#3 (Penguntit)

150 12 0
                                    

"Kashiwagi Yuki"

Entah kenapa perkataan dari pak Kyouji selalu menyengat ditelinga ada apa sebenarnya padahal tadi biasa² saja

Kali ini aku masih berada di tempatku bedanya kali ini aku masih memikirkan perkataan pak Kyouji tadi yang sampai sekarang masih saja terngiang dikepalaku dan sepertinya hari ini adalah hari terakhirnya dikelas ini

"Ngelamun mulu, ada apa Jun" Kak Jurina ada apa tumben biasanya juga aku yang disuruh ke kelasnya

"Eh kak, gapapa kok" Balasku masih dengan ekspresi heran "Ada apa kak tumben ke kelas, biasanya juga aku yang kesana"

Tanpa kuketahui kini semua siswa melirik kearahku entah kenapa atau mungkin melirik kearah kak Jurina, tak ada yang tau

"Gak cuman mau ambil sesuatu" Sahut kakakku dan tanpa pamit langsung menggeledah tas milikku

"Loh loh" dengan kelagapan aku hanya melihat kak Jurina yang sedang menggeledah tasku

"Nah dapat" Ucapnya sambil mengangkat buku dan sepertinya aku tau buku itu

"Loh itu kan bukuku kak, ngapain diambil"

"Aduh Jun bukannya kamu udah selesai ya aku pinjam ntar aku kembaliin deh" Ucapnya "Bonus traktir" Lanjutnya dengan nada pelan

Dasar emang kalau ada maunya saja kak Jurina selalu berbaik hati

Aku hanya mengangguk dan kak Jurina langsung berjalan kembali ke kelasnya

"Jun" Panggil salah satu siswa kepadaku

"Ya..." Ucapku menggantung setelah melihat kerumunan siswa yang berada dibelakangku

"Sejak kapan kau dekat dengan Jurina..." Ucap salah satu siswa yang sepertinya pertanyaannya mewakili mereka semua

Kali ini masalah kak Jurina lagi emang susah jika punya kakak seorang primadona sekolah

"Eh.. Dia kakakku jadi wajar lah aku akrab dengannya"

"HAHH!!!" Teriak mereka semua bersamaan dan sepertinya mereka tak percaya dengan perkataanku barusan

Setelah selesai aku kembali melakukan kesibukanku tadi yaitu bengong....

Tak lama kemudian kulihat Yuki dan yang lainnya memasuki kelas dan kali ini aku merasa biasa saja

Karena merasa menganggur aku membuka buku dan membaliknya sampai dihalaman terakhir, dan dihalaman terakhir itulah karya seniku dimulai

Yah dibalik bukuku selalu saja ada sebuah gambaran mulai dari gambar yang jelas sampai gambar yang tak jelas sama sekali

Aku mulai mengambar dibuku itu dengan keadaan pikiran yang kacau entah kenapa aku mulai menulis sesuatu yang bahkan aku sendiri tak mengerti kenapa menulis itu

"Kashiwagi Yuki, kenapa malah nulis nama ini" Ucapku dengan bingung

Yah aku sendiri tak mengerti kenapa menulis nama itu, aku akhirnya mengabaikannya dan kembali menyibukan diriku dengan hal yang lainya

Bel istirahat mulai berbunyi dan aku hanya cuek saja karena istirahat atau tidak bagiku sama saja

Aku kembali membuka pelajaran sebelumnya hanya untuk membunuh waktu daripada berdiam diri

Sedang asik memahami materi Mayu datang menghampiriku

"Jun" Panggilnya dan aku hanya merespon dengan deheman saja

"Ada waktu ga, jelasin materi tadi ya agak sedikit gak paham tadi" Yaampun lagi magerpun dimintai tolong

"Ah maaf mayu lagi males mikir aku" Tolakku dengan lembut

Mengagumi Dirimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang