Chapter 2

1.5K 165 29
                                    

Lokasi : XX Company, pukul 09.00 pagi, tahun 2035

Dalam sebuah meeting room, tampak beberapa orang sedang duduk sambil menundukkan kepala mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam sebuah meeting room, tampak beberapa orang sedang duduk sambil menundukkan kepala mereka. Entah apa yang terjadi, tapi suasana di dalam ruangan itu sangat dingin walaupun pendingin ruangan belum dinyalakan. Seorang namja yang sepertinya merupakan pemimpin mereka pun sedang berdiri memandangi pemandangan hutan dari jendela yang cukup besar.

"Maaf direktur, kami mendapat kabar buruk dari sersan Lee yang ditugaskan untuk menjaga diamond itu kemarin malam" ucap seorang namja berkulit putih dengan hati-hati.

Namja itu pun segera membalikkan badannya, hingga wajahnya pun terlihat oleh seluruh orang yang hadir. Rambut pirangnya yang menawan ditambah dengan wajahnya yang mempesona sungguh membuat siapa saja jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya. Tapi di balik semua itu, tersimpan sebuah aura membunuh yang siap menghancurkan siapa saja yang berani menghadangnya.

"Berita buruk lagi, berita buruk lagi. Apa kau tidak pernah sekalipun menyampaikan berita baik kepadaku ini hah, Sehun-shi" ucap namja itu sambil menyeringai tajam kepada sekretarisnya yang bermarga Oh itu.

"Mianhamnida direktur. Tapi semalam, diamond itu telah direbut dari cengkeraman kita" ucap Sehun sambil tetap menundukkan kepalanya.

"MWO?! Diamond itu telah dicuri? Apa kau sudah mencari tahu siapa pelakunya?" tanya namja itu dengan emosi yang sudah meledak-ledak.

"Kami sudah melacak data dari setiap orang yang terdaftar di seluruh dunia, tapi sepertinya kami sama sekali tidak menemukan identitasnya, bahkan sidik jarinya sama sekali tidak kami temui pada lokasi kejadian" jelas Sehun.

"Hmmmm kalau begitu dia adalah sebuah robot" gumam namja itu mengerti,"Bawa sersan Lee kemari!!!!"

Sehun pun langsung menganggukkan kepalanya, kemudian segera menekan tombol panggilan untuk penjaga. Beberapa menit kemudian, dua orang penjaga masuk sambil membawa seorang namja dengan sekujur tubuhnya dpenuhi luka. Mereka pun segera melempar namja itu hingga ia jatuh tersungkur di bawah kaki direktur.

"Mianhamnida, Heechul-shi. Aku tidak bisa menjaga diamond itu dengan baik" ucap sersan Lee dengan lemah.

Direktur bernama Heechul tersebut hanya menatap sersan Lee sebentar kemudian segera berjalan menuju sebuah lemari dan membukanya. Kedua tangannya pun mengeluarkan sebuah senjata yang cukup besar.

 Kedua tangannya pun mengeluarkan sebuah senjata yang cukup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Time Machine (Adventure in Unknown Land) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang