Beberapa minggu telah berlalu. Seperti biasanya Jungkook dengan senantiasa membangunkan Eunbi si sleeping beauty. Tiada hari yang dilewatkan Jungkook kecuali hari Minggu. Yap, karena Eunbi mengunci pintu kamarnya di malam sabtu memastikan sebelumnya agar Jungkook tidak dapat masuk ke dalam kamarnya di hari tidur nasional bagi Eunbi.
Namun berbeda dengan hari Minggu yang satu ini. Entah darimana asalnya Jungkook mempunyai kunci duplikat kamar Eunbi, seingat gadis itu tidak ada kunci duplikat kamarnya.
"Chagiya, ireona~" Jungkook mencubit-cubit pipi Eunbi yang chubby. Si empunya hanya mengerang tanpa punya niat untuk membuka kedua kelopak matanya.
Tak kehabisan akal, Jungkook menindih Eunbi membuat gadis itu sesak nafas karena tubuh Jungkook yang berat.
"Eum.. Jeon Jungkook menyingkirlah, kau berat.." Erang Eunbi. Tanoa sengaja lengannya menyenggol kejantanan milik Jungkook.
"Omo, Hwang Eunbi, apa kau pura-pura tidur dan menggoda adikku dibawah sana dengan lenganmu?" Jungkook berbaring disebelah Eunbi, ia menyentil hidung 'calon' istrinya. Itu pun kalau pernikahan benar benar akan terjadi.
Jungkook mendekatkan wajahnya dan mengecup kening Eunbi. Perlahan mata Eunbi terbuka. Ia mengerjap berkali kali sebelum akhirnya bangun dari tidur sepenuhnya.
"Yya! Apa yang kau lakukan disini?!" Bentak Eunbi. Sepertinya ia baru menyadari kalau sedari tadi Jungkook berada disekitarnya setelah dipikir pikir bahwa hari ini adalah hari Minggu! Hari tanpa Jungkook sedunia! "Enyahlah kau dari hadapanku!"
Jungkook mendengus geli. Tampaknya Eunbi benar benar baru sadar sepenuhnya. Jungkook bangkit dari kasur Eunbi dan berjalan ke pintu.
"Aku tunggu di meja makan dalam waktu 15 menit atau ku tinggalkan." Ucap Jungkook.
Eunbi mengerutkan keningnya, "Mau apa? Aku tidak mau!"
"Kalau begitu kau akan mempermalukkan dirimu sendiri saat pentas nanti."
Eunbi berusaha mengartikan ucapan Jungkook barusan.
"OMO! Mati aku!" Eunbi menjerit dan berlari ke kamar mandi. Ia baru saja ingat bahwa hari Minggu ini akan ada gladi bersih untuk pertunjukkan seni dari semua divisi yang di gelar besok.
***
Jungkook dan Eunbi melangkah bersama memasuki kampus. Beberapa pasang mata melirik kearah keduanya. Sungguh aneh bagaimana bisa seorang Eunbi berjalan berdampingan dengan Jungkook, ini hal yang tak biasa mengingat Eunbi sangat tidak menyukainya.
"Jungkook oppa, pagi!" Sapa seorang yeoja, Jung Yein. Gadis berkuncir itu sempat melirik Eunbi dengan tatapan tidak suka.
"Oh Yein-ah, pagi. Kau ada tambahan kelas hari ini?" Tanya Jungkook. Yein menggeleng masih dengan senyum yang tak pudar.
"Aniyo, hari ini aku ikut gladi bersih. Aku terpilih menjadi salah satu pemain dari divisi teater. Hebatkan?" Jawab Yein. Eunbi memutar kedua bola matanya mendengar suara Yein yang dibuat-buat menjadi imut.
"Hmm, hebat." Jungkook mengacak-ngacak rambut Yein.
"Ahh Oppa~" Rengek Yein dengan manja. Gadis itu melingkarkan tangannya di lengan Jungkook. "Ayo kita ke aula bersama sama!"
Tanpa permisi kedua orang itu berjalan meninggalkan Eunbi. Ah masa bodoh, terserah Jungkook digandeng siapapun. Pada dasarnya predikat Playboy lelaki itu tidak akan pernah hilang.
Eunbi melihat kesekeliling mencari dimana keberadaan Hoseok di aula yang cukup ramai. Namun matanya tidak menangkap sesosok makhluk autis itu.
Entah bagaimana bisa, ia malah menemukan Somi yang juga tampak mencari-cari seseorang. Dan ia sangat yakin bahwa hoobae nya itu sedang mencari Jungkook.
YOU ARE READING
Married The International Playboy [NC]
FanfictionHwang Eunbi yang biasa disapa SinB (imagine as you) adalah seorang mahasiswa jurusan Dance yang sangat aktif. Tingkah lakunya disukai setiap orang karena dia mrmang friendly. Suatu hari ia dihadapi situasi genting! Keluarga nya dalam krisis ekono...