik asli ruangan ini adalah teman saya, dan dia berada didalam sendiri. Aku mohon. Aku berjanji akan bertanggung jawab penuh jika terjadi sesuatu dikemudia hari" ujar Ha-Ni
"tolong kami pak. tolong" pinta Han-Bin juga
Akhirnya pria itu karena tidak tega, memutuskan untuk membuka akses pintu apartemen So-Ra. Hanya membutuhkan waktu 10menit, maka passcode akan ter-reset kembali.
Setelah terbuka, tak lupa Ha-Ni berterima kasih banyak kepada pria itu. Dia dan Han-Bin segera masuk kedalam.
Keadaan apartemennya masih normal, tidak ada yang berubah.
Kecuali,
Handphone-nya yang menghilang diatas meja ruang tengah. Ya, Ha-Ni sangat yakin bahwa dia meninggalkannya disana.
Ha-Ni dan Han-Bin segera berlari menuju kamar So-Ra yang sialnya terkunci dari dalam.
"oppa, dobrak saja lah!" teriak Ha-Ni dan dengan memasang kuda kuda yang baik, Han-Bin mulai mendobrak pintu kamar So-Ra
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [KTH] ✔
Fanfiction[Completed] Kisah cinta yang terbatas masa lalu. Kim Tae-Hyung dan Lee So-Ra merupakan sepasang kekasih dulu, namun sekarang mereka menjauh. Walaupun menjauh mereka tetap saling memikirkan satu sama lain. Kenangan buruk masa lalu menjadi penghalang...