------------------〰🔛〰------------------
.New.
♦〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰♦
Berjalan cepat. Oh bukan, maksudnya berlari kesana kemari mencari buku-buku pelajaran hari ini. Karena, hari ini jadwal pelajaran mulai baru lagi. Ternyata, ohh ternyata pelajaran hari ini sangatlah membuat otak lelah. Mulai dari kimia, matematika peminatan, dilanjut oleh sejarah, masih ada fisika dan ditutup oleh matematika wajib.
Bisa bayangkan bentuk otak ku saat nanti bel pulang sudah berdering. Betapa teganya mereka memeras otak para murid jaman sekarang.
"ATTA....!"
Ok, itu Akka.
Tapa pikir lagi, aku langsung memasukkan buku di atas meja ke dalam tas. Berjalan agak cepat menuju pintu utama, tak lupa membawa jaket. Dikarenakan pengalaman kemarin-kemarin aku lupa menggunakannya dan merasa kedinginan.
"iyaa."
"buruan, gue pakek mobil soalnya. Lo tau kan ini kota kaya gimana?" cerocos Akka menuruni tangga untuk menuju ke mobilnya yang berada di luar gerbang.
"hemm."
"nanti ulangan Kimia, gak tau kan lo?"
"haa.. Serius?"
Akka menyalakan mesin mobil sambil manggut-manggut sebagai jawaban. "mending belajar."
Aku dengan segera mengambil buku catatan didalam tas. Selama perhalanan ini hanya radio kesukaankulah yang diputar Akka, sambil belajar. Memahami cara setiap rumus bereaksi beserta cara menentukan ph laruta.
Ternyata tak terasa sudah berada di sekolah. Aku keluar dari mobil dan baru kuketahui kalau parkiran untuk mobil lebih sepi dibandingkan parkiran motor. "bukunya simpen dulu, lanjut di kelas."
Selama berjalan di lorong kelas, aku membiarkan Akka berjalan terlebih dahulu. Karena aku tak ingin ada gosip tak enak antara aku dengan Akka.
"kenapa di belakang sih. Sebelahan sini."Oh sialnya karena parkiran mobil berada di sisi kanan gerbang sekolah dan naasnya kelas ku berada di ujung belakang lantai dua. Dan saat ini aku masih termasuk diarea depan. Tentu masih jauh untuk sampai dikelas. "enggak, duluan aja."
Aku benar-benar tak ingin terlibat sekandal Akka. Jalan duluan apa susahnya sih? Andai ada jalan lain yang mampu menembus lantai kelas ku berada. In your dream Atta. "jejeran ama gue napa sih Ta? Malu jalan sama anak bandel kaya gue."
Aku menggeleng.
"terus kenapa? Apa gue kurang ganteng."
Aku menggelang.
"bukan diskotil Ta, kenapa geleng mulu, ada mulut kagak sih?"
"gue gak mau terlibat sama fens lo"
Akka melihat sekeliling. Banyak yang kihatin Ka, gue takut diserbu sama fens lo. Lihatlah mereka semua seperti ingin memangsaku hidup-hidup. "gak usah takut sama mereka, asal lo sama gue. Semua aman, tentram dan bahagia, tak lupa hidup sentosa."
"bodo lah Ka, gue mau lanjut." aku berjalan meninggalkan Akka yang memang tak mengejar ku. Hingga beberapa saat aku ingin naik menuju lantai dua, kusempatkan melihat kearah belang. "dia ilang kemana coba."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRA-KATA-
Teen FictionIni bukan kisah kalian, ini kisah ku, kisah yang ku jalani. Aku akan mengajak kalian masuk dan mengenak apa yang aku maksud dengan menutup diri dan hati. Menjadi aku yang memiliki banyak misteri. Aku memang hidup sendiri di kota ini.. Ahh no.. No...