#8 (Shimai no Aisuru)

92 7 0
                                    

"Bagaimana Hasilnya Jun" Tanya Kai. Dasar tak tau kah dia aku sedang malas membahas hal ini

"Sudahlah Kai, aku sedang malas membahas hal itu"

"Ayolah Jun" Yaampun anak ini ngotot banget sih jadi orang

"Sudahlah Kai, mungkin Jun kecewa dengan hasilnya" Sahut Atsuko. Memang benar sih hasilnya mengecewakan. Tak seperti perkiraanku

Kai mengangguk mengerti. Dasar untung Yuko tak mengetahui hal ini. Coba tau, pasti dia akan mengolok olok diriku karena hasil ujianku kali ini

Memang, hampir dua minggu sudah kulalui dan selama itu pula otakku selalu bekerja tak seperti biasanya. Tapi ada yang membuatku senang dan serasa ingin selalu disana. Yap, aku bisa sebelahan dengan Yuki dan bisa berbicara bersama. Mungkin hanya saat itu saja aku bisa berbicara dengan Yuki sebebas itu

Aku menyukai Yuki?, Mungkin sih. Aku sendiri belum bisa mengetahuinya. Mungkin juga aku hanya sekedar pengagumnya. Ingat mengagumi dan mencintai itu berbeda dari segi apapun

Dan kali ini, aku sudah berada dikelas. Entah kenapa hari ini aku sangat ingin cepat pulang, sebenarnya dari pagi aku malas sekolah. Tapi, karena kak Jurina yang memaksa dan mengancamku mengadu ke kak Rena soal aku yang suka tidur disekolah bisa habis aku dimarahi kak Rena

Kak Rena memang baik cantik dan juga pintar, pokonya type perempuan idaman banget lah. Dulu saja saat kak Rena masih SMA sangking banyakmya cowok yang coba deketin kak Rena, aku dan kak Jurina selalu kenyang dan bahagia. Kenapa tidak, setiap cowok yang kemari selalu membawa makanan terkadang kami bertiga juga ditraktir

Sudahlah kenapa malah bahas kak Rena. Pokonya gitu lah, walau dia idaman banget tapi kak Rena kalau marah serem. Aku pernah gak dikasih jatah makan satu hari karena aku pulang terlalu malam sebelumnya. Sadis bukan

Maka dari itu aku hari ini masuk. Lebih banyak untungnya juga aku kesekolah, daripada kena marah kak Rena

Kai akhirnya keluar kelas begitu juga Atsuko. Mungkin mereka ke kelas sebelah atau ke kantin. Ngapain juga aku memikirkan hal yang penting seperti ini

Riku dan Kuu, tunggu kenapa mereka muncul disini. Yaampun aku masih belum mau diganggu oleh mereka

Mereka berdua mulai masuk kedalam kelasku, dan sepertinya mereka memang berniat untuk mengusik ketenanganku hari ini. Sial

"Hai Jun" Sapa Riku

"Hai, ada apa kalian kesini" Tanyaku ketus

"Gimana perkembangannya" Sahut Kuu. Perkembangan, perkembangan apa

"Perkembangan apa maksudmu Kuu"

"Itu, Yuki. Gimana ada perkembangan kah"

"Oh, sudahlah. Aku juga tak berniat mendekat" Ucapku dan mereka berdua kenap sih sebenarnya

"Jangan nyerah sih Jun, maju saja siapa tau bisa"

"Motivasi sih gampang Kuu, jalaninnya susah" Sewotku "Lagian dia bisa dibilang perfect lah. Pintar pula aku saja minder mau mendekat"

"Yailah pesimis amat Jun" Sahut Riku

"Biarin sih, lagian aku juga gak ada niatan"

"Gak ada niatan tapi sering mengawasi" Celetuk Riku. Seketika reflek kujitak kepalanya

"Sakit gila Jun"

"Salah sendiri bicara ngawur" Sewotku kembali

"Ngawur gimana, kenyataan juga. Trus ngapain kamu sering berdiri didepan kelas dan terkadang celingak celinguk dikelas sebelah" Kenapa dia bisa tau. Apa dia selalu mengawasi pergerakanku

Mengagumi Dirimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang