Keisha memakan makan malamnya dengan sangat lahap, membuat Rosa dan Ardi saling bertatapan.
"Pelan-pelan, Sha." Tegur Rosa.
Keisha melirik sebentar, lalu tersenyum malu. "Iya, Bunda."
Ardi mengelus rambut Keisha. "Bahagia banget. Emang kenapa Sayang?"
Keisha yang sedang minum langsung tersedak. "Apaan sih, Yah?" Tanya Keisha memasang muka masam.
"Lah, Ayah kan tanya. Kamu bahagia banget, ada apa?"
Pipi Keisha memerah.
Rosa terkekeh. "Kalau udah merona gitu pasti lagi jatuh cinta." Goda Rosa.
Keisha hanya tersenyum malu-malu.
"Kamu ditembak Varo ya, Sha?" Tanya Rosa.
Keisha membulatkan matanya. "Bunda!"
Rosa tertawa. "Liat deh, Mas. Anak kamu udah gede, udah pacaran."
Ardi hanya menggelengkan kepalanya. "Jangan lupa buat belajar ya, Sha." Ingat Ardi.
Keisha mengangguk mantap.
"Sana kamu ke kamar. Bunda aja yang cuci piring." Ujar Rosa dan segera beranjak dari kursi mengambil piring kotor.
Keisha berlari menaiki anak tangga dan menuju kamarnya.
•••
"Jadi semalem lo dikatain Bunda lo, Sha?" Tanya Jihan antusias saat mereka sedang berada di kantin.
Keisha mengangguk. Membuat Jihan tertawa lepas.
"Aduh, kalo orang ga pernah pacaran kayak gini ya, lucu banget!" Kata Jihan masih dengan sisa tawa.
Keisha hanya melengos tak peduli. Sebenarnya ia kesal, tapi lebih baik dia tak menanggapinya.
"Eh, Kei!" Jihan menepuk meja.
"Apa?" Tanyanya.
"Lo tau ga? Lo tuh udah famous banget semenjak jadian sama Alvaro."
Keisha meminum jus jeruknya. "Ah, masa?" Tanyanya tak percaya.
Jihan hanya mengangkat kedua bahunya. "Rata-rata murid SMA Citra Bangsa tau sama lo." Jelasnya.
Keisha hanya mengangguk dan melanjutkan makannya.
Tiba-tiba, Jus jeruk yang ia minum sudah berda diatas kepalanya mengguyur baju seragamnya. Ia segera menoleh untuk melihat siapa pelakunya. Shakilla.
"Hahahaha, Enak?" Tanya Shakilla sambil tertawa diikuti kedua dayangnya.
"Rasain lo, Pecun!" Ujar Bella sambil mendorong bahu Keisha.
Keisha memejamkan matanya menahan emosi, seisi kantin melihat kearah mereka. "Maksud kamu apaan Kill? Aku salah apa sama kamu?" Tanyanya santai.
"Salah apa? Lo masih nanya salah lu apa?" Teriak Shakilla tepat di wajah Keisha. Ia melipat kedua tangannya di dada. "Bell, dia gatau salah dia apa." Ujar Shakilla pada Bella.
Bella tersenyum sinis. "Salah lo? Satu, lo pindah kesini udah berani-beraninya deketin Alvaro. Dua, lo juga bisa deket sama sepupu Alvaro. Tiga, lo sekarang pacaran sama Alvaro!" Bella berhenti sejenak, "dan empat, lo udah manfaatin Alvaro buat ketenaran lo doang kan?" Ketusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Princess
Teen FictionRasanya Keisha ingin bunuh diri saja ketika bertemu dengan Alvaro, lelaki paling misterius di SMA Citra Bangsa, belum lagi tingkahnya yang membuat Keisha takut. Kalau saja Keisha tidak pindah ke Jakarta mungkin sekarang ia bisa hidup sejahtera tanpa...