Empat

3K 189 10
                                    

Arga menyusuri koridor mencari gadis yang dari tadi pagi tak menegurnya, padahal hubungan mereka baik-baik saja sebelum Alvaro menghampiri mereka yang mengobrol dan membawa gadis itu pergi.

Tepat saat Arga melewati Laboratorium Fisika yang memang sudah sangat jarang, bahkan tidak pernah dipakai itu, ia melihat seorang gadis bersama tiga gadis lain. Tunggu, ia rasa ia mengenal gadis itu, itu Shakilla dan teman-temannya, lalu siapa yang sedang di intimidasi oleh Shakilla?

"Tunggu, bukannya itu Keisha ya?" Dengan cepat Arga berlari ketika ia melihat Shakilla mendorong tubuh Keisha yang mungil, hampir saja Keisha terjatuh bila ia tidak berada dibelakangnya dan menahan Keisha.

"MAKSUD LO APAAN KIL!"

Shakilla terbelalak kaget, "Arga?" Ujarnya, membuat Keisha menoleh dan melepaskan tangan Arga dari tubuhnya.

"Maksud lo apa? Keisha salah apa?" Arga mendekati Shakilla.

Shakilla berjalan mundur, ia terlalu takut untuk melihat Arga, "gue cuma peringatin dia gausah deket-deket Alvaro Ga" jelasnya.

"Memang kenapa? Lo siapa Varo?" Arga menyudutkan Shakilla.

Bella memutar bola matanya kesal, "oh my god, aduh Arga, lo lebay banget sih. Lagian urusan lo ama Keisha apa? Lo siapa dia hah?"

Arga menarik tubuhnya menjauh dari Shakilla dan menatap Bella tajam, "dia temen gue, ya wajar dong gue kayak gini"

"Lo pikir Shakilla bukan temen lo" sahut Aurell.

Keisha hanya mampu terdiam ditempatnya, ia tak tahu harus bagaimana, ingin sekali rasanya ia berlari dari tempat ini sekarang juga. Tapi itu tak mungkin, ia tak ingin membuat masalah lagi dengan Shakilla.

"Ada apa ini?" Semua orang yang ada ditempat itu menoleh ke sumber suara, lagi-lagi, laki-laki dengan seragam acak-acakan itu kembali muncul.

"Ah, baby Varoo!!" seru Shakilla kegirangan dan segera memeluk lengan Alvaro. "By,itu si Arga nakutin aku" ujar Shakilla dengan suara yang dimanjakan.

Alvaro melepas paksa tangan Shakilla yang memeluk lengannya, "gausah pegang-pegang gue, kuman semua" ujarnya, lalu menggandeng Keisha untuk meninggalkan tempat itu.

"IH BABY ALVARO KOK GITU SAMA AKU!?" Teriaknya, tapi tak dihiraukan sama sekali oleh Alvaro.

Alvaro membawa Keisha keatap tempat dimana Alvaro mengajaknya pertama sekali dan memberikan peraturan aneh, ia memegang wajah Keisha yang pucat, "jawab jujur, lo di apain sama Shakilla?"

Keisha menggeleng, "Aku gapapa Ro," ujar Keisha, suaranya bergetar.

"Sha! Jujur sama gue"

"Aku gapapa Ro!" Keisha melepaskan tangan Alvaro yang dari tadi memegangi wajahnya dan segera meninggalkannya.

Keisha melangkahkan kakinya cepat, sampai ia tak sadar dari arah berlawanan seorang lelaki berlari, tabrakan pun tak terelakkan, Keisha hampir saja terjatuh kalau saja tangan lelaki itu tak menahannya.

"Arga?" Lirihnya, dengan cepat Arga melepaskan tangannya, sebelumnya ia telah membantu Keisha berdiri tegak.

"Eh so-sorry Sha" Arga terbata, "gue cuma, em-"

"Iya gapapa Ga" potong Keisha, "aku kekelas duluan," lalu Keisha berlalu melewati Arga.

Arga hanya menatap punggung Keisha yang semakin jauh, lalu hilang dibelokan.

"Lo kenapa sih Sha?" Gumam Arga.

•••

Bel pulang berbunyi, semua murid SMA Citra Bangsa salah satunya murid kelas XI-2 berhambur, memperebutkan siapa yang akan keluar dari kelas. Baru saja Shakilla melangkahkan kakinya, tetapi tangan mungil yang dihiasi beberapa gelang itu ditarik oleh seseorang.

High School PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang