#9 (Juri na)

81 8 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu yang banyak. Sebenarnya jaraknya tak terlalu jauh, tapi karena tiba-tiba ban mobil pecah dan tak ada tukang tambal alhasil kami mendorong mobil ini. Drama banget kayanya hari ini

"Capek kak" Dengusku ketika sudah sampai diparkiran bandara

"Sama kali. Udah ah jangan ngeluh mulu" Ucapnya. Dia sih enak ga ikut dorong, lah aku yang dorong mobil gimana gak haus

Sebelumnya, ketika ban mobil kami pecah. Kami berdua berniatan untuk gantian mendorong mobil ini. Tapi, ketika giliran kak Jurina yang mendorong. Dia mencari-cari alasan dan menggunakan kata-kata ajaibnya itu yang membuatku harus mendorong mobil ini terus-menerus. Dasar wanita

"Ayolah kak, mati dehidrasi bisa-bisa aku" Aku masih merengek

"Beli sendiri sana" Enak banget dia, udah bikin sengsara beliin minum saja tak mau. Dasar

"Aku gak bawa uang kak, ayolah" Aku masih memohon padanya, bodo amat semua melihat kesini yang penting haus ini hilang

Sepertinya dia ingin memenuhi keinginanku. Kak Jurina tiba-tiba berjalan kearah penjual minuman dan membeli minuman. Akhirnya kak Jurina menuruti kemauanku

Dan... Dia meminun minuman itu sendiri, dasar. Kukira membelikan untukku

Sangking kesalnya aku. Aku langsung menunggalkannya dan mencari dimana sahabat kak Rena itu berada. Aku meminta ciri khusus kepada kak Rena dan mencari orang itu

*Brukk!!*

"Maaf maaf, saya tak melihat tadi" Ucap seorang gadis yang barusaja menabrakku, klise amat kayanya kejadian ini

Aku melihat kearah gadis itu dengan cermat. Dan sepertinya aku mulai mengenali gadis ini

"Yui Yokoyama" Ucapku untuk memastikan dan dia sepertinya mengerti

"Ah kamu adiknya Rena, benar aku Yui Yokoyama sahabat kakakmu" Ucapnya dengan riang

"Yasudah ayo kak" Aku mengajaknya untuk berjalan menuju parkiran mobil

"Kamu bisa tau aku dari mana. Em...." Tanyanya yang sepertinya tak mengetahui namaku

"Jun, Jun Matsui. Aku tadi diberitahu ciri khusus kakak, dan pakaian yang dikenakan oleh kakak" Ucapku

Setelah sampai kami berdua masuk kedalam mobil dan kursi pengemudi masih kosong. Kak Yui memandangku dengan penuh arti...

Kak Jurina dimana. Sial, saat seperti ini dia malah menghilang. Merepotkan saja

Aku lantas mencoba menghubungi kak Jurina. Namun teflonku tak kunjung diangkat olehnya. Aku mulai cemas dan khawatir terjadi apa-apa dengannya

Tak lama kemudian kak Jurina masuk kedalam mobil. Syukurlah dia baik-baik saja

"Yaampun kak darimana saja sih, bikin panik saja" Sewotku dan kak Jurina malah asik tertawa

"Khawatir banget kayanya Jun" Dia malah menggodaku, dasar

Aku memalingkan wajahku dari hadapan kak Jurina dan aku mendengar dia malah asik tertawa

"Sudah, ayo pulang. Aku ingin bertemu kakak kalian" Ucap kak Yui dan tak lama kemudian mobil mulai dilajukan oleh kak Jurina

Selama diperjalanan tak ada suara sama sekali diantara kami. Hanya kesunyian yang menyelimuti suasa kali ini

Sudah hampir lima belas menit tak ada percakapan sama sekali diantara kami. Hingga akhirnya kami sampai didepan rumah. Setelah pagar terbuka mobil pun masuk dan terparkir dengan rapi

Mengagumi Dirimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang