6

20.4K 605 0
                                    

SALSA

aku terbangun di tempat asing dikamar yang aku lihat ini bukan kamarku, pusing itu yang kurasakan sekarang. Apa yang terjadi? Apa mungkin!? Aku melihat ke bagian bawahku takut apa yang aku pikirkan terjadi.

Dan ketakutan ku tidak terjadi dewa keburuntungan masih berpihak padaku.

Kriuk( suara perut)

Lapar sekali rasanya, ku lirik jam yang berada dinding kamar.

"Whatt jam 5 sore! Pantas saja perutku lapar ternyata sudah sore"

Ku mendengar suara langkah kaki mendekat kekamar. Aku duduk di tepi ranjang siapa tahu orang itu akan berbuat macam-macam disaat aku tidak terjaga.

Ceklek ( suara pintu)

"Kau sudah bangun ternyata, apakah kau lapar? "

Aku hanya diam tidak menanggapi apa yang dia bicarakan dan kenapa dia begitu baik aku curiga dia merencanakan sesuatu.

"Kenapa diam sayang?" ucapnya lembut seraya mengusap pipiku. Aku menggeleng untuk menjawab pertanyaannya.

"Aku ingin pulang!" teriakku.

"Nanti aku akan mengantarkanmu pulang sekarang makan dulu aku tahu kamu lapar" ucapnya lembut yang lagi-lagi membuatku heran aku telah berteriak didepannya tapi dia tetap menjawab dengan lembut.

Albert menarik tanganku untuk berjalan keluar kamar dan menuju ruang makan, namun aku menarik tanganku dengan kasar.

"Jangan bersikap baik padaku! Kau tidak pantas" ucapku

Dia diam tidak membalas ucapanku, aku tau dia marah terlihat dari rahangnya yang mengeras tapi dia menahannya. Kenapa?

"Dengarkan aku Salsa bersikaplah baik padaku, maka aku tidak akan kasar padamu. Begitupun denganku aku akan baik padamu jika kau patuh dan tidak memberontak" ucapnya pelan tapi terdengar tegas.

"Mari kita makan" lanjutnya.

Ia menarik tanganku menuju meja makan dan menyiapkan makan untukku sedangkan dia hanya menatapku makan.

Selesai makan dia membimbing ku menuju kamar dan menyuruhku mandi. Setengah jam mandi dan aku memakai kemeja albert karena tidak membawa pakaian.

Albert menarikku ke tempat tidur, menemaniku dan memelukku sangat erat. Tapi sesuatu menyentuh pahaku, aku tahu dia sudah terangsang namun tidak melakukan apapun. Aku bangga dengannya yang menahan hasratnya yang aku tahu dia tidak tahan dengan itu.

Apa mungkin dia telah berubah? Tidak memaksa lagi? Tapi apa yang merubah dia seperti itu? Dan secepat ini? Aku berharap dia akan selalu seperti ini karena dia terlihat lebih baik dan jika seperti ini terus aku yakin lama-kelamaan Cinta akan tubuh dihatiku dan dihatinya mungkin.

Jika dia tidak tahu Cinta maka aku akan menunjukan Cinta yang tulus kepadanya walau aku akan terlibat dalam Cinta yang ku buat sendiri.

ALBERT

Aku senang sekali melihat Salsa yang menurut seperti ini ada rasa yang menyentuh hatiku dan disaat memeluknya hasrat ku telah di ubun-ubun namun aku menahannya takut sandiwara ini hancur karena ulahku.

Sebelumnya...

Aku pergi ke club punya jack setelah membaringkan Salsa di apartemenku.

"Haii bro" ucap jack yang melihatku datang.

"Hai jack" ucapku, aku duduk di salah satu meja khusus vip.

"Ada apa kau datang kesini tidak biasanya kau bro" ucap jack padaku.

"Biasalah masalah wanita aku bingung dengan jenis mereka"

"Waitt.. Wanita yang mana lagi ini bro"

"Wanita yang mampu memenuhi seluruh isi pikiranku dan menggoyahkan hati ini" ucapku sambil menunjuk ke dada.

"Waw wanita itu hebat sekali bisa membuat kau seperti ini, emang apa tujuanmu"

"Rasanya tuh aku ingin melakukan hubungan s*x dengannya namun aku ingin dia memberikannya dengan suka rela dan yang bikin aku frustasi dia itu tidak seperti wanita lainnya yg mantre"

"Kalau begitu kau bujuk dia dan perlakukan dia seperti Ratu jangan lakukan dengan kekerasan, aku yakin jika begitu lama kelamaan dia akan luluh dan jatuh hati padamu dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan" ucap jack dengan senyum yang lebar.

"Begitu yah.. Akan ku coba saran mu jack dan sebagai ucapan terimakasih aku akan memesan jalangmu dengan harga yang mahal kirim seperti biasa byyy" ucapku lalu berdiri berlari kecil keluar club sambil berbicara kepada jack.

Aku mengendarai mobil dengan sedikit cepat menuju aparteman karena tak sabar ingin melihat gadisku. Whatt? Gadisku? Mengapa aku mengklaim dia sebagai gadisku?

*****

Haii lama ya nunggu kelanjutan cerita ini maaf ya soalnya aku kamrin fokus dulu UAS semoga aku tidak kena SP aminn. Maaf kalau pendek aku janji chapter 7 lebih panjang lagi 😁

Happy reading guys
Jangan lupa VOTE DAN COMENT terima Kasih 😘😘😊😊

LOVE SALSA IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang