2 weaks later.
Aku memandang diriku didepan cermin.
"Apa ini aku?" tanyaku heran pada penata rias yang sedang memandangku kagum juga.
"Yes, you look so angel" jawab perias itu dengan kagum
"Oh aku merasa ngga percaya diri saat ini"ucapku
"Anda terlihat seperti jelmaan malaikat nona" jawab perancang gaun yang sudah membantuku memakaikan gaunnya.
"Ah, aku makin ngga percaya diri. Gimana ini. Makasih pujiannya, kurasa aku biasa saja hehehe" ucap ku canggung, sedangkan perias lainnya tersenyum lembut menatapku
"Bukan hanya luar seperti bidadari, tapi hati nona juga berkata seperti itu" ucap salah satu penata rias. Aku tersenyum mendengarnya
'Tok tok'
Pintu terbuka
"Oh sayang, ini bener anak mamih kan? "
"Iya mih, ini aku siapa lagi" mamih terkekeh
"Hari ini kamu sangat cantik sayang" pipiku memerah mendengar pujian mamih
"Aah mamih, berarti setiap hari aku ngga cantik dong" mamih terkekeh mendengar penuturan ku
"Ody mamih berpesan sama kamu, jangan pernah membantah suami kamu. Ikuti apa maunya, kamu pasti sudah tau itu lebih dari apa yang mamih katakan kan sayang?" aku mengangguk
"Iya mih Ody akan patuh sama suami Ody. Ody juga akan sering kesini mih, untuk jenguk mamih dan papih. Mih, maafin Ody ya Ody belum bisa bahagiain mamih dan papih"
"Ssssttt engga sayang, kamu mau turutin perintah mamih dan papih untuk menikah itu udah bikin mamih bahagia, karna mamih pengen cepet cepet gendong cucu" ucapan mamih yang bikin pipiku memanas
"Ah mamiih apaan deh" mamih tertawa mendengar ucapan ku
"Udah yuk, sebentar lagi kamu akan kebawah sayang" aku langsung memeluk mamih
"Mih aku takut"
"Takut kenapa sayang?"
"Aku takut, aku ngga bisa jadi istri yang baik" ucapku yang sedari tadi aku tahan
"Sayang, jangan terlalu mikirin hal itu. Kamu pasti bisa kok, mamih saranin jika kamu sedang ribut bicarakan dengan kepala dingin dan jangan terbawa emosi. Dan kamu harus ikutin perintah suami ya sayang. Udah yukk kita kebawah ijab kobul nya akan segera selesai" aku mengangguk dan dituntun mamih menuju tangga.
Saat menuruni anak tangga terdengar suara 'SAH' aku dituntun mamih segera menuju Lucas. Saat aku berjalan, banyak suara riuh dari keluarga ku juga dari puhak keluarga Lucas, sedikit aku dengar 'waww cantik banget', 'wajah malaikat', '2 pengantin yang cocok ya ',' sama sama ganteng dan cantik'.
Saat mataku menuju tempat ijab kobul dan mendapati Lucas yang sedang menatap ku sambil menyeringai. Ah aku ngga suka dengan seringaian nya terlihat seperti .. ah lupakan.▪¤▪
Saat cincin sudah terpakai dijariku dan ka Luc, aku menyalimi tangan nya dan ka Luc mencium kening ku lama yang membuatku memejamkan mata.
Saat ciumannya berakhir banyak tepuk tangan riuh dari para keluarga. Disela sela tepuk tangan ka Luc membisikanku 'istriku kau bagai malaikat' yang membuat pipiku memanas dan aku tersenyum membalasnya.(Saat ini aku dan ka Luc menuju kamarku untuk istirahat karna nanti sore akan diadakann resepsi di hotel milik keluarga ka Luc)
Jujur aku grogi bukan main karna ini pertama kalinya laki laki masuk kekamarku selain ka Dex dan Papih.Pintu kamarku terkunci. Dan suasana nya semakin canggung. Aku nggatau mesti apa.
"Hmm ka Luc mau mandi?" Tanya ku memecahkan keheningan. Ka Luc menggeleng dan berkata
"I want you" oh ya Allah gimana ini aku nggatau mesti apa
Ka Luc mendekat ke arah ku dan aku semakin mundur untuk menghindarinya sampai aku terjatuh dikasur, dan ka Luc tetap mendekat sampai saat ini jarak wajah ku dengan nya hanya 5 cm.
"ka.." aku merasa bibirnya ada dibibirku. Ini my first kiss ku!, Ka Luc menghentikan dan mencium kening ku lalu berkata
"Manis" ucap ka Luc yang membuatku terbingung
"Bingung hmm?" Ucap ka Luc lagi
"Aku ngga sabar untuk nanti malem" aku langsung memukul lengannya dan langsung menuju kamar mandi meninggalkan nya
"Hahahahaa" tawa ka Luc
Makin gajelas ya maaf banget.
Oke sorry lama banget updatenya, karna aku lagi akhir akhir ini lagi sibuk dan ga fokus untuk berfikir hehehe. Jangan lupa Voment nya yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
BILLIONAIRE
SpiritualJodoh, rezeki, maut. Hanya Allah yang mengetahuinya Mody Oleza Wollyam Ku serahkan semuanya hanya padamu ya Allah Lucas Afegas Dinata