2

12.9K 434 16
                                    

LUCAS .POV.

'Tok tok tok'

"Masuk"

Ternyata hanya sekertaris (Toy)

"Permisi Mr, jadwal kita siang ini ada perjanjian dengan Graham Group di hotel Dinata's"

"Siapkan semua yang diperlukan"

"Baik sir, saya permisi" aku menganggukan kepala lalu dia pergi.

Hp ku berbunyi

Aku mengangkat telfon tertera nama mom disana.

"Hallo mom"

"Assalamu'alaikum Lucas" salam mom dari sebrang sana

"Wa'alaikumsallam mom hehehe"

"Biasakan mengucap salam ya anaku"

"Iya mom khilaf. Ada yang bisa Lucas bantu mom?"tanyaku

"mom mau kamu kosongkan jadwal kamu lusa, karna ada yang mau mom dan dad sampaikan. Mom ada di Indonesia, kamu kemari ya"

"Mom, kenapa bisa mendadak "

"Satu lagi, mom gamau nerima penolakan. Wassalamu'alaikum"

"Moomm.. "

Tutt tutt

"Wa'alaikumsallam"

Shit kalo udah gini gaakan bisa dibantah.

Aku mendial nomor sekertaris.
Setelah diangkat belum sampai 30 detik

"Toy, keruangan sekarang"

"Baik Mr" langsung ku matikan sambungannya.

'Tok tok'

"Masuk"

"Maaf Mr ada yang bisa saya Bantu"

"Kosongkan jadwal lusa, dan siapkan jet pribadi. Aku ingin ke Indonesia."

"Baik sir, saya permisi"

****

Saat di Indonesia

Saat berada di mainsion. Mom menghampiri aku dan langsung membawa kepelukanya.

"Assalamu'alaikum mom"

"Wa'alaikumsallam.. Alhamdulillah akhirnya kamu menepati nya juga"ucap mom

"Mom, where's daddy?"

" daddy in the living room, nanti malam ada yang akan kita sampaikan. Beristirahatlah" aku mengecup kening mom dan berlalu meninggalkannya.

Aku menuju lantai 2 dimana kamar ku berada

Aku langsung membaringkan tubuhku dikasur king size ku dan langsung memejamkan mata sampai mimpi menjemputku.

****

Saat semua sudah kumpul diruang makan

"Lama tidak bertemu Lucas" Daddy memecahkan keheningan

"Yes dad"

"Kamu sudah dewasa" aku masih dengan ekspresi datar menatap dad ku

"Apa kamu masih belum menentukan pilihan kamu? " daddy bertanya serius kepadaku

"Ehhmm, untuk masalah itu aku sendiri belum tau" jujur aku masih belum mau untuk memikirkan suatu hubungan. Aku takut masalalu itu terjadi lagi

"Apa kamu masih belum bisa melupakannya? "

"Dad, aku masih belum siap untuk menjalin suatu hubungan"

"Mau tidak mau kamu harus siap. Mau sampai kapan kamu menunggu? Ingat Lucas, umurmu cukup matang untuk menjalin hubungan kejenjang yang lebih serius. Daddy akan kenalkan kamu dengan anaknya teman daddy. Mau ngga mau kamu harus terima. Oh satu lagi, hilangkan kebiasaan di Inggris kamu dengan dunia malamu itu, dad tau bagaimana selama kamu di Inggris. Karna dad bukan orang sembarangan. " shittt aku lupa kalo dad punya banyak intel yang bekerja sama dengannya.

BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang