BILLIONAIRE

5

ODY  .POV.

Setelah menunaikan kewajibannya sebagai muslim, Ody menuju dapur untuk membantu mamihnya menyiapkan sarapan.

'Tok tok'

Ody membuka pintu kamarnya. Ternyata ka Dex yang menemuinya

"Hay dy" kata ka Dex sambil menyeringai

"Ada apa" Ody menatap malas orang didepannya

"Ishh lagi pms lu ye" Ody melenggang keluar meninggalkan kakanya yang sedang mematung atas perlakuanya.
Saat Ody sedang menuruni tangga, Ody merasa badan nya melayang keudara.

"Turuniiinnn kaaaaa" Ody berteriak saat Ody melihat ternyata ka Dex yang sedang menggendongnya ala bridal style sambil menyeringai.
Damn ka Dex membawaku menuju halaman belakang rumahnya dan dia menjatuhkan pelan adiknya ke kolam renang yang ada dihalaman belakang rumahnya.  Lalu terbahak bahak melihat Ody yang basah kuyup. Ody menyeringai menatap kakanya dia mempunyai ide agar kakanya juga ikut tercebur ke kolam renang.
Saat Dex sedang asyik dengan tawa nya dan ngga sadar kalo Ody sudah naik keatas dan ada dibelakang Dex, Ody menyeringai kearah kakanya dan langsung mendorong kakanya saat kakanya tersadarkan bahwa Ody sudah tidak ada dikolam nya.

Byuuuurrrrr

"Hahahahahaha" Ody tertawa terbahak bahak melihat  kakanya yang kaget karna terdorong kekolam. Sedangkan Ody langsung menuju kamar mandi yang ada dihalaman belakang rumahnya. Ody langsung mengganti menggunakan pakaian renangnya. Sedangkan kakanya yang sedang menahan amarah karna sedang dikerjain balik oleh adiknya.

"Hay ka" panggil Ody yang sedang tersenyum saat sudah mengganti pakaiannya dengan baju renangnya. Merasa terpanggil Dex melirik adiknya yang sedang menghampirinya.

"Senang karna sudah mengerjai ku hmm?" Jawab ka Dex dengan wajah datarnya. Sedangkan yang ditanya hanya terkekeh mendengar kakanya berbicara

"Ayo kita lomba renang ka" ajak Ody sambil tersenyum polos.  Ka Dex mencipratkan air kearah Ody. 
Akhirnya perang air dimulai oleh adik dan kaka.

▪¤▪

Saat Ody telah membersihkan dirinya, Ody menuju kasur quinsize nya dan memainkan hp nya.

Lucas Calling

Dengan jantung yang berdegup kencang melihat nama penelfon yang tertera, akhirnya dengan terpaksa Ody mengangkat telfonnya.

"Assalamu'alaikum" salam dari Lucas

"Wa'alaikumsallam"

"Honey kamu lagi apa"

"Kepo"

"Jutek amat sih sayang lagi pms ya"

"Ngga"

"Aku mau siang ini kamu siap siap. Karna sebentar lagi aku akan jemput kamu. Tampa ada penolakan sayang. Wassalamu'alaikum" shittt dasar tukang perintah.

"Wa'alai.. "
Tutt tuttt
"Wa'alaikumsalam" hufftt dasar bulepotan pemaksa.

▪¤▪

"Kita ngapain kesini " kata Ody dengan wajah polosnya, karna Lucas membawanya kesuatu tempat yang penuh dengan nuansa romantic. 

Bukannya Lucas menjawab pertanyaan ku,  Lucas menyuruhku mengikuti perempuan yang berada disampingku.

"Honey ikuti wanita itu, nanti aku akan menyusul" kata Lucas sambil mengerlingkan matanya kepadaku yang membuatku memutarkan bola mataku jengah.

Saat aku berhenti mengikutinya aku melirik kearah wanita itu yang ternyata membawa ku ketempat yang banyak peralatan make up nya.

"Kenapa aku dibawa kesini Alle? " tanyaku pada wanita itu yang kulihat dari tag namanya bernama 'Alle'. Wanita itu setengah kaget karna mendengarkan aku menyebut namanya. Aku melirik kearah tag namanya dan dia tersadar lalu menormalkan wajahnya kembali.