ODY .POV.
Aku mengerjapkan mataku karna mendengar adzan subuh berkumandang, aku langsung menuju toilet yang ada dikamarku dan segera mandi lalu mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat.
▪¤▪
Sesudah sholat aku langsung menuju ruang makan, dan aku melihat semuanya udah pada kumpul.
*(oh iya readers Ody kalo dirumah ngga memakai jilbabnya, kecuali jika ingin keluar dari rumah)
"Hay Ody" panggil ka Dex sambil menyeringai. Aku menjawab dengan muka datar ku dan tersenyum simpul.
"Gimana foto prewed mu kemaren Dy" tanya mamih yang membuat pipiku memanas mengingat kejadian semalam
"Cieeeee blushing hahaha" tawa ka Dex puas. Aku mencibir dan memalingkan wajah ku kearah lain
"Dex, udah jangan gitu mending kamu kenalin calon kamu sama mamih deh" kata mamih membela ku yeayyy. Haha rasain tuh
"Gimana dengan semalem Ody? " lanjut mamih bertanya padaku
"Hmm biasa aja ko mih"
"Ody, pernikahan kamu kan dua minggu lagi akan dilaksanakan. Apa sudah ada persiapan? " tanya papih yang membuatku membelalakan mataku kaget.
"Pih, kenapa secepat ini"
"Iya sayang, papih harap kamu sudah ada kematengan untuk menyiapkan semua keperluan kamu"
"Pih tap" belum selesai aku berbicara papih sudah memotongnya
"Tidak ada penolakan sayang" kata papih yang bikin aku frustasi memikirkannya.
"Kenapa papih baru sekarang ngasih tau ke aku nya sekarang sih, Astaghfirullah " kataku frustasi.
▪¤▪
Setelah makan aku kekamar ku untuk menenangkan hatiku.
'Tok tok'
"Masuk" kataku dari dalam kamar. Dan melirik kearah pintu ternyata ka Dex yang datang.
"Dy, kaka tau kamu lagi ngga mau diganggu, dan ingin sendiri. Kaka punya kerjaan di bandung, apa kamu mau ikut kaka kevila kaka yang dilembang? Itung itung untuk nenangin pikiran kamu" kata ka Dex yang membuatku melirik kearahnya.
"Tapi ka, acara itu ngga lama lagi akan dimulai"
"Kamu ngga usah khawatir karna kita hanya satu minggu disana. " kata ka Dex
"Baiklah aku ikut ya ka" kataku tersenyum sendu kearahnya.
"Tapi ka, kalo mamih dan papih ngga ngijinin gimana? " kataku khawatir
"Kamu ngga usah takut aku udah memikirkan caranya" kata ka Dex dengan yakin
"Makasih kaaa" aku memeluk ka Dex, tiba tiba badan ka Dex menegang seketika. Mungkin kaget karna aku jarang memeluk nya dan tiba-tiba aku memeluknya. Dan dibalas anggukan oleh ka Dex
"Baiklah, silahkan prepare adiku" kata ka Dex saat aku melepaskan pelukanku dan pergi begitu saja.
▪¤▪
"Hati hati ya Dex, jaga Ody. Bawa mobilnya jangan ngebut ngebut. " kata mamih dengan pandangan khawatir nya.
"Iya mih, Dex berangkat dulu ya" mamih mengangguk, dan kita bersaliman sebelum pergi.
Saat aku sudah menaiki mobil Pajero Sportnya ka Dex, dan ka Dex melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Ody, laper ngga? " tanya ka Dex memecahkan keheningan.

KAMU SEDANG MEMBACA
BILLIONAIRE
SpiritualJodoh, rezeki, maut. Hanya Allah yang mengetahuinya Mody Oleza Wollyam Ku serahkan semuanya hanya padamu ya Allah Lucas Afegas Dinata