dua puluh enam

3K 582 9
                                    

setelah penampilan 97 liners selesai aku langsung menuju backstage. di kiriku ada bambam dan kananku mingyu.

"ngapain anak ini line?" bambam yang sedang memainkan ponselnya bergumam.

"siapa bam?" tanyaku.

"pok pak. oh, lisa maksudku." bambam tak menoleh saat menjawab. "dia bilang penampilanmu dan yuju sangat bagus."

deg.

kenapa aku malah merasa tak enak begini ya?

"bam, bantu aku!" aku menggenggam kedua tangan bambam.

"mwo? ya, lepaskan!"

"kau harus mengatakan akan membantuku dulu."

bambam buru-buru mengangguk, "baik apa yang kau inginkan?"

"nomer lisa."

aku rasa sudah saatnya berhenti menjadi pengecut.

* * *

its you. [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang