enam belas

3.5K 642 5
                                    

"kau di mana?" tanyaku langsung saat yugyeom menjawab panggilanku.

"perjalanan menuju tempat latihan. ada apa?"

"aku dengar kau akan menari bersama lisa?" tanyaku cepat.

"ne, wae? ah, aku lupa kau ini fansnya. perlu kutitipkan salam? aku dan lisa cukup dekat," aku bisa mendengar nada sombong dari suaranya membuatku berdecak sebal.

"apa maksudmu dengan cukup dekat?"

"haha, kau lupa jika bambam adalah teman kecil lisa? kami juga pernah beberapa kali bertemu dan sering berkirim pesan."

dia tak pernah bercerita tentang ini. yugyeom kau benar-benar menyebalkan.

"kenapa tak pernah memberitahuku?"

"karena kau tak pernah bertanya."

"lupakan. jadi kau akan bertemu dengannya bukan?"

"ne. jadi apa yang kau ingin aku lakukan?"

"jaga dia. jangan sampai ada lelaki lain yang melihatnya."

"aku bukan penyihir. bagaimana bisa membuat orang-orang tak melihatnya?"

"kalau begitu buat agar tak ada yang menyukainya."

"jangan bercanda. itu lebih tak mungkin lagi. dia terlalu menarik."

"kau tak akan mendekatinya bukan?"

"wah aku tak berjanji. sudah ya, aku sudah sampai. nanti aku hubungi lagi."

aku akan membunuhnya jika ia berani menyentuh lisaku. ah, kenapa bukan aku tapi yugyeom sih? kenapa jimin hyung bisa ikut dalam projek sementara aku tidak? ARG.

* * *

its you. [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang