Dewi tak henti-henti menelfon anaknya. Alvaro. Raut khawatir terukir diwajahnya. Ibu mana yang tak khawatir bila anak satu-satunya tidak pulang kerumah dua hari ini? Dan tanpa memberi kabar.
"Alvaro belum pualng, Wi?" Tanya Hadi yang sedari tadi memperhatikan istrinya.
Dewi menggeleng.
"Kemungkinan Alvaro menginap dimana?"
Dewi tampak berfikir, Alvaro sama sekali tidak memiliki teman akrab. "Aku gatau, Mas." Ujarnya sambil menghela nafas.
"Semenjak kejadian satu tahun lalu, Alvaro tidak pernah berteman dengan siapa pun.""Kejadian satu tahun yang lalu?"
"Saat Alvaro kehilangan ayahnya dan Luna, Mas."
•••
Alvaro Debiran : keisha
Keisha yang baru saja membuka handphonenya langsung membulatkan matanya begitu melihat nama Alvaro terpampang di layar notifikasi.
Sejak kejadian saat itu, Alvaro sama sekali tidak menghubunginya atau pun mengajaknya berbicara.
Dengan ragu-ragu Keisha membuka pesan dari Alvaro.
Rafelia Keisha : iya?
Alvaro Debrian : gue kira lo marah gara-gara kejadian semalem.
Rafelia Keisha : hehe, engga.
Alvaro Debrian : sibuk ga? kalo engga, gue mau jemput. Main ke apartement jihan.
Rafelia Keisha : engga.
Rafelia Keisha : oke deh boleh.
Alvaro Debrian : sip, gue otw. Galama kok temptnya deket rumah lo. [Read]
Keisha segera menuju ke kamar dan mengganti bajunya, ia memakai dress sebatas lutut dan tak lupa ia menguncir kuda rambutnya. Setelah selesai barulah ia turun.
"Bun, Bunda!!" Panggil Keisha.
Rosa yang sedang menonton sinetron dikamarnya segera keluar. "Aduh, Keisha. Kenapa hm?" Tanya Rosa. "Eh, anak bunda udah cantik aja. Mau kemana?"
"Ke apartement Jihan, Bun. Nanti aku dijemput Alvaro."
Rosa tersenyum. "Oh, Alvaro. Yang suka ngajak kamu jalan itu kan?" Goda Rosa. "Bunda kasih tau ya, biasanya cowok yang kayak gitu sih nunjukin kalo dia suka sama kamu."
Mendadak pipi Keisha berubah menjadi merah mendengar Rosa berkata seperti itu. "Bunda, Apaan sih." Keisha masih menahan malunya. "Udah ah aku tunggu Alvaro didepan aja ya, Bun." Keisha mencium tangan Rosa dan segera keluar rumah menunggu Alvaro.
10 menit Keisha menunggu barulah mobil putih milik Alvaro teeparkir manis didepan rumahnya.
"Kei..!! Cepet naik!" Teriak Jihan dari dalam mobil. Ia segera berpindah tempat duduk di belakang Alvaro.
Keisha sedikit berlari untuk menjumpai Jihan dan Alvaro.
"Eh, aku duduk dimana?" Tanya Keisha pada Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Princess
Fiksi RemajaRasanya Keisha ingin bunuh diri saja ketika bertemu dengan Alvaro, lelaki paling misterius di SMA Citra Bangsa, belum lagi tingkahnya yang membuat Keisha takut. Kalau saja Keisha tidak pindah ke Jakarta mungkin sekarang ia bisa hidup sejahtera tanpa...