#15 (Dia adalah kakakku)

111 5 3
                                    

Hari telah berganti, dan kali ini aku juga sudah kembali sekolah begitu pula dengan kak Jurina

Seperti biasanya, hari-hari ku disekolah sangatlah biasa. Aku juga disekolah hanya mengenal beberapa orang saja tak banyak, kebanyakan adalah teman sekelasku dulu. Selain itu, aku tak mengenal sama sekali

Dan kali ini sudah memasuki jam istirahat. tak seperti siswa lain yang lalu lalang berjalan ke kantin, aku justru terdiam didalam kelas tanpa melakukan apapun

Teman dikelasku juga, mereka kebanyakan seperti membentuk kumpulan sendiri. Jadi untuk siswa yang sulit bergaul seperti ku, sangatlah sulit untuk mendapatkan kumpulan di kelas

"Jun.."

"Iya kak, kenapa?" Tanyaku sesaat setelah kak Jurina memanggilku

"Temenin ke kantin ya"

"Males kak, lagian napa minta ke aku. Ntar malah dapat masalah ama si Juri aku"

"Enggak, udah ayo. Aku traktur deh"

"Ayo" Jawabku begitu mendengar kata traktir. Kata yang sangat mengenakkan ditelinga

Aku dan kak Jurina lantas berjalan menuju kantin. Dan seperti dugaanku, aku bertemu dengan Juri yang tengah mencegat kami berdua

Sial, bakal dapat masalah kembali aku ini

"Juu, kamu mau kemana" Tanya Juri begitu mrncegat kami

"Aku balik deh kak, males dapat masalah" Aku mulai berbalik dan tanganku dicegah olrh kak Jurina

"Aku mau ke kantin Juri"

"Ayo, aku anter ya" Pintanya dan aku masih mencoba untuk melepas tangan kak Jurina

"Gak usah, aku udah ama Jun. Lagian aku ada janji teraktir Jun"

Juri lantas melihat kearah ku. Pasti bakal dapat masalah Aku sehabis ini

"Kenapa sih gak minta aku, malah minta ke dia" Ucapnya dengan menatapku

"Er-r aku balik ya kak"

"Gak usah Jun, ayo deh langsung ke kantin" Ajaknya dan langsung melewati Juri. Seperti tidak ada masalah apapun antara kak Jurina dan Juri

Dan kulihat Juri hanya mematung saja, tak seperti biasanya. Dan saat aku sudah dikantin dan makanan sudah berada tepat dihadapanku, aku langsung saja melahapnya tanpa basa-basi bahkan kulihat kak Jurina tertawa melihat cara makanku. Atau yang lainnya mungkin, masa bodo lah yang penting perut ada isinya

Setelah selesai aku hendak kembali kedalam kelas, dan saat perjalanan aku terhenti sejenak dan sepertinya kak Jurina menyadarinya dan menghampiriku

"Doushitano, Jun?"

"Ah, tidak kak" Jawabku dan melanjutkan langkahku

Setibanya didepan kelas, aku melihat Juri yang sepertinya menunggu seseorang didepan kelasku! Ada apa?

"Ah Jun, sini ikut aku" Ucapnya setelah melihatku dan aku mengikutinya

Sampai dimana aku tiba di sebuah gudang tua yang sudah lama tak dipakai. Sepertinya ini gudang sekolah yang dimaksud dulu

Juri akhirnya berhenti dan langsung saja menatap diriku dengan penuh amarah. Dari mana kutahu, itu wajah dan matanya sama-sama merah

"Jun, sebenarnya apa hubunganmu dengan Jurina?" Cih apa maksudnya dia menanyakan hal ini? Gak penting sekali

"Aku adiknya, kenapa memang?" Ucapku santai dan langsung saja mendapat pukulan keras

*Bugg!!*

Mengagumi Dirimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang