Jngan lupa budayakan tekan bintang. 🌟
---NEW---
*****************************
Setelah melewatkan pelajaran demi pelajaran yang cukup banyak untuk hari kedua dalam semunggu ini, aku harus masih melanjutkannya dengan belajar bersama, upss.. Maksudnya mengerjakan tugas kelompok bersama dengan Akka, sekali lagi aku ulangi, Akka!!
Sudah lebih dari 15 menit aku menunggu kehadirannya. Sambil menunggu, sejak tadi aku sudah mencari tema untuk latar ppt dan beberapa materi yang akan aku sampaikan, emm maksudnya kita.. Eh.. Aku dan Akka..? Ampun deh..
Sesekali aku cek jam tangan yang melungkar di tangan, iyalah thor ditangan, mau di pakek dimana? Leher? Ngakak so hard.. :v dan juga sesekali ku lihat awan yang mulai berkumpul dengan warna gelap yang pekat.
Cafe ini di kelilingi oleh kaca dan terletak tepat di pertigaan. Tempatnya cukup luas dan nyaman untuk ukuran anak sekolah dan mahasiswa.
Apalagi dengan layanan wifi yang cukup kuncang. Oh tidak ini sangat kencang sehingga aku bisa mendownload beberapa drama korea dalam waktu 10 menit. Bisa kau bayangkan itu?"sorry telat."
Aku memandang jengah kearah Akka. Kau bayangkan saja disini aku sudah lebih dari 20 menit, dan dia hanya bilang sorry telat.
"udah pesen makan belom, pesen dulu ya gue laper beneran."
Ya masak laper boongan. Begok
Aku hanya mengangguk sambil menyeruput mikl matcha."nih materi yang udah gue dapetin semalem lo tinggal ambil point-pointnya aja, sekalian lo pelajarin materinya biar lo bisa ngejabarinnya."
Ku ambil kertas berukuran F4 yang sudah penuh dengan tulisan tangan. "ini tulisan?"
Akka yang sudah menikmati makannya langsung berhenti dengan wajah yang menurutku sangatlah lucu. "iyalah lu khirah appan?" ucap Akka sambil mengunyah nasi dalam mukutnya. Dasar jorok.
Menit demi menit sudah terlewatkan, aku kembali melirik Akka yang sudah tidur terlelap dengan kepala yang di taruh diatas meja, dengan lengannya di tambah jaket sebagai bantalan.
"salah gue apa sebenarnya sampek harus ketemu sama manusia begini bentuknya."
Coba kalian bayangkan, bayangkan.. Bayangkan.... Akka sudah menghabiskan satu porsi nasi goreng jumbo, dua kentang goreng, 3 gelas minuman benerapa rasa dan bentuk, satu es krim dan satu cake keju. Bagai mana bentuk perut manusia dihadapan ku saat ini. Mungkin karena sudah kenyang dan ngantuk mulai melandanya. Dia saat ini terlelap dengan keadaan sedemikian rupa.Ku tutup laptop dan kemudian bangkit tanpa meninggalkan pesan dan membangukan Akka yang sudah terlelap dengan mimpinya sendiri.
🐝🐝🐝🐝
Kaki ku melangkah keluar dari cafe mendekati halte untuk pulang kembali kerumahah. Angkutan yang akan ku naiki sedari tadi belum datang menghampiri, berlahan-lahan area halte mulai sepi, dan hujan deras langsung menghantam bumi dengan berkroyok.
Ku pilih tetap duduk sambil menggenggam erat tali tas yang masih tergendong di pundak.
"kenapa tinggalin gue?"Ku sedikit terkejut sejujurnya. Menahan tawa namun juga harus menahan ekspreai tawa itu sendiri, aku mengalihkan pandangan ku ke genangan air yang mulai tercipta, hujan semakin kebat dan sebagian orang mulai pergi mebinggalkan halte denga taxi yang menghampiri.
"gue anter lo pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRA-KATA-
Teen FictionIni bukan kisah kalian, ini kisah ku, kisah yang ku jalani. Aku akan mengajak kalian masuk dan mengenak apa yang aku maksud dengan menutup diri dan hati. Menjadi aku yang memiliki banyak misteri. Aku memang hidup sendiri di kota ini.. Ahh no.. No...