Chapter 6

1K 126 20
                                    

Lokasi : Ruang Bawah Tanah, pukul 03.00 sore, tahun 1420

Pengap dan ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengap dan ketakutan. Mungkin itu yang saat ini dirasakan oleh Yuju, Wonho, dan professor Kim. Terperangkap di dalam sebuah ruang bawah tanah yang sempit bersama dengan penasihat Lee yang asli, Jungkook dan Taehyung yang masih tertidur pulas, serta Chan yang tak sadarkan diri karena virus yang terpasang pada kakinya mulai menyebar luas ke seluruh sistem mekanis tubuhnya.

Mereka bertiga tahu bahwa waktu akan terus berjalan dengan cepat. Dalam waktu yang tersisa tiga jam ini, mereka harus segera melakukan sesuatu sebelum semuanya terlambat. Jungkook dan Taehyung harus segera dibangunkan, dan Chan yang harus segera diperbaiki. Tapi sepertinya dalam keadaan yang sangat genting ini, otak mereka seakan-akan bingung dan tidak fokus tentang hal mana yang harus mereka lakukan duluan. Apalagi mereka tidak tahu apakah Suho dan kawan-kawannya sudah sadar dari asap itu atau belum? Bisa saja mereka sekarang sedang mencari tempat persembunyian dari Yuju, Wonho, dan professor Kim.

"Apa kalian bertiga akan terus-menerus diam seperti ini?" penasihat Lee pun mulai membuka suaranya, memecahkan kegentingan yang sedari tadi menguasai pikiran Yuju, Wonho, dan professor Kim.

"Mianhamnida, tuan. Tapi kami tidak tahu lagi apa yang harus kami berdua lakukan saat ini. Waktu kami sudah sangat singkat, sedangkan banyak hal yang harus kami lakukan" ujar Yuju yang tampak putus asa.

Penasihat Lee hanya tersenyum tipis sambil menepuk-nepuk bahu Yuju,"Hmm aku tahu apa yang kau rasakan saat ini, agasshi. Memang kesulitan dan tantangan akan selalu ada dalam setiap kehidupan manusia. Tapi, yang paling penting apakah manusia itu akan berusaha untuk menyelesaikannya atau tidak. Lari dari masalah dan menyerah bukanlah jalan yang terbaik. Karena itulah tujuan hidup manusia yang sebenarnya. Menaklukkan setiap masalah hidupnya sendiri"

Yuju pun tertegun mendengar nasihat yang bijak dari penasihat Lee. Begitu pula dengan Wonho dan professor Kim. Mereka berdua seakan-akan diberi dorongan dan motivasi untuk menyelesaikan masalah yang tengah mereka hadapi sekarang ini.

"Kamsahamnida, tuan. Nasihatmu tidak akan pernah kami lupakan" ucap Yuju menampilkan senyumnya yang manis.

"Sama-sama, agasshi. Bukankah itu sudah menjadi tugasku? Memberikan nasihat yang baik" balas penasihat Lee.

"Arasseo, sekarang kita harus bergerak cepat, waktu kita tersisa tiga jam lagi. Aku akan memperbaiki Chan dulu, karena virus yang ada pada kakinya butuh waktu sekitar dua jam untuk dikeluarkan dari tubuh Chan. Setelah itu, kita akan mencari cara untuk membangunkan Jungkook dan Taehyung" seru professor Kim sambil mengeluarkan alat-alat dari dalam ransel.

"Tapi kalau seperti ini, waktu kita tidak akan cukup, professor" ucap Wonho khawatir.

"Apa yang terjadi dengan mereka berdua?" tanya penasihat Lee sambil memperhatikan Jungkook dan Taehyung yang masih tertidur pulas.

"Me..mereka memakan hidangan abalone yang sudah dicampur dengan obat tidur, tuan" jawab professor Kim.

"Aigoo, kenapa tidak bilang dari tadi. Biarpun sudah tua begini, aku juga sangat pandai soal ramuan-ramuan tradisional. Ada sebuah obat penawar yang bisa digunakan untuk menyembuhkan mereka, tapi obatnya sekarang disimpan di dalam sebuah guci kecil berwarna merah. Letaknya di ruang penyimpanan obat-obatan di istana, sekitar 100 meter dari sini"

Time Machine (Adventure in Unknown Land) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang