its you. [1]

tujuh belas

saat sampai aku melihat ten, taemin, jinyoung, yugyeom juga seulgi. aku langsung membungkuk hormat pada mereka semua.

"halo, aku lisa blackpink."

lima orang di hadapanku langsung melakukan hal yang sama. aku tersenyum ke arah yugyeom dan jinyoung oppa, setidaknya ada beberapa yang aku kenal.

"aku seulgi, red velvet. ini sunbaeku, taemin shinee dan hoobaeku ten nct." seulgi memperkenalkan dua wajah yang biasanya hanya kulihat di televisi. "ten adalah orang thailand sama sepertimu."

mataku langsung membulat sempurna dan menatap ke arah ten tertarik. "kalau saja bambam ada."

"sayangnya bambam akan bergabung dengan projek kbs," jinyoung oppa menjelaskan. "maka aku lah yang ada di sini."

"aku kecewa oppa," ujarku sambil memegang dadaku. dan kami tertawa, setidaknya kini tak terlalu awkward.

kemudian satu persatu masuk. yein, cheng xiao, mina, momo, jimin, dan n sunbae memperkenalkan diri pun kami melakukan hal yang sama. kami dibagi menjadi tiga kelompok: solo dance taemin sunbae, balet tim, dan street dance tim. tempat latihannya pun dipisah.

pertama kami menonton video yang telah dibuat sebelum akhirnya berlatih. pasanganku kali ini ten oppa --dia menolak aku panggil sunbae-- dan aku senang karena bersama ten rasanya seperti kembali ke rumah. mungkin karena ten sama-sama dari thailand.

setelah latihan selesai tiba-tiba saja yugyeom mendekatiku.

"aku hanya ingin bilang untuk kau jangan jatuh cinta pada orang lain."

kedua alisku bertaut, apa maksudnya.

"aku hanya ingin bilang itu. omong-omong bagaimana menurutmu jung-"

"ah, lisa!" seruan itu berasal dari jimin sunbae, memotong perkataan yugyeom. "boleh kita berfoto? sekaligus aku meminta tanda tanganmu."

aku bahkan belum menjawab tapi sunbae satu ini sudah mengeluarkan polaroidnya, memberikan pada yugyeom agar lelaki itu memotret kami dan menyuruhku bergaya. aku melakukannya kemudian membubuhi tanda tanganku di atas foto tersebut.

"lisa senyum," aku mendongak dan tersenyum. yugyeom mengambil fotoku dengan ponselnya.

"kenapa tiba-tiba kalian meminta fotoku?" tanyaku, benar-benar bingung dengan semua ini.

keduanya hanya saling menatap dan melempar senyum. "nanti juga kau tahu."

TAPI AKU TAK TAHU.

* * *