Married The International Playboy [NC]

(Chapter 11) Marry Me

Gugup.

Yap, itulah perasaan Jungkook sekarang. Sudah berapa tahun lamanya ia tidak merasakan perasaan ini. Biasanya ia selalu tampil dengan percaya diri, tetapi tidak untuk hari ini.

Jari jemarinya dengan gelisah mengetuk-ngetuk meja rias. 

Matanya menangkap pantulan dirinya di cermin.

"Tampannya aku." Ucapnya seraya bergaya so cool. 

Astaga ia sungguh gugup.

Kriet...

Jeon Ahjussi memasuki ruangan dimana Jungkook duduk sendiri berhadapan dengan cermin. 

"Jungkook-ah, kau sudah siap?" Tanya Jeon Ahjussi.

"Eum.. Ne appa." Jawab Jungkook sedikit gagu. 

Jeon Ahjussi tersenyum, ia meletakan tangannya dibahu kanan Jungkook. 

"Kau pasti gugup bukan? Hahaha, ini yang appa rasakan 25 tahun yang lalu." Ucap appa sedikit menenangkan Jungkook. "Ketika kau berada di altar, kau akan lupa dengan kegugupanmu. Percayalah padaku." 

Jungkook hanya dapat mengangguk. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan. 

"Appa terimakasih sudah mempertemukanku dengan Eunbi." 

Jeon Ahjussi tersenyum lebar sambil menepuk nepuk bahu anak sematawayang nya ini. 

"Tentu saja, appa tau Eunbi adalah wanita yang baik untukmu." 

"Hmm, walau kurasa ia terlalu sulit untuk dikatakan wanita hahaha." 

Seorang namja masuk kedalam ruangan.

"Jeon Jungkook-ssi, silahkan masuk kedalam ruangan. Mempelai wanita sudah siap." Kata namja yang diketahui adalah sekretaris kantor Jeon ahjussi, Kim Sunggyu.

Jungkook berdiri dari duduknya dan berjalan keluar ruangan. Ia berusaha untuk mengumpulkan rasa percaya dirinya yang hilang dan berdo'a semoga semuanya berjalan lancar.

Di sisi lain, Eunbi tak kalah gugup sama seperti Jungkook. Gadis itu menampar nampar pipi chubby nya. 

Untuk pertama kalinya ia mengenakkan sebuah gaun pengantin yang sangat indah di matanya. Ia cukup malu untuk mengenakannya karna ini sangat bukanlah style nya. 

"Eunseok-ah.." Rengek Eunbi. "Bisakah kau menggantikanku mengenakkan gaun ini? Kau saja yang menikah dengan Jungkook."

Eunseok nyaris berpikir bahwa nuna nya ini sudah gila. Mana mungkin ia menikahi seorang namja, tentu saja ia bukan seorang gay! Mana mau Eunseok mengenakan gaun wanita.

"Shireoyo (tidak mau). Nuna cantik kok, percayalah padaku!" Eunseok berusaha menyemangati nuna nya ini walau tampaknya tidak berhasil.

Seorang wanita masuk kedalam ruangan membawa kertas kertas schedule di tangannya.

"Hwang Eunbi-ssi. silahkan masuk kedalam ruangan. Pengantin pria sudah  menunggu di altar." 

Begitu wanita itu keluar, Eunbi berteriak histeris.

"OMONA!! EOTTOKHAE EUNSEOK-AH?!"

Oke, Eunseok terkena migrain.

"Astaga nuna, geunyang hae! (lakukan saja). Anggap ini pentas menari, arrachi?" 

Eunbi mengepalkan kedua tangannya. 

"Geurae." Ucapnya. "Aku menyayangimu Eunseok." 

Pertama kalinya Eunseok mendengar pernyataan manis dari nuna gila nya ini.